٣٩ : Terimakasih Sahabatku

7.4K 378 26
                                    


Tinggal satu chapter lagi cerita ini akan benar benar tamat :')

بسم اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

AWAS‼️ Typo Bertebaran ‼️
Happy Reading

💕💕💕

Cinta merupakan fitrah dari Allah.
Tapi obsesi cinta itu datang dari syaitan.

Kendalikan cinta yang ada di dalam dirimu. Jangan sampai cinta yang mengendalikan dirimu.

💕💕💕

***

"Darel, gue bisa minta tolong?"

"Ada apa mar? Kalau gue bisa bantu pasti gue bantu."

"Emm bukan lo sih tapi bini lo, bisa nggak temenin bini gue di rumah? Gue mau ketemu abi gue dan gue khawatir ninggalin Ica sendirian apalagi sekarang sudah memasuki kehamilan 7 bulan. Please ya tolongin gue. Adif dibawa sekalian nggak papa kok."

"Oh gitu, kayaknya sih Nesya sekarang lagi dirumah aja sama Adif. Iya nanti gue sampaiin ke Nesya. Nanti gue langsung anterin istri sama anak gue ke rumah lo."

"Oke makasih, rel. Gue tunggu ya. Wassalamu'alaikum Warohmtullahi Wabarokatuh."

"Iya mar, Wa'alaikumsalam warahmatulahi wabarakatuh."

Sambungan telepon terputus.

"Mas, padahal Ica nggak kenapa kenapa loh ditinggal sendiri dirumah. Lagian kan nggk lama mas perginya."

"Enggak sayang, sebenernya mas tu nggak tega loh ninggalin kamu sendirian. Tapi yah mau gimana lagi. Maaf yah sayang." Ujar Umar mengeluh perut buncit milik Ica.

"Udah mas, Ica nggak apa-apa kok di rumah. Kan mas juga sudah minta Nesya buat nemenin Ica kan. Udah jangan cemas mas." Kata Ica melihat guratan kecemasan di mata sang suami. Ia pun menggenggam tangan Umar berusaha meyakinkan nya.

30 menit berlalu...

Deru mesin mobil terhenti di depan rumah milik Umar.
" Mas, kayaknya itu Nesya deh. Adek bukain pintu ya. " kata Ica.

"Udah biar mas aja yang buka." Ujar Umar lalu beranjak pergi menuju pintu rumah untuk membukakan pintu.

"Assalamualaikum Ica..." Seru Nesya sembari berlari merentangkan kedua tangannya mencoba memeluk Ica yang dengan duduk di sofa menghadap layar televisi yang menyala.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Eh eh eh mau ngapain ???"Kata Ica dengan bergeser menjauh dari jangkauan Nesya.

"Ih jahat Lo ca, gue kangen tau. Setelah Lo nikah, Lo jadi nggak main main lagi."Rajuk Nesya

"Eh mbak, situ gimana dah setelah nikah? Kita sama kali mbak."Ucap Ica memutar bola mata malas.

Nesya hanya membalas dengan cengiran tak bersalah.

"Eh Sya, Adif nggak diajak?"Tanya Ica mencari sosok pria kecil yang biasanya selalu bersama Nesya.

"Oh iya, Adif tadi sebelum berangkat kesini tu di jemput sama neneknya mau di ajak ke bonbin katanya. Jadi ya udah deh." Jawab Nesya.
Ica merespon perkataan Nesya dengan ber-Oh Ria.

[2] Kuasa ALLAH [TAMAT | TAHAP REVISI] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang