٥ : Si Pelaku?

12.7K 867 15
                                    

سْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

AWAS‼️ Typo Bertebaran ‼️
Happy Reading

💕💕💕
Biarkanlah Allah yang menyusun rencana demi rencana dihidupku.
Aku percaya rencana Allah itu sebaik-baiknya seluruh rencana.
💕💕💕


Ica's Pov

Aku terus berjalan Cepat untuk sampai di kosan ku. Rasa gelisah dan khawatir tentu masih bersemayam didalam dadaku. Sungguh aku tidak bisa membayangkan bagaimana kondisi Lila saat ini. Yang dapat aku lakukan sekarang adalah percaya bahwa Allah akan selalu menjaga Lila dimana pun ia berada.

Aku terlalu gusar hingga aku tak mengerti harus bagaimana lagi sekarang.
Yang pasti aku harus bisa menemukan keberadaan Lila dan membawanya pulang dengan segera. Tapi bagaimana aku bisa mengetahui nya.

Huh, Astagfirullah hal aldzim. Ya Allah Tolong lindungi Lah sahabat hamba ya Allah.

Bagaimana ini?

Pertama tama aku harus menenangkan diri dulu. Karena dalam keadaan seperti ini aku tidak bisa berpikir jernih, otak encerku tidak akan berfungsi.
Setelah dirasa cukup membuat diriku sedikit tenang, akupun memulai berfikir bagaimana aku bisa menemukan keberadaan Lila.

Cukup lama aku berdiam diri hingga sebuah ide muncul di kepalaku.
Akupun mencari handphone milik Lila. Begitu handphone itu telah ditangan, aku segera membukanya. Sebenarnya handphone Lila itu di kunci menggunakan sandi namun karena ada sedikit kelebihan yang aku miliki, akhirnya aku mampu melacaknya dengan cepat.

"Kata Cintya, Lila terlihat terburu buru, otomatis pasti Lila sedang ada sesuatu atau seseorang yang hendak ia jumpai. Tapi siapa ya? "

Akupun mencari aplikasi pesan dan menemukan sebuah pesan tak dikenal di beberapa baris pesan.
Aku cukup heran kenapa pesan ini cuma dibaca saja oleh Lila tanpa dibalasnya?

Karena aku mencurigai pesan itu, akupun membuka dan menatap layar ponsel Lila dengan melotot.

"Hah bagaimana bisa? "

Aku segera bergegas menyalahkan laptop ku dan memasukkan sebuah kode yang rumit, tak lupa juga aku memasukkan nomor telepon orang yang aku curigai tadi.

Beberapa saat aku menunggu putaran kaset kecil itu. Namun tak kunjung juga berhenti.
Sekali berhenti hanya menampakkan tulisan 'Can't find this location'.

Aku menghela nafas panjang.
"Bagaimana ini, aku tidak bisa melacak keberadaannya. "Kataku panik.

Ya tadi itu aku sedang berusaha melacak lokasi pelaku melalui nomor telepon nya. Namun nihil. Aku tak mendapatkan apa. Apa.

Drt...drt..

Notifikasi panggilan masuk ke ponselku. Aku melihat nomor tak aku kenal terpampang di layar utama..
Tampa berfikir macam macam aku segera mengangkat.
"Hallo Assalamualaikum. "
.
.
" Hah Apa? "
.
.
" Dimana sekarang? "
.
.
" Baik terima kasih yumna, saya akan segera kesana "
.
.
Begitu aku menutup sambungan telepon itu, aku segera menyambar tas yang tergeletak di meja belajar lalu pergi dengan perasaan panik.

Bagaimana tidak?
Barusan saja Yumna-- teman sekelas Lila mengabarkan kepada ku bahwa ia telah menemukan Lila di kampus.

Aku bergegas tanpa basa-basi menjalankan motor ku dengan kecepatan diatas rata-rata. Banyak umpatan yang aku terima sepanjang jalan. Dan yang dipikiran ku hanya satu, bagaimana keadaan Lila.

[2] Kuasa ALLAH [TAMAT | TAHAP REVISI] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang