Bab 45 Would U Marry Me?

191 16 3
                                    

Rumah Frita

Waktu yang di nanti telah tiba, semua persiapan telah tersedia dan lengkap, pesta di adakan di rumah Frita.

Halaman di hiasi dengan bunga-bunga beraneka bentuk dan warna, serta balon yang bergelantungan di tenda pesta yang berwarna-warni, menambah meriahnya lokasi pesta.

🎸🎸🎸

Asih sedang membuka pintu, ia mempersilahkan tamu yang datang untuk masuk, Amel dan Jessica menuju ruang tamu dan menyambut para tamu yang datang mereka tampak akrab dan sesekali tertawa. Jino yang baru pulang dari Jakarta tidak begitu di pedulikan oleh Amel setelah menjawab salamnya, ia kembali pokus pada tamunya. Kecuali Asih yang segera membawa apa yang Jino bawa, Jino mendekati ruang tamu yang sekarang di isi oleh keluarganya dan keluarga Aya.

Aya meminta ijin keluar kepada keluarganya dan mengajak Jino meninggalkan ruangan yang sedang membicarakan hal serius.

Aya duduk di taman rumah Jino, yang terletak di dekat gerbang rumah. Ia duduk di sebuah bangunan kayu yang di atapi dengan daun berbentuk rumah panggung, angin sepoi-sepoi sesekali menerpa rambut Aya dan Jino yang sekarang sama-sama diam, Aya memegang tangan Jino yang sedang berada di lantai panggung itu.

"Sayang, itu mama sama papa dan juga kak Kevin ngapain ke sini, ada perlu apa? mereka tampak serius."

Tanya Jino yang membiarkan Aya memegang tangannya. Ia tidak mengerti dengan situasi yang ia lihat.

"Mama sama papa aku mau melamar."

Mata Jino terbelalak seketika, karena dia belum membicarakan masalah ini dengan ibunya dan juga belum menanyai Aya, apa dia sudah siap melepas lajangnya dan memulai hidup baru bersama Aya.

"Sayang, kenapa begitu mendadak. Seharusnya aku yang kerumah kamu, bukan kamu yang kesini. Lagian aku belum ada persiapan dan juga belum bicara sama ibu soal ini."

"Ups, hahaha maaf aku gak bisa nahan tawaku, keras yah dengar gak ya ke sana?"

Aya menoleh ke arah rumah Jino, sedangkan Jino tidak bergeming.

"Sayang, kamu kepedeannya tingkat dewi deh, kami ke sini bukan untuk melamarmu tapi melamar kakakmu."

"Kevin? Sama Jessica?"

Aya mengangguk dan memberitahu Jino, kalau kakak mereka sudah menjalin hubungan selama beberapa bulan yang lalu.

Jino menghela napas legah, sementara Aya mencurigai Jino. Apa dia gak ada niat untuk menikahinya? Apa Jino hanya ingin main-main saja dengannya. Aya jadi cemberut setelah melontarkan pertanyaan itu pada Jino yang sekarang malah tersenyum.

"Mau banget ya nikah sama aku? bukan aku gak mau my baby honey Aya, tapi aku perlu persiapan dulu untuk semua itu, agar pesta kita berjalan lancar dan meriah aku harus menyiapkan fisik juga untuk membaca akad nikahnya. Kita pasti akan menikah tapi setelah kakak kita, ya."

Aya kembali tersenyum setelah mendengar keinginan Jino, mereka kembali masuk dan mendengarkan cerita keluarga mereka, dalam selah pembicaraan mereka. Jino menyampaikan keinginkannya yang juga ingin melamar Aya sesudah kakaknya, semua yang ada di ruang tamu tertawa, dan setuju asalkan mereka bisa menjaga hubungan mereka dengan baik sebelum pesta di adakan.

🎸🎸🎸

Suasana di kediaman Frita mulai berisik dengan musik yang menghibur para tamu yang mulai datang, para guru generasi cemerlang sudah datang, mereka mencicipi hidangan yang mereka mau, Dika dan Rean sedang memasuki gerbang, mereka janjian untuk datang bersama kepesta. Dika memakai tuksedo berwarna hitam dalaman kemeja putih sedangkan Rean memakai jas yang berwarna Hitam mereka menuju gubukan ice cream sebelum mencari makanan yang membuat mereka kenyang.

You're My Soul (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang