٢١ : The Reason

9.4K 685 23
                                    

سْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

AWAS‼️ Typo Bertebaran ‼️
Happy Reading

***

💕💕💕

Janganlah mudah percaya pada semua yang kamu dengar, karena selalu ada tiga sudut pandang berbeda dari sebuah cerita, sudut pandang kamu, mereka, dan yang sebenarnya

💕💕💕

***

Bunyi ambulans memdengung ke segala penjuru. Dua orang beserta seorang gadis ikut memasuki ambulans bersamaan dengan tiga blankar rumah sakit yang di masukkan juga ke mobil itu.

Wajah ketiganya memancarkan aura kesedihan serta kecemasan yang begitu mendalam.
Mereka setia menunggu kemanapun perginya blankar yang diatasnya terbaring masing masing seorang yang tak sadarkan diri.

Ambulans mereka sampai di sebuah rumah sakit yang begitu megah yang membuat siapapun kagum. Tapi sekarang bukan saatnya untuk menunjukkan kekaguman itu.

"Dokter tolong cepat tangani mereka. " Ucap Ali dengan emosi tertahan.

Ketiga blankar tersebut pun di dorong oleh para perawat menuju pintu rumah sakit yang bertuliskan 'UGD'.

Di sampingnya terdapat Risky yang berusaha menenangkan Ali dan juga terdapat Lila yang terus menerus menangis begitu mengetahui sahabatnya sedang berusaha untuk bertahan hidup.

Kejadian itu bermula saat tembakan yang di lancarkan oleh Kelvin.

Flashback on

" Berengsek kau kelvin. Akan ku bunuh kau. " Kata Ali tidak bisa mengontrol emosinya dan menerjang kearah Kelvin.

Dor....

Ali tersungkur ke samping bersamaan dengan bunyi peluru itu di tembakkan oleh Kelvin.

Tubuh Ali tidak tertembak, tapi tubuh lain lah yang menggantikannya.

" A... Abi Hermannn!!!! "

Iya, Abi Ica lah yang mendorong Ali dan membuat tubuhnyalah yang tertembak.

Ali berlari mendekat kearah Herman yang sudah setengah sadar. Ali menangis,
" Abi, maafkan Ali... "

Dor... Dor...

Suara peluru terdengar lagi, tapi bukan diarahkan ke arah Ali  tetapi kearah plafon di atas.

"Jangan bergerak... "
Segerombol polisi menyergap dan mengancam Kelvin untuk menyerah. Dan ada juga Lila yang sejak tadi menatap ke seluruh ruangan yang telah penuh darah dengan tatapan tak percaya dengan apa yang ia lihat.

Namun Kelvin itu tidak ada takut-takutnya. Ia malah melangkah mendekat kearah jendela dan berniat melangkah terjun untuk kabur.

Tetapi peluru terlebih dahulu bersarang di kakinya. Dengan susah payah Kelvin berusaha menjangkau tepi jendela lagi . Namun kedua kalinya peluru bersarang di kaki yang satunya lagi, sehingga Kelvin pun terjatuh ke dalam ruangan lagi.

Para polisi pun segera menangkapnya dan memborgol tangannya. Ali bangkit dari duduk bersimpuhnya dan berlari ingin menghajar Kelvin.

"KELVIN!!! AKAN KU BUNUH KAU!!! " Teriak Ali dengan amarah yang menggebu gebu.

[2] Kuasa ALLAH [TAMAT | TAHAP REVISI] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang