Tiga puluh empat

1.6K 193 24
                                    

Seluruh keluarga sky nampak cemas menanti kabar dari sky.  Pasalnya sky sama sekali tidak menjawab telfon ataupun membalas pesan dari mereka. 

Sky masuk ke dalam rumah dengan membawa setumpuk buku di tangannya dan langsung saja di hadang oleh keluarganya. 

"sky kamu itu bagaimana sih,  kenapa telfon dan pesan mama kamu abaikan."ucap Ibunya

"iya nih kita kan kepo kak" ucap claudi yang di berikan anggukan setuju oleh sunny. 

"hei kalian biarkan anak itu duduk dulu" ucap ocllay.  Sky pun berjalan melewati mereka dan meletakan bukunya di atas meja.  Kurang lebih ada sekitar 15 buku di sana.  Mulai dari yang tipis sampai yang cukup tebal. 

"jadi bagaimana? " ulang ibu sky

"biarkan aku bernafas dulu..  Claudi ambilkan kaka minuman dong" ucap Sky

"cerita dulu.. " ucap claudi. 

"claudi.. " panggil Ocllay yang claudi tau artinya ia harus mengerjakan perintah sky sekarang. 

"iyaa.. " ucap claudi dan berjalan menuju dapur. 

"kaka ngga di tolak kan? "

Sky menghela napasnya.  "aku di terima.. " belum selesai sky bicara sunny dan ibunya pun memekik serta saling memeluk meloncat kegirangan. 

"apa kak sky di terima? " teriak claudi dari jauh dan cepat-cepat kembali ke ruang tamu. 

"kak sky di terima? " tanya Claudi lagi. 

"iya.. " jawab Sunny senang dan mereka bertiga pun kembali histeris bersama. 

"mana minum kak sky claudi? "tanya Ocllay.

"Aku minta tolong si mba.. " ucap Claudi

"jadi kapan kita kesana?  Kapan pertemuan keluarganya.  Kamu mau menikah di rumah atau di gedung? Mereka meminta kita menyiapkan apa? Jadi apa mama sudah boleh menghubungi calon menantu ku? " ucap Ibu sky

Sky menghela napasnya lagi. 

"ada apa sky? " tanya Ocllay yang mengerti bahwa kini anaknya sedang resah. 

"xena meminta syarat pada ku.. " ucap Sky lemah

"syarat? " tanya Ibu sky

"dia tidak mau tinggal di sini setelah menikah? " Tanya ibu sky. Sky menggeleng.

"dia meminta ku untuk tidak putus sholat 5 waktu di masjid selama 40 hari" ucap Sky

Semua keluarga sky mendadak terdiam.  Segala ke antusiasan menguap begitu saja.  Mungkin mudah untuk orang lain tapi bagi mereka yang mengenal sky sungguh ini adalah syarat yang sangat berat. 

Claudi menepuk pundak kakaknya " kalau gitu kita akan sama-sama mendukung kaka.. Iya kan, dad, mah kak sunny? " ucap Claudi melapangkan hati kakanya. 

Ocllay mengambil buku di atas meja "kita belajar bersama.. Aku juga ingin belajar.  Akan sangat malu bukan kalau seluruh keluarga ku bisa sholat dan aku pemimpinnya tidak bisa?  Aku pikir aku masih ingat saat aku akan masuk islam aku sempat belajar" ucap Ocllay

"mamah..  Juga" ucap Ibu sky

"kak.. Tenanglah kita punya ustazah cilik.. " ucap Sunny. 

Claudi menempelkan kedua jarinya yang membentuk ceklis pada dagunya. 

Sky tersenyum lebar,  ia sungguh merasa beruntung berada dalam keluarga yang selalu mendukung dirinya. 

"hug me please.. " ucap Sky

Pergi (Rangkuman dari Tugas Kehidupan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang