Dua puluh satu

1.8K 192 12
                                    

Seperti beberapa hari kemarin xena masih terus berusaha menghindari sky.  Ia selalu pulang lebih dulu sebelum murid-muridnya pulang. Atau jika tidak ia akan menunggu hingga hari menjadi gelap baru ia akan pulang. 

Namun hari ini nasib xena tak sebaik biasanya.  Karna ketika Ia memutuskan untuk pulang cepat, tepat saat itu pula mobil sky berhenti di depan sekolah.  Mendapati hal itu xena pun cepat-cepat pergi, begitupun sky yang cepat-cepat turun dari mobilnya Ia bahkan meminta bantuan satpam untuk meminggirkan mobilnya. 

"xena" panggil Sky. Xena semakin mempercepat langkahnya. 

"xena tunggu aku ingin bicara" ucap Sky. 

"Aku tidak" ucap Xena dan mempercepat langkahnya.  Sky mengejar xena dan menangkap tangan xena.  Xena refleks melepasnya. 

"Aku bilang aku mau bicara"

"Aku tidak.. "jawab Xena

Keduanya terdiam sesaat.  Xena menundukan kepalanya.  Tidak tau kah sky ini berat untuknya. 
Xena menghela napasnya. 

"kamu mau bicara apa? " tanya Xena

"kamu tuh kenapa sih?  Kamu marah karna kejadian terakhir itu?  Oke aku minta maaf.  Aku akan jelaskan pada Grace" ucap Sky

"Aku ngga marah.. "

"terus?  Kenapa kamu terus ngehindar dari aku? "

"Aku ngga ngelakuin itu.. " Elak xena

Sky tertawa sinis "seperti ini yang kamu bilang tidak menghindari ku? "

"lalu kalau aku menghindari mu, kenapa?" tanya Xena

"ya.. Ya aku ngga suka"

"Kenapa kamu ngga suka?  Bukannya kamu benci sama aku dan ngga suka liat aku, bagus dong kalau aku ngehindarin kamu" ucap Xena

"Aku ngga benci.. Siapa yang bilang? " tantang Sky. 

Xena memejamkan matanya ia sungguh tak tau harus bicara apa dengan sky. 

"terserah kamu.. " ucap Xena dan akan pergi namun kembali di tahan oleh sky.  Xena cepat-cepat melepaskan tangan Sky. 

"Aku belum selesai bicara." ucap Sky

"yaudah kamu mau bicara apa?"

"ya kenapa kamu ngehindarin aku? " tanya Sky lagi

"Memang kenapa?  Apa bedanya?  Kenapa juga aku harus berurusan dengan mu? "

"ya beda! Apa menurut mu aku bisa biasa aja setelah apa yang kamu katakan pada ku? Kamu sengaja mempermainkan ku? " ucap Sky

Xena semakin bingung dengam ucapan Sky. 

"kamu harus bertanggung jawab"

"kamu ngomong apa si sky?  Aku ngga ngerti" ucap Xena

"ya aku juga ngga ngerti!  Aku cuma ngga suka kamu ngehindar, aku ngga suka ngga bisa ngeliat kamu!  Pokoknya aku ngga mau kamu bersikap seperti ini" ucap Sky yang suaranya meninggi. 

"lalu?  Kalau kamu ngga suka aku harus ikutin mau kamu? " tanya Xena

"Iya... Harus!  Kalau aku mau liat kamu, kamu harus ada,  kalau aku ngga mau ada kamu ya kamu harus pergi.  Ngerti ngga sih" ucap Sky yang ia sendiri nampak frustasi.  Ia tak tau apa yang terjadi pada dirinya.  Yang ia tau xena harus bertanggung jawab karna membuatnya seperti ini.  Seperti orang gila,  ia bahkan tak bisa tidur dengan nyenyak,  ia tak bisa makan dengan baik.  Ia tak bisa kerja, ia hanya ingin terus melihat Xena. 

Pergi (Rangkuman dari Tugas Kehidupan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang