Bab 43 Sera Ditangkap

173 16 0
                                    

Jadwal padat DuSe sudah sedikit berkurang, karena mereka sudah hampir menyelesaikan semua job yang mereka terima, dan liburan yang mereka inginkan telah di beri oleh Viko.

Jino dan Aldri ke hostel Dika yang masih mengikuti pertandingan basket di Jakarta game, mereka memberi beberapa hadiah kepada Dika dan membelikan baju basket untuknya bersama tim. Setelah pamit dari Dika, Jino dan Aldri menuju Bandara Soekarno Hatta, yang selalu sibuk dengan penumpang yang keluar masuk

Bandara Sultan Syarif Kasim II

Aya melihat jam yang sedang melilit di pergelangan tangan kirinya, jam menunjukan pukul 14:55  wib.

"Jino sudah terbang sekarang."

Ujar nya yang mulai duduk di tempat penumpang menunggu waktu penerbangan. Beberapa menit kemudian ia melihat Rean yang sedang melihat jadwal penerbangan. Aya bangkit dari tempat duduknya dan mendekati Rean yang masih melihat jadwal penerbangan.

"Hai, kau mau kemana, rapi amat."

Sapa Aya pada Rean yang sekarang menoleh nya, Aya memperhatikan penampilan Rean yang tampak necis dengan setelan jas berwarna dongker yang menempel di tubuhnya, di tambah aksesoris dasi loreng yang membelit lehernya.

"Aku bukan Raffi Ahmad, Aku Rean. Rean Sechan."

Tutur Rean kembali memperkenalkan dirinya pada Aya, Aya tertawa dengan candaan Rean.

"Maksud aku rapi amat bukan Raffi Ahmad."

"Kamu sendiri ngapain di sini, em mau nganterin aku kan, iya in aja deh, biar hatiku sedikit senang."

Pintah Rean pada Aya, setelah Aya menjelaskanya dia ada dibandara. Rean meninggalkannya, karena pesawat yang akan ia tumpangi ke Kanada untuk membantu ayahnya yang sedang di tugaskan kesana sebentar lagi akan terbang.

"Jaga diri, sampai bertemu lagi Rean." Seru Aya yang mendadahi Rean.

🎸🎸🎸

Sera sedang berdiri di tengah-tengah kerumunan lelaki yang sedang mendengarkan perintahnya, ada sekitar 7 pria yang berbadan kekar di sana.

"Kalian harus bisa membawanya untukku."

"Baik, boss."

Mereka bubar dari Sera yang sekarang tersenyum bahagia, berharap rencananya bisa berhasil dan berjalan sesuai keinginkannya. Bony yang selama ini mengagumi Sera pergi ke suatu tempat yang di suruh Sera.

"Kalau Jino nanti tidak bisa denganku, maka dia juga tidak akan bisa bersama yang lain."

Erwin sedang duduk di ampera kesukaannya, tanpa sengaja ia melihat Bony yang melintasi jalan raya dengan gesitnya.

"Kemana dia?"

"Ini pesanannya, selamat makan nak Erwin."

Seru pak Ahmad yang punya warung nasi itu, Erwin kembali memalingkan pandangannya dan mulai menikmati nasi  yang ia pesan.

"Aku gak sabar pengen ketemu ibu Al, ketemu Aya dan keluarganya."

Ujar Jino yang sudah tidak sabar berada di rumah. Aldri juga merasakan hal yang sama dengan Jino, ia rindu suasana rumah dan orangtuanya yang pastinya semakin tua.

Bandara Sultan Syarif Kasim II

"Penerbangan garuda GT0423 akan mendarat dalam hitungan mundur lima, empat, tiga,"

You're My Soul (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang