Happy Reading Guys-
"Duh maaf Neng, ini motor saya kehabisan bensin." Kata Abang Grab setelah mengecek keadaan motornya.
"Lah si Abang gimana sih! Masak punya motor nggak ada bensinnya!" Omel gadis yang memakai seragam Putih abu abu itu.
"Maaf deh Neng, saya kan nggak tahu."
"Terus ini saya gimana Bang, udah hampir telat nih!" Monikha berdecak kesal.
Tiba tiba sebuah mobil berhenti disamping Monikha, seseorang membuka kaca mobil menyipitkan matanya saat melihat Monikha.
"Loh Mon?"
Monikha yang merasa dipanggil namanya itu kemudian menoleh kearah si pemilik mobil.
"Kevin?"
"Ngapain lo dipinggir jalan gini?"
Monikha memutar bola matanya malas. "Lo nggak liat gue lagi berdiri disini?!"
"Ck, maksud gue tuh ya lo ngapain berdiri disitu anjir." Gemash Kevin.
"Anu Mas, jadi Mbaknya ini tadi pesen Grab ke saya cuma pas ditengah tengah jalan motor saya kehabisan bensin." Jelas si Abang Grab.
"Ohh gitu, yaudah Mon bareng gue aja. Lagian juga kita satu sekolah, daripada nanti lo telat."
"Tumben lo baik."
Kevin berdecak kesal. "Gue jahat salah, baik juga salah. Terus mau lo apasih Mon? Jadi mau nggak nih gue tebengin?"
"Iya iya."
Monikha kemudian masuk ke dalam mobil Kevin, dan meninggalkan Abang Grab sendirian.
"Lo pasti tadi marah marah ke Abang Grabnya." Cibir Kevin yang tahu betul bagaimana sifat Monikha.
"Yaiyalah gue marah, ya gila aja masak dia punya motor tapi nggak ngisi bensin. Kalo gini kan dia sama aja nggak bikin nyaman penumpang." Omel gadis itu.
"Ya mungkin aja dia lupa."
"Lupa apanya, bisa bisanya lupa ngisi bensin."
Tak lama kemudian, mobil Kevin memasuki area sekolah. Kini cowok itu telah memakirkan mobilnya di parkiran sekolah khusus mobil.
Monikha keluar dari mobil Kevin bersamaan dengan Kevin yang keluar dari mobilnya.
"Thanks udah kasih tebengan ke gue." Katanya singkat, kemudian berjalan lebih dulu meninggalkan Kevin.
"Woyy gue belum bilang sama sama tapi lo udah jalan duluan, tungguin gue woy!" Kevin mengejar Monikha.
"Gue nggak butuh kata kata apapun dari lo, mau apalagi sih!" Kesal Monikha pada Kevin yang sedari tadi membuatnya sangat kesal.
"Makasih lo tuh kek nggak ikhlas gitu loh."
"Terus gue kudu harus gimana anjirr!!"
"Ya makasihnya tuh yang ikhlas kek."
"Asli banyak maunya banget sih lo!"

KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHILDISH BOY
Fiksi RemajaRheana Giffani Masa lalu yang membuat gue takut untuk membuka hati kembali. Lo tahu apa yang gue benci di dunia? Kehilangan, satu kata yang membuat gue enggan untuk jatuh ke dalan cinta. Muhammad Kevlar Putra Liandra Jika bisa aku putar wak...