Maaf adalah kata yang mudah bagi setiap orang, tapi sulit untuk dilakukan oleh semua orang.
Bukan berarti egois, tapi karena hati belum siap untuk memaafkan.
-Rheana Giffani-
-Happy Reading Guys-
“Kenapa sih Jo? Ngomong aja kalik
gausah belibet.” Gerutu Aiko“ Ehm, sebelum kita masuk kedalam Restaurant. Gue mau nutup mata lo makek kain ini ya? Lo ga keberatan kan Ai?” Ucap Jojo sedikit ragu-ragu sambal menunjukkan kain yang ia pegang.
Aiko yang mendengar ucapan Jjo pun sedikit bingung dan menyipitkan mata tanda curiga. “ Kenapa gitu harus nutupin mat ague segala? Lo nggak mau nyulik gue kan Jo?”
Jojo pun terkekeh sebelum melanjutkan kata-katanya, “Gini deh Ai, emang muka gue ini muka-muka penculik atau penjahat ya? Sampek lo nuduh nuduh gue mau nyulik lo?” Ia pun Kembali tersenyum kecil.
Aiko menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. “Ya bukan gitu maksudnya Jo, tapi aneh aja gitu tiba-tiba lo pengen nutup mat ague padahal kita kan Cuma mau makan malem biasa.”
“Yaudah, intinya mau nggak nih gue tutup mata lo pakai kain ini?” Tanya Jojo lagi.
Aiko pun menghembuskan napas kasar, sebelum kemunidan dia menganggukkan kepala. Jojo pun tersenyum dan kemudian memakaikan kain penutup mata di kedua mata Aiko. Setelah itu, mereka berdua turun dari mobil dengan tangan Jojo yang menuntun Aiko berjalan agar tidak terjatuh atau tersandung. Mereka berdua berjalan memasuki Restaurant itu, entah itu hanya perasaan Aiko saja atau bukan. Tapi ia merasa Restaurant yang dipilih Jojo ini sangat sepi, bahkan Aiko tidak mendengar suara suara orang lain kecuali suara Langkah kakinya dan Langkah kaki Jojo.
Jojo menghentikan Langkah kakinya membuat Aiko juga menghentikan Langkah kakinya. “Udah sampek Jo? Kok berhenti?”Jojo tidak menjawab pertanyaan Aiko melainkan malah melepaskan genggaman tangannya pada tangan Aiko, membuat Aiko sedikit gelagapan karena matanya masih tertutup dengan kain. “Eh Jo, Lo kok nglepasin tangan gue sih?” Omelnya.
“Udah tenang aja kalik Ai, gue nggak kemana-mana kok. Oh iya Ai, nanti kalo lo ngedenger suara music lo boleh buka penutup matanya ya? Loo paham kan Ai?”
“Iya iya.”
Langkah kaki Jojo terdengar mulai menjauh hingga suara Langkah kakinya tidak terdengar lagi di telinga Aiko. Aiko masih berdiri di tempat Jojo menghentikan Langkah kakinya dengan mata yang masih tertutup. Jantungnya berdegup sangat kencang lebih dari biasanya, bahkan ia tidak tahu alasan mengapa jantungnya begitu berdetak lebih cepat. Tidak lama kemudian, suara alunan music mulai terdengar di telinga cewek berparas cantik itu, tidak mungkin ia tidak mengenali alunan music itu. Salah satu lagu favoritnya dari sekian banyak lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi Indonesia lawas, yang hingga sekarang lagunya masih tetap eksis dan banyak di cover oleh Youtuber Indonesia.
Sudut bibirnya terangkat keatas membentuk senyuman manis, kemudian ia melepaskan kain yang sedari tadi menutup kedua bola matanya.
Kau boleh acuhkan diriku
Dan anggap ku tak ada Tapi takkan merubah perasaanku
Kepadamu….Aiko terkekeh pelan saat Jojo mulai memgang microfon dan mulai menyanyikan lagu dari Once yang berjudul “Aku Mau” . Jojo menatap mata Aiko dalam seolah ingin menyampaikan pesan tersirat kepada cewek yang masih tetap di posisinya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHILDISH BOY
Novela JuvenilRheana Giffani Masa lalu yang membuat gue takut untuk membuka hati kembali. Lo tahu apa yang gue benci di dunia? Kehilangan, satu kata yang membuat gue enggan untuk jatuh ke dalan cinta. Muhammad Kevlar Putra Liandra Jika bisa aku putar wak...