٣٦ : Manja

7.9K 429 20
                                    

سْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

AWAS‼️ Typo Bertebaran ‼️
Happy Reading

💕💕💕

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Ar-Raĥmān : 13

💕💕

Mereka sampai di Korea sekitar pukul satu siang karena membutuhkan beberapa kali transit untuk sampai di Seoul.
Mereka tampak kelelahan dan langsung menuju hotel tempat mereka menginap yang jaraknya tak jauh dari bandara yang menjadi tempat landingnya itu. Tapi sebelum itu, mereka melaksanakan ibadah sholat dzuhur terlebih dahulu.

Setelah selesai, sepasang suami istri itu pun menuju ke sebuah taxi yang sudah di pesannya itu.

"Mas, apa masih lama sampai hotelnya? " Tanya Ica yang baru beberapa menit menaiki taksi untuk menuju hotel.

Umar menatap Ica dengan wajahnya terletak jelas raut kelelahan.
Umar pun mendekatkan posisi duduknya ke arah Ica yang sedang bersandar.

" Sabar yah sayang, sebentar lagi sampe kok. Kalau capek tidur aja sini "Jawab Umar tersenyum sembari menarik kepala Ica pelan untuk bersandar di bahunya dan mengelus kepala Ica yang terbalut hijab itu.

Jujur Umar pun sebenarnya juga lelah tetapi begitu melihat raut kelelahan sang istri, rasa lelah yang Umar rasakan menguap ntah kemana. Ia justru merasa kasihan dengan Istri kecilnya itu.

Setelah sekitar setengah jam mereka menaiki taxi, akhirnya mereka tiba di hotel dan beristirahat.

***

Malam pun tiba, setelah menunaikan sholat Isya di hotel. Ica bersikeras meminta kepada Umar agar mau membawanya ke tempat wisata malam di Seoul.

"Mas ayo lah, adek ingin banget kesana. Boleh ya ya. "Rengek Ica kepada Umar yang sedang berbaring di ranjang.

" Ya Allah, Adek ini udah malem loh. Besok aja yah. "

" Ah, mas mah gitu. " Rajuk Ica memalingkan wajahnya membelakangi Umar.

" Eh jangan ngambek dong sayang. Gini deh, kita pergi besok dan mas janji akan bawa kemana aja yang adek mau. " Tawar Umar kepada sang istri yang sedang merujuk itu.

" Beneran? Kemanapun itu? " Tanya Ica dengan mata berbinar.

"Iya Sayangku, apapun untuk istri ku tercinta." Ujar Umar mencubit pelan kedua pipi Ica.

"Yeay, terimakasih suamiku tercinta." Balas Ica ikut mencubit pelan hidung mancung sang suami.

"Udah udah, yuk kita tidur. Besok bangun pagi yah." Ucap Umar

"Iya Mas, ya udah selamat malam suamiku." Ucap Ica kepada Umar yang telah berbaring di sebelahnya.

"Selamat malam juga bidadari kecil mas." Balas Umar.

Mereka pun sama-sama terlelap dalam tidurnya.

***

Matahari menyapa dengan semangat. Seperti semangat sepasang suami istri ini yang tampak gembira untuk mengunjungi beberapa tempat hari ini.

[2] Kuasa ALLAH [TAMAT | TAHAP REVISI] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang