Suka sama cewek nggak peka itu susah, nggak mempan kalo cuma main kode-kodean mending bawa ke pelaminan.
-Genta Marcellino-
-happy reading guys-
Bunyi alarm menyadarkan Rhea dari mimpi, Rhea segera bangkit dan melirik alarmnya yang menunjukkan pukul 04:30 WIB. Rhea juga mengambil ponselnya yang berada diatas nakas, melihat sekilas beberapa chat yang masuk. Tak ada yang istimewa dari chat pagi ini, tak ada yang mengucapkan 'selamat pagi' ataupun 'good morning' maklum jomblo jadi ya begini. Hanya ada beberapa chat grup kelas, dan juga chat dari grup ekskul karate yang dia ikuti disekolah.
Rhea memang sudah terbiasa bangun sepagi ini hanya untuk mengecek kembali jadwal hari ini dan beberapa buku yang harus ia bawa. Selain itu juga agar dia bisa mengikuti sholat subuh berjamaah bersama dengan keluarganya.
Dia segera berjalan ke kamar mandi untuk mengambil wudhu beserta mukenanya, lalu segera turun kebawah untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah. Setelah selesai rhea langsung kembali kekamarnya, bukan untuk kembali tidur tapi belajar mata pelajaran hari ini yang belum dia kuasai.
Tak banyak kegiatan dipagi ini untuk rhea, pukul 06:05 dia sudah siap dengan pakaian osisnya lengkap dengan dasi beserta sepatu hitamnya. Sesekali dia memakai sedikit bedak untuk membuat wajahnya terlihat lebih fresh, dia juga memakai lips tin untuk membuat bibirnya tidak terlihat pucat. Hingga suara ketukkan pintu terdengar membuat rhea mengalihkan pandangan dari cermin kearah pintu kamarnya.
Tok..tok...tok
"Rhea? Ayo turun sayang, sarapannya sudah siap, ayah dan adikmu juga sudah menunggu kamu di meja makan nak." Teriak ibu Rhea
"Iya bun, bentar lagi Rhea turun kok."
"Yasudah Bunda tunggu dibawah ya sayang."
"Iya bun."
Suara bundanya sudah tak terdengar lagi, itu artinya bundanya sudah kembali ke meja makan menunggunya. Rhea segera menggendong tas berwana biru dongker itu dipunggungnya dan segera turun kebawah bergabung dengan ayah, bunda, serta adiknya.
"Gimana sekolah kamu Rhe?" Tanya Andre disela sela makannya.
"Lancar kok Yah."
"Kenapa kamu nggak bawa mobil aja sih Rhe? Ayah liat kamu sering pulang telat karena nggak ada angkutan umum."
"Males aja sih yah, ribet bawa mobil tu."
"Rhea emang keras kepala, aku juga udah berulang kali nyuruh dia bawa mobil, tapi alasannya selalu 'ribet'." Kini Rosa yang angkat bicara.
Terdengar Andre menghembuskan nafas kasar ketika mendengar pernyataan dari istrinya.
"Pokoknya Ayah nggak mau tahu kamu mulai hari ini harus pakek mobil ke sekolah atau kemanapun,"
"Ayah cuma nggak mau kamu kelelahan Rhe, kamu keluar dari sekolah aja udah sore terus kalo nggak ada angkutan kamu mau naik apa pulangnya." Ceramah Andre panjang lebar.
Jika ayahya sudah berceramah seperti ini, Rhea tak berani membantah sedikitpun.
"Iya yah, Rhea makek mobil mulai hari ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHILDISH BOY
Fiksi RemajaRheana Giffani Masa lalu yang membuat gue takut untuk membuka hati kembali. Lo tahu apa yang gue benci di dunia? Kehilangan, satu kata yang membuat gue enggan untuk jatuh ke dalan cinta. Muhammad Kevlar Putra Liandra Jika bisa aku putar wak...