Bab 40 kembali ke sekolah

168 13 0
                                    

Jalan Raya

Suara serine dari ambulance melolong sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, membawa Aldri yang berlumuran darah.

Hujan masih turun dengan derasnya, Daniel mengikuti ambulance dari belakang. Jino memperhatikan Aldri yang tidak sadar.

"Al, ayo buka mata mu, kau jangan pernah pergi, jangan pernah tinggalkan aku sendiri mencapai impian kita. Aku tidak akan mampu meraihnya kalau kamu tidak ikut, bangun Al, bertahanlah."

Jino terpaksa tinggal di luar ruangan, agar dokter bisa menanganinya segera dengan tenang. Daniel mendekati Jino yang menutup wajah dengan kedua tangannya.

"Tenanglah, semoga dia baik-baik saja. Kenapa hari ini star'school banyak masalah, apa sebenarnya yang terjadi?"

Daniel mencoba menerka peristiwa yang sedang menimpa agensi star'school. Namun Jino hanya memikirkan kondisi Aldri yang ada di dalam sana.

🎸🎸🎸

Amel sedang mengambil remote tivi, ia segera duduk dan menghidupkan media kaca yang ada di depannya.

Salah satu dari member DuSe malam ini sedang mendapatkan musibah, Aldri sang drumer tergeletak tak sadarkan diri di jalan jendral sudirman.

Saya Jaelan melaporkan dari tempat kejadian.

Jantung Amel langsung berdebar tidak karuan, dadanya sesak dan tubuhnya gemetar. Meskipun bukan Jino yang mengalami insiden ini, namun baginya Aldri sudah seperti anaknya sendiri. Ia menghubungi Jino yang masih berada di rumah sakit, menanti Aldri siuman.

"Iya bu, kata kakak dia baik-baik saja, iya kakak yang menanganinya semalam. Iya, aku baik-baik saja bu, ibu jangan cemas ya."

Ucap Jino di telpon, ia mencoba menenangkan kegelisahan ibunya yang sedang berjauhan darinya. Jelas, ia sangat khawatir, setiap ibu pasti sangat mengkhawatirkan anak mereka, meskipun anaknya bandel dan membangkang namun, kasih seorang ibu tidak akan pernah pudar dan luntur seperti warna yang ada di pakaiannya, marah seorang ibu tidak selamanya, ia pasti akan memaafkan kesalah anaknya.

🎸🎸🎸

Dika turun dari angkot, ia berjalan menuju rumah sakit, ia ingin memastikan kondisi Naura. Apa mungkin sudah sadar atau belum, ia masuk ke rumah sakit sambil memperhatikan kantong yang di bawanya.

Bruak

Kantong itu terjatuh, jeruk yang ada di dalam berserakan kemana-mana. Dika segera memungutnya, dan di bantu oleh orang yang menabraknya.

"Ini, maaf aku tidak sengaja." Ujar Jino, seraya memberikan empat buah jeruk yang berhasil di pungutnya.

"Jino, hahaha." Sapa Dika saat menerima jeruk yang di berikan oleh Jino. Mereka berpelukan dalam beberapa durasi.

"Kau sedang apa disini?"

Mereka mendekati tempat duduk yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri.

You're My Soul (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang