Bab 6

3.9K 130 2
                                    

Ngeliat lo sama dia itu, ibarat tangan gue ketumpahan air PANAS. 

-happy reading guys-

Keringat membasahi wajah beserta seragam sekolah milik Rhea dan Kevlar. Sekarang ini mereka berdua sedang duduk dipinggir lapangan sambil mengipas ngipaskan tangan mereka kearah tubuh, agar hawa panas sedikit berkurang.

Hening tercipta diantara keduanya, tak ada yang membuka suara untuk memulai topik pembicaraan. Mereka sedang sibuk dengan pikiran masing masing.

Bahkan rasanya sungguh tak kuat untuk berjalan kearah kantin demi membeli sebotol air mineral, karena mereka benar benar sangat lelah berlari keliling lapangan 10 kali di siang bolong ini.

Jika boleh Rhea ataupun Kevlar melenyapkan guru satu itu, sudah dari zaman dulu mereka lenyapkan.

"Aduh panas bet dah, Pak Romphis mah gila emang. Siang bolong gini suruh lari muter lapangan." Rhea tampak ngedumel sendiri sambil celingak celinguk takut Pak Romphis mendengar omelan mulutnya.

"Gue mau ke kantin beli minum, lo mau nitip apa enggak?" Tanya Kevlar

"Lo serius?? Sakit lo ya? Tumben lo baik sama gue?"

"Ish...jadi mau nitip apa enggak?Sebelum gue berubah pikiran ni."

"Ehm...bol-"

Ucapan Rhea terhenti saat sebuah air mineral dingin sudah menempel di pipi kanan Rhea.

"Eh--Genta??

"Lo nggak usah repot repot beliin Rhea air minum Kev, gue udah bawain dia air mineral dingin kok." Ucap Genta mengabaikan tatapan bengong Rhea, dan kemudian diangguki oleh Kevlar.

"Yaudah gue duluan ke kantin."

"Ok."

"Lo kenapa bisa dipinggir lapangan sama Kevlar siang siang gini?"

"Gue abis dihukum sama Pak Romphis bareng Kevlar, lari muter lapangan 10 kali. Gila kan Pak Romphis?"

"Kok bisa? Kayaknya lo nggak pernah bikin gara gara deh sama Pak Romphis." Gumam Genta

"Noh gara gara si Kevlar gue jadi kena getahnya. Panjanglah kalo gue ceritain sekarang sama lo."

"Oh iya lo sendiri ngapain ada disini?Bukannya ini masih masuk waktu pelajaran ya?" Tanya Rhea sambil melirik arloji ditangan kirinya, yang menunjukkan pukul 12:30 WIB.

"Iyasih...tadi gue izin ke toilet eh gue liat lo lagi kepanasan dipinggir lapangan, jadi gue pergi ke kantin beliin lo minuman dingin itu."

"Btw mkasih ya minumannya."

"Sama sama Rhe."

Sedangkan dari arah kantin, Kevlar tampak sedang memperhatikan keakraban antara Genta dengan Rhea.
Kevlar menatap mereka dengan tatapan yang sulit diartikan, entah apa yang Kevlar pikirkan saat ini.

"Kok mereka keliatan akrab banget sih? Apa mereka pacaran? Batin Kevlar.

"Loh kenapa gue jadi ngurusin hidup mereka sih, mau pacaran kek enggak kek bukan urusan gue juga kan." Kevlar membuang jauh jauh pikiran yang sangat mengganggu otaknya itu.

●●●●●●●●●●

Rhea berjalan gontai memasuki kelas XI IPS 2, sungguh badannya sangat lemas karena hukuman dari pak romphis yang sungguh sungguh menyebalkan itu.

"RHEAAA...!!! Teriak Meyla dengn suara yang sangat membuat gendang telinga Rhea bergetar saat ini.

"Apaan sih lo? Bisa nggak...nggak usah teriak teriak gitu. Lo mau bikin gue budeg apa?" Omel Rhea pada Meyla

"Buset dah lo galak bener Rhe. Abis makan daging singa lo ya jadi garang gini." Ucap Meyla sambil mengerucutkan bibirnya.

"Darimana aja lo Rhe baru nongol aja, nggak biasanya lo bolos jam pelajaran gini." Selidik Aiko

"Asal to semua tau aja ya gue itu capek banget abis dihukum sama Pak Romphis, jadi jangan bikin gue kesel deh sebelum gue makan juga kalian semua."

"Tunggu tunggu, lo dihukum sama Pak Romphis? Kok bisa sih? Selama gue jadi sahabat lo, gue nggak pernah tuh liat lo dihukum sama guru manapun juga. Lo kan termasuk murid teladan." Gumam Yoshi

"Bener tuh kata si Yoshi, lo buat masalah apa emang sama Pak Romphis? ampek lo dihukum gitu? Timpal Monikha.

"Gue dihukum gara gara manusia nyebelin si Kevlar itu, sialan emang itu anak. Dia yang udah nimpuk gue pakek botol malah jadi gue yang ikutan dihukum."Cerocos Rhea

"Hahahahahaaa." Tawa mereka serempak, entah apa yang lucu dari cerita Rhea. Benar benar sahabat terlucknut, bagaimana bisa mereka tertawa seperti itu sedangkan sahabatnya ini sedang kesal dan habis dihukum.

"Kok pada ketawa sih? Perasaan gue cerita kagak ada yang lucu dehh."

"Lo tuh emang jodoh sama si Kevlar Rhe. Perasaan dimana mana lo ketemunya Kevlar muluk dah,  Dihukum aja sampek berdua. Uuuu romantis..hahahah!" Tawa Meyla meledak saat itu juga.

"Lo ngigo ya? Gue rasa lo udah nggak waras deh, periksa sono lo ke RSJ!" Ujar Rhea sambil memegang jidad Meyla.

"Anjirrr...gue waras kalik!" Meyla menatap Rhea dengan tatapan sebal.

"Back to the topic deh....tpi kalo dilihat lihat sih lo itu cocok sama si Kevlar, sama sama hobinya berantem." Ucap Monikha tanpa dosa

"Ahelah lo semua pada nggak asyik deh suwer, nggak usah sama samain gue sama si Kevlar badan melar."

"Kevlar tu nggak melar dodol, dia itu termasuk Most Wanted disekolah ini, badannya aja abs gitu, udah gitu tinggi lagi, banyak cewek yang mau sama dia. Masak lo nggak suka sih sama dia?" Mulailah penyakit Aiko yang satu ini.

"Kalo gue nggak suka ya nggak suka, malahan gue benci banget sama tu bocah satu. Sono buat lo semua aja gue kagak doyan."

"Hush...lo nggak boleh benci benci banget sama orang, ntar lo jadi suka lagi sama si Kevlar." Kini giliran Yoshi yang angkat bicara.

"Serah lo semua ajalah gue capek, kalo ada guru masuk gue bangunin ya. Gue pengen tidur sekarang!"

"Lo yang nggak asyik mah Rhe, belom juga kelar ceritanya udah molor aja lo!" Omel Meyla

"Bodo amat." Ucap Rhea tak peduli.



Aku update nih guys...aku cuma ngingetin jangan lupa vote and comment ya guys😍ni jempol pegel pegel dah ngetiknya. Jadi tolong hargain penulis ya dengan cara vote and comment aja. Makasih yaa😚see you next part❤

MY CHILDISH BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang