٣٢ : Engagement

12.3K 763 45
                                    

سْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

AWAS‼️ Typo Bertebaran ‼️
Happy Reading

💕💕💕

***

Jika kau ingin merajut mimpi, maka tidurlah.
Tapi jika kau ingin mewujudkan mimpi, maka bangun dan berusahalah

***
💕💕💕

"WOYYY ICA... "

Gubrak...

" Awwwwsss.... "
" Aduuuh pinggang gue... "

Seorang gadis terjatuh dengan keras dari atas tempat tidurnya.
Ia meringis kesakitan dengan memegang bagian pinggang yang sepertinya encok.
Di sampingnya, berdirilah seorang lagi yang menatap gadis yang terjatuh tadi dengan tatapan kasihan sembari tertawa keras.

"Hahaha, Ya Allah, Ca. Lo kenapa bisa jatuh dari tempat tidur sih, pake nangis nangis juga lagi. Pasti lo mimpi buruk. " Tebak gadis yang berdiri tadi.

" Ya Allah, Nesya bantuin gue kek. Malah ngetawain. " Ucap Ica mencembikkan bibirnya.

Nesya pun menghentikan tawanya dan membantu Ica untuk bangkit dari jatuhnya.

" Haha Ya Allah, ca. Lo kenapa sih ? Mimpi buruk apaan sih sampai nangis nangis segala. "

Ica terdiam sejenak, lalu menatap Nesya intensif.
" Jadi cuma mimpi? " ucapnya.

Nesya terlihat dibuat bingung untuk memahami ucapan Ica.
" Emangnya lo mimpi apaan? "

Bukannya bercerita, Ica malah terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu.
" Enggak, pokoknya mimpi buruk. Dan gue nggak mau ceritain. Berdasarkan hadits yang shahih dari rasulullah shallallahu’alaihi Wasallam:

الرؤيا الصالحة من الله، والحلم من الشيطان، فإذا رأى أحدكم ما يكره فلينفث عن يساره ثلاثا، وليتعوذ بالله من الشيطان ومن شر ما رأى ثلاثاً، ثم ينقلب على جنبه الآخر، فإنها لا تضره ولا يخبر بها أحداً

Mimpi yang baik itu dari Allah. Sedangkan mimpi yang buruk itu dari setan. Jika salah seorang dari kalian bermimpi yang tidak ia sukai, maka hendaknya ia meniup ke sebelah kirinya tiga kali dan membaca ta’awwudz sebanyak tiga kali. Kemudian setelah itu hendaknya ia membalik tubuhnya ke sisi yang lain, dengan demikian tidak ada lagi yang membahayakan dan jangan ceritakan kepada seorang pun mimpi tersebut” (HR. Bukhari no. 6995, Muslim no. 2261)."

" Oh gitu, Ya Udah deh nggak papa. Oh iya itu di bawah di tunggu keluarga Kak Umar, mau lamaran yang resmi katanya. Terus seminggu lagi nikah deh. "

" Eh!? Jadi beneran gue nikahnya sama Kak Umar? " Tanya Ica menatap Nesya tak percaya.

Nesya yang di tatap seperti itu membalas dengan menyipitkan matanya curiga.
" Oh Jangan-jangan mimpi lo tentang itu lagi. "

Ica nyengir tak bersalah, " Nggak usah di bahas lagi, ntar lo malah nyesel lagi. Hehehe. "

" Eh kok gitu? Apaan emang? "

" Udah lah nggak penting, gue mau mandi terus baru ke bawah nemuin calon imam gue. " Balas Ica  dengan raut sumringah.

" Ish iya deh percaya yang mau nikah. "

" Hehe iya dong. Oh iya bilangin sana sama Ummi kalau gue mau siap siap dulu. " Kata Ica sembari berjalan menuju kamar mandi.

[2] Kuasa ALLAH [TAMAT | TAHAP REVISI] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang