BAB 19

1.4K 64 2
                                        

Bukan tentang siapa yang datang lebih dulu, tapi ini tentang siapa yang selalu menyediakan bahunya untuk menjadi tempat bersandarmu.

-happy reading guys-

"Ada daun nih di rambut lo!!" Kevlar mengambil daun yang nyangkut di rambut Rhea.

"Ya-yaudah sana sana pulang!!"

"Iya...bawell lo ahh. Btw itu kenapa muka lo merah?"

"Nggak, udah sana pulanggg!!! Rhea gemas ingin mencakar wajah sialan Kevlar ini.

"Iya ihh, jangan marah marah napa."

"Rhea?"

Rhea menoleh ke arah pintu, dan mendapati bundanya sedang memandang mereka berdua bingung.

"Iya bun?"

"Udah pulang?"

"Udah."

"Assalamualaikum, selamat sore tante." Ucap Kevlar dengan senyuman yang mengembang.

"Waalaikumsalam, selamat sore--"

Seolah dapat membaca pikiran mama Rhea, Kevlar segera turun dari motornya dan mencium punggung tangan mama Rhea. "Kevlar tante."

"Ohh nama kamu Kevlar? Kok tante baru tahu ya Rhea punya temen namanya Kevlar."

"Bukan temenku Bun."

Kevlar melotot tajam kearah Rhea, sedangkan yang ditatap justru mengendikkan bahu tak peduli.

"Terus ini siapa?"

"Pacar kamu?"

"Dihh ya bukanlah bun, Rhea mana mungkin pacaran sama dia!!" Tunjuk Rhea ke arah Kevlar.

"Saya temennya Rhea kok tante."

"Kenapa nggak masuk?"

Kevin menyeringai penuh kemenangan. "Saya tadi diusir tante sama Rhea, katanya saya nggak boleh masuk."

"Bener Rhe?"

Rhea menatap Kevlar tajam, lalu beralih menatap Bundanya. "Udah sore bun, nih anak juga harus pulang. Ya kan Kev?" Rhea menatap Kevlar dengan senyum paksanya.

"Nggak kok tante, saya bisa banget kalo bisa mampir mah...hehehe."

"Rhea!! Kamu tuh kebiasaan banget tahu nggak!! Ada cowok nganterin kamu kok malah diusir bukannya di suruh mampir dulu!!"

"Serah bunda aja deh ya, Rhea capek mau ke kamar." Rhea melangkahkan kakinya meninggalkan bundanya dan Kevlar.

"Maap ya nak Kevlar, Rhea emang gitu anaknya."

"Iya nggak pa-pa kok tante, Kevlar ngerti."

"Kamu mau mampir dulu? Tante udah masak tadi, sekalian kita makan bareng-bareng."

"Boleh tante?"

"Ya boleh dong, tapi tunggu ayahnya Rhea pulang dulu ya? Biar bisa makan bareng gitu."

MY CHILDISH BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang