٣٣ : Ana Uhibbuki Fillah, Zaujaty

11.6K 755 18
                                    

سْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


Rating 15++
Di bawah umur dilarang mendekat!!! Kalau masih memaksa, author tidak tanggung jawab.

AWAS‼️ Typo Bertebaran ‼️
Happy Reading

💕💕💕

Di pagi yang cerah, terdapat sebuah rumah yang Semua orang tengah sibuk berjalan kesana kemari mengenakan pakaian formal dan rapi.
Tak lama, acara pun dimulai dan mereka berbondong-bodong menempati tempat duduk yang telah di sediakan.

Ica's Pov

Waktu bergulir begitu cepat, hingga tanpa aku sadari hari ini adalah hari paling bersejarah dalam hidupku. Hari dimana waktunya aku untuk melepas status lajang. Hari dimana aku telah resmi dimiliki oleh orang lain. Hari dimana ibadah panjang akan dimulai. Iya, hari ini adalah hari pernikahanku dengan Kak Umar.

Sedari tadi dadaku bergemuruh meronta tak beraturan. Namun, senyum tak pernah lepas dari bibir kecilku serta perasaan gugup dan bahagialah yang mendominasi.

Kriet....

Suara pintu terbuka terdengar dari arah belakang dimana aku duduk. Akupun memutar badan dan mendapati sosok malaikat tak bersayap tersenyum meneduhkan ke arahku.

"Assalamualaikum.. "

" Wa'alaikumsalam, Umi.... " Kataku lalu bangkit dari posisi dudukku yang sedang menghadap ke arah cermin.

Ummi mendekat dan berdiri tepat di depanku.

" Masyaallah, bidadari surga Umi, cantiknya... Bentar lagi udah jadi milik orang lain ini. " Ucap Ummi sembari mengelus pipi halusku.

Aku tak kuasa untuk tidak mengeluarkan air mata.
" Ummi... Maafin Ica selama ini yang sering buat Ummi kesel, banyak tingkah dan ucapan Ica yang nggak sengaja nyakitin hati Ummi, maaf juga belum bisa bahagiain Ummi... "

Air mata Ummi pun juga keluar tanpa Ummi sadari, Aku langsung memeluk erat Ummi.
" Maaf Ummi...hiks..hiks..."

"Tidak sayang, dengarkan Ummi. Ummi sayang banget sama Ica, Ica itu udah jadi anak penurut apa kata abi sama Ummi. Ica kayak gini aja Ummi udah seneng kok, abi juga pasti seneng karena akhirnya anaknya menikah sama menantu yang sholeh. Hapus air matamu sayang, ini hari bahagiamu, tampilkan senyum manismu di hari ini untuk semua orang dan terutama untuk suamimu nanti... Ingat!!! bakti Ica sebentar lagi akan pindah kepada seseorang yang akan menemani Ica sampai ajal menjemput nanti, Ica harus nurut apa kata suami, nggak boleh membantah kecuali itu memang tidak baik jika dituruti. Di dalam sebuah rumah tangga pasti ada sedikit konflik yang terjadi, mustahil jika tidak. Jadi, Ica harus bisa bersikap dewasa, kesampingkan ego untuk bisa menyelesaikan masalah, jangan sampai rumah tangga Ica berantakan karena ego masing-masing. Ica mesti Bahagiakan suami Ica, manjakan dia. Dan yang paling penting, ridho Allah sekarang terletak pada ridho suami Ica... " Kata Ummi dengan lembut dan membuatku tambah menangis tanpa henti.

" Makasih Ummi... Makasih... Makasih telah melahirkan, merawat, mendidik Ica sampai sekarang ini. Ica nggak akan mungkin bisa membalas semua jasa Ummi, Ica sayang banget sama Ummi. Ica janji, Ica akan selalu ingat nasihat Ummi. " Jawabku memeluk Ummi lagi.

" Hemmm udah sekarang jangan nangis dong, nanti make up nya luntur gimana coba. Ntar nggak perfect lagi di depan imam Ica... " Goda Ummi membuatku tersipu.

" Ummi... "

" Dih pipinya merah-merah, cie... " Ucap Ummi semakin gencar menggodaku.

" Ish Ummi, ini blushon Ummi. " Ujarku sembari tersenyum malu dengan menutupi kedua pipiku.

[2] Kuasa ALLAH [TAMAT | TAHAP REVISI] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang