١٧ : Bergerak Sendiri

9.3K 699 50
                                    

💕💕💕

Setiap ada akibat pasti ada sebab. Tidak seperti Cinta, yang datang tanpa sebab tetapi memiliki akibat yang begitu besar

💕💕💕

Ica's Pov

"Ca, bangun. Kita sudah sampai. " Bisikan suara mengalun di telingaku.
Aku yang terusik pun membuka mataku. Aku mengerjap pelan menatap sekitar. Ternyata aku masih di mobil dan sudah ada di lingkungan kost an ku.

Aku melihat Kak Umar telah keluar dari mobil.
Aku menemukan ponsel ku yang ada di samping ku, aku pun memasukkannya ke tas.
Aku ikut turun dan menghampiri Kak Umar yang sedang bersandar di pintu mobil bagian sopir.

"Syukron Katsiira, kak. Sudah mau mengantar Ica pulang. "Ucapku berterima kasih kepada Kak Umar.

" Iya Ica. Ya sudah, sana masuk terus istirahat. "

" Iya kak. Ica masuk dulu ya. Kakak hati hati bawa mobilnya. Assalamualaikum. " Aku pun berpamitan dan melangkah pergi memasuki gerbang.

"Wa'alaikumsalam."

Aku langsung menuju kamar dan langsung mandi. Tubuhku rasanya pegel sekali, karena tertidur dalam posisi duduk.

Setelah mandi, aku langsung Meneruskan untuk shalat Asar yang tadi belum sempat.

Selepas itu, aku masih saja memikirkan bagaimana agar aku bisa cepat mengungkap pelaku yang meneror keluarga ku. Ditambah lagi karena insiden tadi di kampus. Huh
Inginku rasanya aku menyuruh Risky dan Bang Ali memajukan rencana untuk penangkapan itu.

Flashback On

"Jadi rencana ku adalah dengan menjadikannya Ica sebagai umpan. "

" TIDAK aku tidak setuju. " Tolak Bang Ali mentah mentah.

" Abang dengerin Risky dulu. "Tegurku.
" Lanjut ris. "

" Jadi, aku telah merencanakan bahwa nanti  ica akan mencoba menarik perhatian si pelaku dengan berdiam di kampus sampai malam tiba. Lalu pasti nanti pelaku itu akan beraksi pada malam hari. Begitu pelaku itu mendekat ke Ica, kita akan mudah menangkapnya. Aku pun sebenarnya tidak tahu siapa itu pelakunya. Tetapi yang membuat ku sangat yakin adalah pasti dia selalu ada di sekitar Ica. "

" Tapi Ris, apa itu tidak berisiko? Aku tidak mau sampai kita salah strategi. "

" Semua jalan pasti memiliki risiko masing-masing, tapi aku bisa memastikan resiko rencana ini bisa kita minimalisir. Toh kita akan selalu ada di sekitar Ica. Tanpa meninggalkan Ica sendiri. "

" Baiklah Risky, gue setuju dengan  rencana lo. " Putusku dengan berbagai pertimbangan.

" Ica.. " Ucap Bang Ali dengan adanya melarang.

" Tidak apa bang. Percaya sama Ica. Ica juga percaya kok kalau Bang Ali dan Risky tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk terjadi kepada Ica. " Ucapku tersenyum meyakinkan.

Bang Ali terlihat berpikir sejenak.
" Baik aku terima rencanamu. Tetapi rencana ini harus dilakukan seminggu lagi. "

[2] Kuasa ALLAH [TAMAT | TAHAP REVISI] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang