١٣ : Luka

10.9K 710 18
                                    

سْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

AWAS‼️ Typo Bertebaran ‼️
Happy Reading

💕💕💕

Tahu tidak kak, dengan membahas masa kelam itu, tanpa sadar Kakak telah menambah luka itu di hati ini yang bahkan luka lama masih mengangah lebar tanpa ada yang berniat menyembuhkan
-Alysa Analousyah-

💕💕💕

Seorang pria sedang berkutat dengan dokumen dokumen yang terlihat menumpuk di meja. Pria itu sampai tidak sadar jika sudah ada seorang pria lagi yang duduk di depannya.

"Ekhmmm... "

Pria yang sibuk dengan kertas penuh tulisan itu nampak terkejut dengan suara yang baru saja terdengar.

" Astaga, Leonel kau mengagetkanku. "

Pria yang berdeham tadi pun meringis tanpa salah," Lagian dari tadi gue disini masa lo nggak nyadar sih. "

" Sorry bro gue terlalu sibuk dengan tugas-tugas ini. Akhir-akhir ini banyak sekali laporan tentang kejahatan di kota ini. "

Leonel pun menyangga dagunya dengan tangan kanannya sembari menatap Risky yang sedang sibuk membaca laporan-laporan dari masyarakat.

" Iya, beberapa hari lalu ada kejadian kecelakaan yang menurut pandanganku itu, kecelakaan itu bukan murni kecelakaan tetapi ada seseorang yang sengaja menyelakainya. Coba pikir deh, bagaimana bisa rem blong terjadi setelah pengemudinya baru saja keluar bengkel. Bukannya itu hal yang aneh. Dan pihak bengkel sendiri memiliki bukti bahwa ia telah mengganti kamvas rem nya. " Kata Leonel

Risky mengernyitkan dahinya yang menandakan berfikir keras.
" Bisa saja pengemudinya lalai saat menggunakan rem. "

" Akupun awalnya berpikir begitu, namun saat aku menyelidiki mobil itu, aku menemukan posisi rem yang telah merosok ke dalam bukanlah kalau seperti itu karena rem blong dan pengemudinya berusaha untuk menginjak remnya dengan keras. "

" Iya juga. Lalu, apa kasus ini masih dilanjutkan ? "

" Pihak korban tidak menindak lanjuti penyelidikan penyebab kecelakaan. "

" Memangnya kasus siapa itu? "

"Entah, gue lupa. Yang jelas kecelakaan itu terjadi di Jl Ahmad Yani".

"Oh. " Kata Risky dan fokus lagi kepada kertas ditangan kirinya dan tangan kanannya yang berada di atas keyboard laptop.

" Ris, lo mimisan. " Kata Leonel heboh dan mencari tisu ke meja Risky.

Risky yang mendengar perkataan Leonel mengernyit dan mengusap pelan hidungnya menggunakan tangan. Dan di tangannya terdapat darah yang cukup banyak.

" Ini nih, pake. " Ujar Leonel memberikan sekotak tisu.

" Kok lo bisa mimisan sih, ris. "Tanya Leonel menyaksikan Risky yang terus mengelap hidungnya yang terus menerus mengeluarkan darah kotor.

" Gak tau, mungkin karena gue kelelahan. "

" Oh gitu. Yaudah itu nanti tisu bekasnya jangan lupa dibuang ya. Jangan lupa istirahat danSemoga cepet sembuh " Kata Leonel cerewet.

Risky hanya mengangguk ngangguk saja sembari masih melakukan kegiatan yang sama.

***

"Jadi Kak, apa yang mau Kakak bicarakan? " Tanya Ica kepada Umar yang sedang menyesap kopi sembari menatap ke luar jendela kafe.

[2] Kuasa ALLAH [TAMAT | TAHAP REVISI] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang