٩ : Berkelahi

11.7K 762 8
                                    

سْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

AWAS‼️ Typo Bertebaran ‼️
Happy Reading

Ica's Pov

" Assalamualaikum. " Ucap Aku dan bang Ali bersamaan.

" Wa'alaikumsalam. " terdapat tiga suara menjawab salam kami. Satu suara wanita yang pasti suara ummi dan Dua suara laki laki yang kemungkinan suara abi dan tamu? Tapi kenapa suaranya tidak asing.

Deg...

Genggaman tanganku dengan Bang Ali terlepas.

" Apa kabar Ica? "

Suara itu, suara itu sama dengan suara seseorang yang dulu datang mengkhitbahku.
Iya siapa lagi kalau bukan kak Umar.

Aku masih berdiri kaku. Sedangkan Bang Ali yang di sebelahku menatap ku heran.
Lama aku tak bersuara, Bang Ali pun menyenggol lenganku agar merespon ucapan Kak Umar.

Aku terkejut sesaat dan segera menormalkan keterkejutanku.
Aku berdeham untuk menetralisir rasa gugupku.
"Alhamdulillah baik kak. " Jawabku diiringi senyum terpaksa.

" Ini lho, dek. Umar mau menjenguk abi kamu. Dia baru-baru ini sampai di Jogja. "Kata Umi mencairkan keadaan.

" Emm.. Syukron kak sudah mau menjenguk abi. "Ucapku sembari menunduk dan menangkupkan kedua tangan ku di depan dada.

Kak Umar pun juga membalas dengan tersenyum tipis.
Tatapan Kak Umar tertuju kearah Bang Ali.
Kurasakan Kak Umar penasaran dengan Bang Ali, kenapa ia berani menggandeng tanganku. Pasalnya, Kak Umar tidak tahu kalau aku memiliki saudara laki-laki.

Ummi yang mengerti pun saling memperkenalkan mereka satu sama lain.
"Oh iya Nak Umar perkenalkan, ini namanya Ali Mufsaid Sidiq dia seumuran dengan kamu. Dan ini Umar Ramadhan temannya Ica, bang. "

Mereka saling menjabat tangan dan mengucapkan nama masing-masing dan tak lupa juga dengan senyum khas mereka.

Sesaat mereka bercakap-cakap sebentar.
Handphone di tanganku bergetar menandakan ada pesan masuk.

From : Lilaaa

Assalamualaikum Ca, ada seseorang memcurigakan di depan kost an kita. Lo bisa pulang nggak? Gue takut.

Mataku sedikit membelalak membaca pesan singkat dari Lila.
Bisa jadi itu pelakunya. Sudah saatnya aku beraksi

Aku segera membalas pesan dari Lila itu,

To : Lilaaa

Wa'alaikumsalam, tunggu gue Li. Gue akan segera pulang. Lo jangan keluar dulu.

Send

Setelah aku mengirim balasan itu, aku segera memasukkan lagi ke dalam tas. Lalu beranjak dari dudukku.

"Ummi , abi, bang Ali dan kak Umar, ica mau pamit dulu ya. Ica mau pulang ke kost an. Ica ada janji sama temen. " Pamitku kepada mereka yang ada di ruangan abi.

" Lho ca, kok mendadak? Ada apa? " Tanya  Ummi yang sepertinya mengetahui kalau aku sedang panik.

Aduh gawat jangan sampai Umi dan abi tahu.

[2] Kuasa ALLAH [TAMAT | TAHAP REVISI] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang