-happy reading guys-
Rhea berjalan santai menuju ke kelasnya dengan melewati tangga sekaligus koridor yang panjang.
Seperti biasanya, Rhea memasangkan earphonenya di kedua telinganya.Rhea cukup menikmati lagu yang diputar dari ponselnya itu, hingga tak sadar ada sepasang kaki selain dia yang sedari tadi mensejajarkan langkahnya.
"Dengerin apasih? Serius amat?"
Suara berat itu, membuat Rhea terkejut setengah mati. "Sejak kapan lo ada di samping gue?"
"Dari tadi kalik, lo terlalu serius sih sampek nggak tahu kalo gue dari tadi ada disamping lo."
"Oh."
"Rhe tadi lo dianter sama Abang lo ya? Tumben lo nggak pakek mobil sendiri? Gue nungguin lo dari tadi di parkiran, nggak tahunya lo malah dianterin sama abang lo."
"Berisik tahu nggak gen!!" Omel Rhea
"Galak bener Rhe, pagi-pagi tuh senyum kek gini nih." Genta menunjukkan senyumnya pada Rhea dengan menarik pipinya keatas membentuk senyuman menggunakan kedua jari telunjuknya.
"Hm."
"Rhe hari ini Freeclass loh."
"Hmm."
"Semua guru pada sibuk rapat, jadi sampek nanti pulang freeclass dong." Ucap Genta dengan nada senangnya.
"Heran deh, tiap hari perasaan freeclas muluk." Gumam Rhea pelan
"Harusnya lo seneng dong Rhe, freeclass kan hal yang paling ditunggu sama anak sekolahan kek kita, selain bel pulang sekolah sama bel istirahat."
"Hm."
"Lo nggak ada jawaban lain apa Rhe selain 'hm'?" Cibir Genta
"Nggak."
"Ish, nyebelin lo mah."
"Rhe, novel yang gue titipin ke aiko udah lo baca?"
"Udah."
"Gimana ceritanya? Bagus nggak menurut lo? Gue nggak tahu selera novel lo sih, jadi kemaren gue minta tolong sama mbk-mbknya buat bantuin gue milihin." Cerocos Genta.
"Bagus. Oh."
"Padahal gue tuh mancing lo biar ngomongnya nggak irit-irit tauk Rhe."
"Gue bukan ikan yang harus dipancing."
"Hahahahhaaa." Genta tertawa receh
Rhea mengernyit bingung. "Kenapa lo ketawa?"
"Lucu tauk Rhe, makanya gue ketawa." Genta memegangi perutnya.
"Tapi gue lagi nggak ngelucu."
Hening.
Genta langsung diam, sungguh harus menyiapkan mental yang kuat untuk menghadapi cewek semacam Rhea ini. Untung saja Genta sudah sarapan tadi, jadi bisa menahan kejutekan seorang Rhea. Cukup lama terdiam, hingga Genta tak sadar Rhea sudah lebih dulu melangkahkan kakinya meninggalkan dia.
![](https://img.wattpad.com/cover/160352174-288-k47230.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHILDISH BOY
Novela JuvenilRheana Giffani Masa lalu yang membuat gue takut untuk membuka hati kembali. Lo tahu apa yang gue benci di dunia? Kehilangan, satu kata yang membuat gue enggan untuk jatuh ke dalan cinta. Muhammad Kevlar Putra Liandra Jika bisa aku putar wak...