٤٠ : Bagai Pinang Di Belah Dua [END]

11K 440 40
                                    

بسم اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

AWAS‼️ Typo Bertebaran ‼️
Happy Reading

💕💕💕

****
Semua yang terjadi, pasti memiliki sebuah alasan

***

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ وَا خْتِلَا فِ الَّيْلِ وَا لنَّهَا رِ لَاٰ يٰتٍ لِّاُولِى الْاَ لْبَا بِ ۙ 

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,"
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 190)

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَا مًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَا طِلًا  ۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَا بَ النَّا رِ

"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 191)

***

Prakkkk...

Seseorang melemparkan vas bunga yang terbuat dari tanah liat kearah Kaira.
Vas itu tepat mengenai kepala bagian belakang Kaira.

Kaira nampak kesakitan dan mengeluarkan sumpah serapah kepada seseorang yang melemparkannya benda keras itu. Sebelum akhirnya ia tak sadarkan diri.

"Maafkan aku kak. Aku tak ingin kakak melakukan perbuatan yang lebih buruk lagi."Gumam Maira lirih dengan air mata mengalir deras.
Tangannya bergetar hebat ketika ia mencoba melihat keadaan sang kakak.

"Terimakasih Maira...." Ucap Ica yang ternyata masih sadarkan diri dan dengan sekuat tenaga mengucapkan sebaris kalimat itu. Sampai akhirnya ia pun ikut limbung.

Maira langsung panik, ia takut terjadi apa apa dengan Ica. Maira mengedarkan pandangannya, ia tak mampu mengatakan apapun.
Pemandangan di depannya sangatlah mengenaskan.

"APA YANG TERJADI INI!!!"

Teriakan seseorang mengagetkan Maira.
Ia panik mendapati seseorang yang baru datang itu.

"Ya Allah ICAAA!!"
Orang itu berlari mendekati tempat Ica yang tergeletak.

"Ica... Kamu masih mendengar suara Abang? Ica!!!"

Karena tak kunjung mendapati jawaban, Ali segera mengedarkan pandangannya dan menemukan Nesya juga tergeletak di tanah dengan darah mengalir dari pelipisnya.

"Heyyy Siapapun kamu!! Tolong cepet hubungi ambulans. CEPAT!!!" Teriak Ali kepada Maira yang sedang linglung.

Dengan gemetar Maira mengambil ponselnya dan menelpon ambulans dari rumah sakit terdekat.

[2] Kuasa ALLAH [TAMAT | TAHAP REVISI] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang