BAB 17

1.8K 70 3
                                    

Masa lalu yang membuatku enggan untuk membuka hati kembali.

-happy reading guys-

Kevin berjalan menuju kelas dengan raut wajah yang bingung, bersalah, dan sedih. Dia merasa bersalah kepada Rhea, karena sudah terlalu kepo dengan kehidupan Rhea.

Sungguh, dia menyesal telah membuat Rhea marah. Kevin memasuki kelas masih dengan raut wajah yang sama. Keempat sahabatnya yang sudah lebih dulu berada di kelas, ikut terheran-heran dengan Kevin. Sebab, Kevin tak biasanya diam seperti ini, biasanya dia makhluk yang hyperaktif tapi kenapa dia tiba-tiba diam begini?

Kevin mulai duduk di bangkunya, dia juga masih belum sadar jika keempat sahabatnya sudah sedari tadi di kelas sambil memandangnya bingung.

Jojo menepuk bahu Kevin pelan. "Woyyy Vin!!!! Diem-diem bae lo!"

Kevin yang memang kesadarannya belum pulih sedikit terkejut dengan tepukan Jojo. "Apaan dah Jo, ngagetin gue aja lo!!"

"Lo kenapa? Muka lo beda deh perasaan, nahan berak lo?"

Kevin langsung menjitak kepala Kevlar. "Sembarangan kalo ngomong, orang ganteng nggak pernah nahan berak ya!!"

"Terus tu muka kenapa? Kagak biasanya kek gitu?"

"Muka gue nambah ganteng ya Dit, biasanya juga ganteng gue." Ucap Kevin PD dengan mengusap rambutnya ke belakang.

Oke fiks, kali ini kegilaan si Kevin mulai terlihat. Betapa kampretnya si Kevin ini, saat ditanya serius dia malah menjawab dengan candaan yang tak berfaedah.

"Dihh apaan sih lo? Makin sinting aja lo!!" Hardik Dito dengan muka sinis.

"Gue seriusan nanya Vin, gue harap kalo kita nanya serius kek gini lo juga jawab dengan serius!!" Ucap Kevlar dengan nada serius.

Kevin tampak gugup, dia pikir dengan guyonan recehnya membuat keempat sahabatnya itu berhenti bertanya kepada Kevin. Tapi nyatanya, mereka malah semakin gencar bertanya. Apalagi Kevlar yang sedari tadi sudah memandangnya serius, seperti menyiratkan tanda tanya yang mendalam.

Kevin menghela nafas kasar. "Gue bakal cerita--" Kevin memberi jeda pada ucapannya. "Tapi gue harap, lo semua bisa jaga rahasia ini." Lagi-lagi Kevin menghela nafasnya. "Mungkin menurut kalian ini nggak penting, tapi gue ngerasa kalo ini penting banget."

"Jadi???" Tanya mereka serempak.

"Jadi gue sama Rhea-------kita sebenernya--ehm. Kita jadian---tapi--"

"What the fuck!!! Lo jadian sama Rhea? Gila lo!!! Serius woyy, lo beneran jadian sama Rhea?" Kevlar tiba-tiba emosi sendiri mendengar ucapan Kevin.

"Sans dong Kev, gue belum kelar ngomong kalik. Tadi itu gue boong, dan lo semua ketipu, hahahahahaha!!!" Tawa Kevin meledak, sedangkan keempat sahabatnya memandang Kevin dengan tatapan datar.

"Nggak lucu ya Vin!! Gue serius nanya anjing!!!"

"Kok lo jadi emosi sih Kev?? Jan bilang lo cemburu ya?" Goda Kevin dengan senyum yang menjijikkan.

"Nggak usah ngalihin pembicaraan lo Vin!! Cepetan cerita tapi yang serius, lama-lama gue tonjok lo, kalo sampek lo bercanda lagi!!" Guntur juga mulai emosi.

MY CHILDISH BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang