BAB 14

2.1K 82 8
                                        

Belajarlah seperti kentut, ketika kita merasa ingin kentut maka keluarkan jangan ditahan nanti sakit. Kalo suka itu bilang, jangan ditahan juga nanti jadinya sakit.

-happy reading guys-


Bel istirahat sudah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu, tapi rhea tetap duduk santai dibangkunya sambil membaca novel. Tak ada sedikitpun niatan dia untuk beranjak dari kursi, bahkan untuk sekedar ke kantin membeli cemilan pun tidak ada.

Akhirnya rhea beranjak dari kursi ketika dia merasakan ingin pergi ke toilet sebentar.

"Ada yang mau nemenin gue ke toilet?"tanya rhea pada keempat sahabatnya yang baru saja datang dari kantin.

"Yahh rhe, gue laper banget ni. Maaf ya gue nggak bisa nemenin lo ke toilet." Sesal aiko

Lalu mata rhea mengarah pada ketiga sahabatnya yang lain seolah mengatakan "lo bisa nemenin gue?"

"Gue nggak bisa rhe, dari tadi pagi belum sarapan gue nih. Laper banget, lo bisa nggak mell?"

"Gue juga gabisa mon."

"Gue juga rhe."sahut yoshi

"Yaudah deh, kalo gitu gue ke toilet."

Rhea berjalan sendiri menuju ke toilet, saat dia sedang membuka pintu toilet tiba tiba saja ada seseorang yang mendorong badannya masuk ke dalam toilet. Karena dorongan yang terlalu kuat, dan rhea dalam kondisi tak siap, badannya pun terhempas dan bahunya menubruk tembok di depannya hingga ia merasakan nyeri pada kedua bahunya.

"Elo yang namanya rhea?"sentak suara cewek.

"Aww, lo yang dorong tubuh gue sampek nubruk tembok?" Tanya rhea sambil meringis kesakitan.

"Ck, lo kalo ditanya tuh dijawab bukan malah balik nanya. Dasar tolol lo."hardik cewek itu yang tidak diketahui oleh rhea. Tapi sepertinya wajah itu terasa tak asing dimatanya.

"Kalo gue tolol lo apaan? Bego? Gila? Sinting? Atau nggak waras?"

Cewek didepannya ini terlihat emosi, terlihat dari raut wajahnya yang merah tanda bahwa ia sedang menahan emosinya agar tidak meledak saat itu juga.

"Lo ngatain gue? Dasar cewek bar bar lo."

Rhea pun terkekeh mendengar celetukan cewek itu " Lo ngatain gue bar bar? Nggak salah? Kan lo yang kasar ke gue, harusnya elo dong yang gue katain bar bar." Balas rhea

"Terserah lo aja. Gue tanya sekali lagi ya, elo yang namanya rhea?"

"Iya."

"Ooh jadi elo yang namanya rhea si cewek sok cantik itu?"

"Nama gue rhea, bukan rhea yang sok cantik itu."

"Sama aja."

"Gue peringatin elo buat nggak deketin kevlar, karena kevlar itu cuma punya gue, punya oliv seorang!!"

"Gue nggak deket sama kevlar." Jawaban singkat rhea.

"Alahh nggak usah munafik deh lo! Lo suka kan sama kevlar? Cuma lo sok sok an jual mahal.

MY CHILDISH BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang