BAB 15

2.5K 87 3
                                    

Ada 2 jenis cinta. Cinta karena tulus, atau cinta karena nafsu.

-happy reading guys-

"Argh.....sialan banget sih itu cewek!! Gara gara dia tangan gue jadi luka kek gini!!"

"Sabar liv, kita pasti bisa kok bikin dia menderita." Susan berusaha menenangkan Oliv yang sedari tadi sudah mencak mencak.

"Iya, gue pasti bakalan bantuin apapun kok liv. Jadi lo nggak usah khawatir."sahut Billa

"Semua ini gara gara kerjaan lo yang nggak becus tahu nggak.

"Coba kalo lo kasih tahu gue kalo dia itu anak karate, gue pasti bakalan cari cara yang lebih halus buat nglabrak itu bocah!!"omel oliv pada kedua temannya, bahkan dia juga sempat mendorong bahu susan dan billa dengan kasar.

Susan dan Billa yang mendapatkan omelan tersebut pun hanya dapat pasrah. Oliv memang sudah biasa memperlakukan mereka berdua dengan kasar, karena kemauannya tak kunjung dipenuhi.

Dan sekarang, dia sedang jatuh cinta pada seorang kevlar yang notabenenya adalah adik kelasnya itu.
Entah sejak kapan perasaan itu muncul, sekarang rasa bencinya terhadap rhea juga semakin menjadi jadi. Dia mengira bahwa rhea menyukai kevlar, sehingga dia tidak segan segan akan menyakiti rhea jika gadis itu berusaha merebut kevlar dari oliv.

"Yaudah liv, ntar gue pikirin lagi ya buat bikin si rhea itu menjauh dari kevlar."

"Oke, awas aja lo berdua kalo sampek rencana lo itu akan gagal lagi. Gue nggak akan segan segan bikin lo berdua menderita juga." Ancam oliv

"Siap liv, percayain aja semua sama kita berdua." Ucap susan

Mereka akhirnya meninggalkan taman belakang sekolah, yang biasanya mereka gunakan untuk menyusun rencana. Entah rencana untuk membully adik kelas yang berusaha mendekati kevlar.

●●●●●●●

Rhea melangkahkan kakinya memasuki ruang kelas XI IPS 2, dia berjalan santai sambil membawa banyak kertas di tangannya. Dari arah ia berjalan, sudah dipastikan bahwa rhea dari arah kantor guru.

Suara riuh memenuhi kelas XI IPS 2 saat rhea meletakkan banyak kertas itu diatas meja guru.

"Pak junet gaada."

"Innalillahi wainnailaihi raji'un rhe, kapan dikuburnya pak junet?"celetuk beno si ketua kelas.

Ucapan si beno membuat seisi kelas tertawa keras.

"Kalo bege gausah dipelihara lo ben."ejek rhea

"Iya, mending lo pelihara kambing aja ben, biar nggak bego gitu."

"Wah wah, si lisa ikutan bego gegara elo ben." Reno mengusap bahu beno dengan rasa iba.

"Sialan lo ren, gu itu bukan bego-"

"Tapi..?" Ucap penghuni kelas serempak kecuali Rhea dan Beno.

"Tapi pinter yang tertunda." Beno menjawab dengan wajah polos.

Setelah mendengar jawaban Beno, tiba tiba botol air mineral melayang cantik dan mengenai kepala Beno. Membuat si pemilik kepala mengaduh kesakitan dan mengumpat pada si pelempar botol, yang tak lain dan tak bukan adalah kevlar.

MY CHILDISH BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang