Ketika kita jatuh cinta dengan seseorang, kita juga harus siap untuk patah hati. Suatu kalimay yang klasik, tapi benar benar terjafi di kehidupan nyata.
-Happy Reading Guys-
Untung saja saat Rizki pulang, Aryo dan Rhea sudah sampai di rumah lebih dulu. Maka hari ini Aryo akan selamat dari amukan Rizki, bahkan membayangkan Rizki nengamuk saja tidak bisa.
Saat ini Aryo dan Rhea sudah berada di ruang tamu sambil menonton televisi. Mereka berdua duduk bersebelahan, membuat Rizki yang baru saja keluar dari kamarnya itu langsung duduk di tengah tengah mereka berdua secara paksa. Gara gara itu, Aryo jadi terjatuh dari sofa. Ia mendengus kesal melihat perlakuan temannya yang satu itu.
Rizki meletakkan kepalanya di pundak adiknya itu. Lagi lagi hal itu membuat Aryo mendengus kesal.
"Riz lo kakaknya Rhea, tapi gue ngerasa lo kayak pacarnya Rhea. Jangan jangan lo berdua saudara tiri ya?" Tuduh Aryo yang membuat Rizki langsung menatapnya tajam.
"Mulut lo Kak, kita ini saudara kandung."
"Abang!! Kak Rhea!!" Panggil Raissa sambil berlari dari arah dapur.
"Jangan lari lari Sa, nanti jatuh!!" Kata Rhea memperingati adiknya itu.
"Sini sini, sama Kak Aryo!" Ajak Aryo yang kemudian menggendong Raissa dan memangkunya.
"Kak Rhea, mau nonton kartun." Ucap gadis kecil itu sambil mengerucutkan bibirnya.
"Yaudah sini, mau nonton apa sayang?" Tawar Rhea.
Raissa turun dari pangkuan Aryo dan beralih ke pangkuan Rhea. "Mau nonton Spongebob."
"Yaudah bentar ya?" Rhea mengganti channel tv yang ia tonton menjadi channel yang menayangkan kartun dunia laut itu.
"Rhe?" Panggil Aryo.
"Apa kak?"
"Mau juga dong dipanggil sayang sama lo." Katanya sambil terkekeh.
Seketika ada sebuah bantal yang melayang tepat di wajah Aryo, membuat Aryo menampakkan wajah kesal. Jelas itu merupakan ulah dari Rizki, temannya yang terlampau sialan itu.
"Lo jangan coba coba modusin adek gue ya, berani banget ngomong kek gitu di depan muka gue!" Omel Rizki.
"Gue cuma bercanda Riz yaampun, lo kok apa apa dibikin serius sih heran banget gue."
"Udahlah Bang, jangan galak galak ke Kak Aryo. Gitu gitu Kak Aryo yang ngejemput gue tadi."
"Tuh dengerin, adek lo aja belain gue."
"Kalau dibiarin entar ngelunjak dia Rhe, walaupun lo temen gue. Nggak bakal gue ijinin lo goda godain Rhea." Katanya tajam.
"Abang jangan galak galak, kalo abang kayak gini gimana Kak Rhea bisa dapet pacar." Kata Raissa dengan wajah menggemaskan, yang membuat Rizki mendengus kesal.
"Tuh dengerin, anak kecil aja ngerti." Cibir Aryo.
"Udahh kamu diem aja Dek, daripada kena omel Abang." Ujar Rhea sambil mengelus puncak kepala Raissa lembut.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHILDISH BOY
Novela JuvenilRheana Giffani Masa lalu yang membuat gue takut untuk membuka hati kembali. Lo tahu apa yang gue benci di dunia? Kehilangan, satu kata yang membuat gue enggan untuk jatuh ke dalan cinta. Muhammad Kevlar Putra Liandra Jika bisa aku putar wak...