Kalo lo sayang sama cewek, tolong hargai dan jaga dia baik baik. Bukan malah merusaknya dan menjerumuskan dia ke dalam gelapnya dunia.
-happy reading guys-
"Wahh parah parah banget tu cewek Rhe!!! Lo yakin lo gabisa liat wajahnya?"
Rhea menggeleng. "Nggak bisa Yos, soalnya wajahnya ketutup. Yang gue inget sih dia pakai sepatu sneekers putih dengan warna biru, putih, juga merah di belakangnya kayak bentuk bendera gitu, dan kayaknya cuma dia doang deh yang punya. Soalnya gue juga nggak pernah liat orang orang pakek sepatu gitu."
"Ehh gimana kalo kita cek CCTV aja!! Kan di deket perpus ada CCTV tuh, sumpah ya gue greget banget sama tu cewek!!" Ucap Aiko dengan menggebu nggebu.
"Tapi menurut gue sih, cewek yang udah bikin lo kayak gini nggak segoblok itu juga. Bisa aja, sebelumnya dia udah menonaktifkan CCTV nya." Saran Kevlar
"Ya terus kita harus cari tahu pakek cara apa lagi? Cuma CCTV itu yang bisa diandalkan sekarang." Meyla mengacak rambutnya frustasi.
"Nggak ada salahnya kan kita cek CCTV dulu, kalo emang nggak ada mungkin kita bisa cari tahu pakek cara lain."
"Gue setuju Jo, abis ini gimana kalo kita ke sekolah buat cek!! Biar Rhea, cewek cewek aja yang jagain."
"Gue si oke oke aja, semoga aja pelaku yang udah buat Rhea kayak gini cepetan ketemu. Gatel banget tangan gue pengen nampar balik mukanya dia!!!" Monikha terlihat sewot seperti biasanya.
"Tapi yang gue bingung adalah, lo itu keknya nggak pernah bikin masalah sama orang Rhe. Gimana bisa ada orang yang benci sama lo coba?" Guntur mulai berfikir realistis.
"Eits jangan salah, lo semua kan tahu kalo Rhea itu Jutek, galak, serem, sadis pula. Siapa tahu aja orang pada benci sama sikap Rhea yang ini." Ucapan Kevin membuat Rhea tertohok.
"Ya meskipun banyak cowok yang ngedeketin sih, gue jamin sih musuh Rhea banyakan ceweknya." Lanjutnya lagi.
"Lagian ya Rhe, lo jadi manusia kenapa jutek bener dahh."
"Urusannya sama lo apa?" Rhea menatap Kevlar dengan tatapan tak bersahabat, membuat Kevlar langsung mengunci rapat mulutnya itu.
********
Rhea sedang duduk diatas ranjangnya dengan kaki yang diselonjorkan, sungguh kakinya ini benar benar sangat sakit akibat leparan kayu cewek sialan itu. Rhea sudah berulang kali mengumpat dan menyumpah serapah cewek itu.
Siapa sebenernya cewek itu? Mengapa dia begitu benci dengan Rhea? Apa salahnya? Sungguh, Rhea saja malas ikut campur urusan orang lain bagaimana bisa ada orang yang membencinya?
Sekarang dia hanya sendirian di kamar Rumah Sakit ini, karena Kevlar dengan teman temannya sedang mengecek CCTV di sekolah. Sedangkan Aiko dan yang lainnya, mereka izin pulang dulu untuk mengambil pakaian sekaligus makanan untuk Rhea.
Rhea mengambil Remote dari atas nakas, dan menyalakan televisi agar suasanya tidak terlalu sepi. Dia menonton kartun kesukaannya yaitu spongebob. Jangan salah, meskipun Rhea ini juteknya udah kronis tapi tontonannya masih kartun legend ini.
Lagipula Rhea tidak bisa membuka aplikasi sosial medianya, dikarenakan ponselnya yang hancur akibat bantingan cewek itu, tadi Rhea sudah minta tolong pada Meyla untuk membawanya ke tukang yang bisa memperbaiki ponselnya. Mungkin saja, malah sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Kalaupun tidak bisa, Rhea terpaksa harus membeli ponsel baru dengan uang hasil tabungannya. Rhea berdesis, saat mengingat kejadian menyebalkan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHILDISH BOY
Teen FictionRheana Giffani Masa lalu yang membuat gue takut untuk membuka hati kembali. Lo tahu apa yang gue benci di dunia? Kehilangan, satu kata yang membuat gue enggan untuk jatuh ke dalan cinta. Muhammad Kevlar Putra Liandra Jika bisa aku putar wak...