Sembilan

1.7K 188 11
                                    

Semua barang pemberian sky terlempar keluar dari kamar claudi. Tentu saja claudi pelakunya, tak hanya melempar claudi bahkan menangis meraung-raung. Ia terus melempari sky dengan apapun yang ia bisa.

"claudi ngga mau liat kak sky lagi! " jerit claudi.

Seisi rumah kacau mencoba untuk menenangkan claudi namun tak ada yang sanggup melakukannya. Bahkan pelipis sky sendiri sudah berdenyut nyeri terlempar ujung buku dengam cukup kencang.

"claudi.. Stop" ucap ayah claudi dan mendekat pada claudi. Claudi pun menghentikan aksinya namun Ia duduk dan menangis di tempatnya.

"ada apa sweetheart?"ucap pria itu lembut dan mengusap kepala claudi.

"pokoknya claudi ngga mau kesekolah lagi kalau kak sky yang antar jemput." pekik claudi.

Pria paruh baya itu menatap sky galak.

"kamu apakan lagi adik mu sky? Apa belum cukup kamu membuat masalah dengan tunangan mu"

"dad,, aku hanya"

"sudah tutup mulut mu.. Awas saja kalau ini masih masalah xena"

"ya memang Xena, karna orang itu pembuat masalah" ucap Sky. Ayah sky sudah akan bicara kalau saja claudi tak menjerit lagi dan melempar sesuatu ke arah Sky.

"miss Xena tidak melakukan apapun! Kak sky yang menarik dan membentak miss Xena yang sedang mengaji! "

"belum! Bukan tidak! " jawab Sky.

Claudi menoleh pada ayahnya. "tuh dady liat kan? Kak sky tuh gitu. Claudi malu, kak sky marah-marah ngga jelas sama miss Xena. Padahal miss Xena cuma ngingetin claudi untuk sholat. Kak sky bahkan ngedorong miss Xena. Claudi malu dad.. Gimana kalau orang pikir kaka claudi itu gila!" adu Claudi dan masih terisak.

"heh claudi.. Kamu tuh ngga tau apa-apa ya"

"sky cukup.. " kali ini ibu sky yang memotong pembicaraan sky.

"mah.. "

"sudah sky.. "

"mamah kok jadi bela si pembunuh itu? "ucap Sky makin kesal.

"diam Sky.. Mamah bilang sudah. Kami itu kenapa sih? Kalau masalah mu dengan grace selaikan. Bukan malah memusuhi orang lain. Memangnya miss xena melakukan apa lagi dengan mu? " tanya Ibu Sky. Sejauh ini ibu sky memang lebig banyak diam, namun di bandingkan sky harus di marahi oleh ayahnua ibu sky memutuskan untuk dia saja yang melakukannya.

"tunggu kami di ruang tamu sky" ucap Ayah sky tegas, lalu mengantar claudi masuk ke kamarnya.

.
.
.
Sky sudah duduk di kursi ruang tamu, menanti persidangan yang sebentar lagi mengarah kepadanya.

"ada apa denganmu dan grace? " tanya ayah sky

"kita sudah berakhir"

Ibu sky menghela napasnya lembut dan mengusap punggung sky. "sky kalau ada masalah di bicarakan. Grace bilang kamu hanya salah paham"

Sky tersenyum miris. Salah paham dari mana. Ia sudah sangat paham dan tidak mungkin salah.

"sky, kamu sudah memutuskan untuk menikahi grace. Keluarga besae kita juga sudah tau. Pernikahan mu hanya dalam 2 bulan lagi. "

"ya gimana kita memang tidak cocok. Bagus kita belum nikah" ucap sky

"sky.. Itu bukan alasan yang benar. Kamu jangan memainkan hati wanita, dia itu tidak punya orang tua kamu tega bersikap begitu?" ucap ayah sky

Pergi (Rangkuman dari Tugas Kehidupan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang