Part 37

370 18 7
                                        

-Happy Readers Guys-

"Ehm itu Bang, gue sebenernya lagi bingung." Katanya gugup.

Rizki buru buru memeluk Rhea. "Lo nggak apa apa kan? Luka lama lo kebuka lagi? Atau trauma lo keulang lagi? Atau kenapa? Kasih tahu gue Rhe!" Kata Rizki dengan nada yang sangat cemas.

"Uhuk..uhukk sesek Bang dada gue!!" Kata Rhea tergagap gagap.

Sadar dengan pelukannya yang terlalu erat, Rizki segera melepaskan pelukannya tersebut.

"Kenapa Rhe? Bilang sama gue!"

"Gue baik baik aja Bang, kenapa lo jadi parno sih!"

"Yakin lo nggak apa apa? Serius?"

"Dua rius Bang, kenapasih sama lo? Salah makan lo ya?" Kata Rhea sambil meletakkab telapak tangannya pada jidat Rizki.

"Kalo lo nggak apa apa, ini kenapa lo tiba tiba ngeberantakin lemari lo kayak gini?"

"Oh ini? Gue sebenernya tuh---"

"Sebenernya?"

Rhea menundukkan kepalanya. "Gue nanti malem mau jalan sama Kevlar, terus bingung mau makek baju yang mana."

Mendengar ucapan Adiknya itu, Rizku sempat terdiam sebentar dengan tatapan mata yang menatap Rhea tak percaya.

Sadar akan keterdiaman Abangnya, Rhea kemudian mendongakkan kepalanya menatap Rizki. "Kenapa Bang?"

"Gue nggak salah denger tadi?"

"Lo sakit ya Rhe? Atau lo salah makan? Atau lo lagi ngigo?" Tanyanya panik.

"Gue 100% sadar Bang."

"Lo beneran mau jalan sama Kevlar?"

"Iya, kenapa?"

"Ya nggak apa apa sih, aneh aja gitu lo tiba tiba mau diajak Kevlar jalan."

"Lebih tepatnya gue yang ngajak bukan si Kevlar." Jawab Rhea membuat Rizki lagi lagi terkejut mendengarnya.

"Lo ngajak Kevlar jalan?"

"Iya."

Rizki mengedip ngedipkan matanya. "Lo suka sama Kevlar, Rhe?"

"Nggak tahu deh."

"Kok nggak tahu sih!!"

"Udah deh Bang, daripada gangguin gue mendingan lo bantuin gue milih baju buat ntar malem."

"Emangnya lo mau kemana sih?"

"Mau jalan jalan aja ke pusat kota, btw nanti gue bakal naik motor vespa loh Bang. Pasti seru banget, gue udah dari lama pengen ngerasain naik motor vespa, tapi nggak pernah kesampaian."

Satu hal yang berhasil membuat Rizki terkejut, ia tidak pernah melihat adiknya itu sebahagia ini. Senyumnya, raut wajahnya, dan cerianya Rhea seperti kembali seperti dulu.

"Rhe?" Panggil Rizki pelan, kemudian cowok itu langsung memeluk Rhea kembali. Kali ini bukan pelukan cemas atau khawatir, tapi pelukan bahagia yang membuat Rhea terkejut dan bingung dengan perlakuan Abangnya.

MY CHILDISH BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang