Bab 37 Mv Duse

182 16 0
                                    

Cuaca di puncak pagi ini cukup mendukung untuk syuting mini album pertama Duse.
Mereka mulai Syuting dari jam 7:30 wib. Meskipun banyak salahnya dan harus mengulang beberapa kali, Naura terus memberi semangat pada Duse yang belum bisa akting.

Matahari semakin tinggi, keringatpun mulai menampakkan diri di punggung, wajah, bahkan ketiak mereka.

"Kita istirahat dulu, ganti pakaiannya." Ujar Daniel yang sedang duduk di dekat kameramen.

Setelah istirahat mereka kembali melakukan adegan yang harus mereka kuasai di MV Baby don't cry. Dimana ceritanya bertemakan tentang kisah cinta.

Jino seorang lelaki yang sangat di taksir dan ingin di miliki Naura. Namun dia pergi untuk selamanya sebelum Naura mengungkapkan perasaannya, sedangkan Aldri temannya sedari kecil memiliki perasaan istimewa, ia selalu mencoba menghibur Naura agar tidak terus-merus menangis karena kepergian laki-laki yang ingin dia miliki itu.
Hingga suatu hari Naura menerima cinta Aldri dan hidup bersama.

Cut!

Aldri sedikit terkejut saat mereka sudah di penghujung syuting MV. Ia terpaksa melepaskan pelukannya dari Naura.

"Pendek banget sih durasi pelukkannya." Keluh Aldri.

"Apa?" Tanya Naura yang mendengar keluhan Aldri.

"Ah ini cuacanya panas ya, aku jadi haus." Aldri mengelak, seraya beranjak meninggalkan tempat yang Naura pijak.

"Jelas-jelas tadi kamu kesal karena durasi pelukannya yang singkat." Tukas Naura, yang sekarang di payungi manajernya.

Jino sedang melakukan Video call di dekat Naura yang sedang duduk. Ia menyapa Aya yang sedang tersenyum. Jino mengatakan kalau sekarang mereka sedang syuting MV buat album perdana mereka yang mp3nya sudah banyak  tersebar. Karena itu mereka harus membuat video klip pada albumnya setidaknya tiga video klip harus ada dalam sebuah album.

"Ternyata Jino udah punya pacar." Gumam Naura, ia sedikit kecewa dengan kenyataan yang ia lihat. Jino mendekatinya, masih dalam panggilan Video call.

"Sayang, kenal dia gak?" Tanya Jino pada Aya, Jino mendekatkan handphone nya ke Naura, Naura melambaikan tangannya ke kamera menyapa Aya di seberang sana.

"Dia Naura blueberry kan Jin,"

Jino mengangguk.

"Wah kapan-kapan aku mau ketemu dia bisa gak yank. Aku ngefans sama dia." Ujar Aya histeris dari dalam gadget, Naura  menjawab kalau dia bersedia bertemu dengannya.

Jino menutup panggilannya, seraya masih duduk di dekat Naura, membuat hati Naura dag dig dug. 

Aldri mendekati Jino yang sedang menjawab pertanyaan Naura tentang hubungannya dengan Aya, hubungan mereka seperti jalan yang belum di aspal, banyak simpang, dan memiliki banyak kerikil, bukan seperti lurusnya jalan tol.

"Kalau memang dia tulang rusukku, maka laki-laki ini akan menjadi kakak sepupuku." Jelas Jino pada Naura yang sedang melirik Aldri datang.

Diam-diam Naura mengamati pahatan yang  terdapat di wajah Aldri. Ia menemukan ketampanannya saat lelaki itu tersenyum mendengarkan omongan Jino.

Dia terlihat manis kalau tidak melakukan kesalahan. Batin Naura, ia mengalihkan pandangannya saat Aldri meliriknya.

🎸🎸🎸

"Kenapa mereka memilih Lucky jadi model laki-laki nya, kenapa gak aku saja yang jelas-jelas lebih ngetop dari penyanyi solo itu." Ujar Xello kesal, Bram hanya menggeleng, tidak mengerti akan pemikiran egois yang Xello anut beberapa hari ini.

"Siapa bilang Lucky yang jadi modelnya, nih liat."

Choky menyodorkan notebook nya ke Xello, Xello melihat Lucky yang sedang konser di Malaysia.

Mereka menerka-nerka siapa kira-kira yang menggantikan Lucky, dan menemani Naura di MV Duse.

"Sudahlah Xel, kamu harus tau. Cinta itu tentang berharap orang lain bahagia! Kalau kau mencintai Naura kau harus terima dia memilih siapapun yang bisa membuat dirinya bahagia."

Xello mendekati Bram yang masih santai di sofa, ia menarik leher kaos oblong yang di pakai Bram.

"Apa menurutmu aku tidak bisa membahagiakan Naura, dengan uang dan harta yang sudah aku miliki seperti saat ini?" Choky segera melerai tangan Xello yang kuat mencengkram baju Bram.

"Bukan seperti itu maksudku Xel, coba kamu pikir. Kalau Naura memang ada rasa sama kamu, dia pasti sudah menerima kamu saat tembakkan kamu yang ketiga, dan perlu aku jelaskan padamu.

Tidak semua wanita tertarik pada uang, harta, dan mobil, karena wanita yang baik-baik lebih menyukai cara kita memperlakukannya."

Bram berlalu dari Xello yang terlihat kesal, seketika Choky menjadi galau. Dia bingung harus berpihak pada siapa, dan akhirnya ia memilih pergi ke kamar meninggalkan Xello yang sedang melepaskan pukulannya ke penyangga sofa.

🎸🎸🎸

Beberapa hari kemudian

MV Duse telah rilis di account official mereka dan account star'school. Xello mengepal kedua tangannya sembari melihat MV yang sedang di lihat nya, apa lagi di saat Aldri memeluk Naura dengan mesra.

Choky kaget ketika laptop berserak di lantai karena lemparan Xello yang amat keras.

"Aku kan sudah bilang sama kamu bagaimana cara mendapatnya. Tapi kamu malah menolaknya, jangan karena wanita yang tidak melihatmu, kamu kehilangan harta untuk memikatnya, untungnya kalau dia menerima, kalau gak? Uang sudah habis dia malah sama yang lain. "

Choky segera memungut laptop yang berserakan di marmer berwarna hitam itu. Ia mencoba menyatukan baterai dan menghidupkannya.

"Kasihan nasibmu." Ujar Choky seraya melempar gadget yang malang itu ke tong sampah, pertanda sudah tidak bisa lagi di operasikan.

🎸🎸🎸

Bram sedang berjalan melewati atrium yang sedang di huni beberapa Sejo. Mereka sengaja datang dari jauh untuk memberikan selamat sekaligus menemui Duse.

Mereka sedang mengadakan pertemuan kecil meskipun hanya di lapangan yang terbuka.

Jino dan Aldri menandatangani semua album yang di beli sejo. Selain menandatangani mereka juga berdialog dengan fans sembari melakukan tos, sebelum pergi.

"Gak nyangka aku, ternyata mereka sudah memiliki penggemar sebanyak ini, padahal kami dulu belum mempunyai penggemar saat mini album kami di rilis, mungkin karena sikap mereka yang ramah bisa mengundang banyak penggemar." Tukas Bram sembari melangkah meninggalkan atrium.

Tbc.

Yang penasaran sama Bram, ini dia orangnya.

Yang penasaran sama Bram, ini dia orangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You're My Soul (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang