Bab 38 Naura Hilang

175 14 0
                                    

Satu tahun kemudian

Rumah sakit al-mafaz sedang di kerumuni pasien, karena ada keracunan makanan dari sebuah pesta perkawinan.

Jessica yang sudah resmi menjadi Dokter di rumah sakit ini selama delapan bulan terlihat kewalahan mengurusi pasiennya.

"Permisi Dok, pasien yang bernama Kevin Alkantara rawat di kamar mana?" Tanya Suci yang di ikuti Aya dari belakang, ternyata Kevin menjadi salah satu korban keracunan di pesta itu.

Jessica membawa mereka ke tempat Kevin di rawat, Suci menangis melihat Kevin yang tidak sadarkan diri.

"Gak usah nangis buk, dia gak apa-apa kok. Sekarang dia cuma kelelahan, karena sejak tadi dia muntah mengeluarkan racun yang sempat termakan olehnya." Terang Jessica pada Suci yang sekarang meliriknya.

"Terus kenapa kakak saya gak sadar dok?" Sekarang Aya yang bertanya.

Jessica mencoba mengontrol kondisi pasien.

"Itu karena efek obat."

Uhuk.. uhuk..

Kevin terbatuk dan membuka matanya perlahan. Ia melihat Ibu dan adiknya yang sudah berada di samping tempat ia terbaring.

"Ma, aku dimana, dan kenapa kalian di sini?"

Suci menjawab bahwa Imran sekretarisnya Kevin memberitahu kalau dia sedang masuk rumah sakit. Dan kebetulan Evan sedang diluar negeri, dia tidak bisa menjenguk anaknya ke Jakarta.

"Karena itu kami kesini."

"Bagaimana dengan sekolah Aya. Dia alpa?"
Tanya Kevin yang mulai duduk di ranjang sembari memijat keningnya.

"Kan aku sedang libur kak, tinggal menunggu Ijazah SMA keluar, dan sekarang aku sedang mencari kampus yang cocok di Riau. Tapi aku bingung mau milih kampus mana."

Jessica menoleh keluarga pasien, saat Aya mengatakan Riau.

"O ya kak. Aku kuliah di sini aja ya. Nemanin kakak." Aya memelas agar Kevin setuju dengan usulannya.

"Gak, aku gak mau kamu disini. Nanti hanya akan menyusahkan, kamu kulia di UNDRI, UWIN atau UWIR kek. Kan banyak kampus pilihan disana. Kamu gak boleh jauh dari keluarga, kamu itu cewek."

"Memangnya cewek harus selalu berada di keteknya ibu ya pak." Jessica merasa tersinggung dengan ucapan Kevin barusan.

"Aku ini juga cewek, dan jauh dari keluarga. Aku juga berasal dari Riau, kita bisa jauh dari keluarga. Asalkan bisa jaga diri. Permisi, saya mau kekamar lain." Jessica pamit meninggalkan mereka yang melanjutkan obrolan.

🎸🎸🎸

Senja menjelang malam

Aldri sedang memutar video penampilan mereka sewaktu mengisi acara perpisahan anak kelas 12 di Generasi Cemerlang.

Mereka sengaja di undang sekaligus mengadakan perpisahan resmi dengan mereka. Tidak ada yang tidak ikut dalam acara ini, Livia dan Erwin juga di undang, karena mereka juga bagian dari Generasi Cemerlang.

"Aku pikir kita gak akan menginjak sekolah ini lagi Jin." Tutur Aldri seraya tersenyum, masih menyaksikan aksi mereka di atas pentas.

Jino mendekati Aldri dan ikut nonton, mereka tertawa saat Dika bergoyang di atas panggung, ia terlihat kaku meskipun mencoba bergoyang ala Dewi Persik. Selesai menonton, Jino mencoba untuk beristihat.

Ia menolak ajakan Aldri yang ingin membawanya keluar, Aldri berjalan sambil menunduk. Tanpa disadarinya, dia sedang di awasi oleh seseorang.

"Mau kemana?" Tanya Naura yang sedang duduk di bangku taman sekolah, Aldri mendongak saat mendengar sahutan Naura.

You're My Soul (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang