[2] Kuasa ALLAH [TAMAT | TAHAP REVISI] ✓

٨ : Penenang Hati

سْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

AWAS‼️ Typo Bertebaran ‼️
Happy Reading

💕💕💕
Kedatanganmu setidaknya bisa meringankan bebanku dengan membaginya sedikit kepadamu.
Aku Berharap kau akan menjadi orang yang selalu ada disampingku.
💕💕💕

Allah SWT berfirman:

كُتِبَ عَلَيْکُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّـكُمْ ۚ  وَعَسٰۤى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْــئًا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّـکُمْ ۚ  وَعَسٰۤى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْــئًا وَّهُوَ شَرٌّ لَّـكُمْ ۗ  وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْـتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 216)
💕💕💕

Author's Pov

Gelap dan dingin,
Mungkin itu lah yang dirasakan perempuan berkrudung jingga itu.
Namun, Perempuan itu tak beranjak sedikit pun dari duduk manisnya walau angin malam menerpanya.
Ia terduduk di rooftop bangunan besar yang banyak dikunjungi orang sakit. Kaki yang terbungkus sepatu menggantung di tepi bangunan dengan pemandangan lalu lalang motor dibawahnya.

Gadis itu menatap kosong kearah langit yang bergemerlap dengan taburan bintang yang nampak membentuk pola yang indah.
Tatapannya yang kosong menandakan bahwa jiwanya pasti sedang berkeliaran meninggalkan raga yang terlihat tenang.

Beberapa saat air mata keluar dari pelupuk mata indah gadis itu.

"Ya Allah, kenapa begitu banyak cobaan yang kau berikan kepadaku. Hiks.. " keluhku Setelah sekian lama terima tanpa kata.

" Ica... "

Seorang gadis lagi mendekat kearah nya. Gadis yang disebut namanya tak menoleh sedikit pun. Bahkan mungkin ia tak menyadari kehadiran gadis itu.

Gadis itu melangkah perlahan dan terhenti di belakang tubuh Ica. Ica sepertinya menyadari keberadaan gadis itu sehingga ia sebisa mungkin tidak mengeluarkan isakannya lagi.

Gadis itu menatap sendu Ica dari belakang. Tak lama ia ikut duduk disamping Ica. Gadis itu menatap lekat wajah Ica dari samping.

"Ica... " seru gadis itu pelan.

Air mata Ica merosot keluar lagi dengan begitu deras.
Gadis disamping Ica itu pun paham keadaan Ica. Ia menarik tubuh Ica dan mengelus bahu ica berusaha menenangkan.

" Sabar, ica. Allah sayang kepadamu sehingga dia berusaha menaikkan derajatmu. "

Tubuh Ica semakin bergetar menahan Isakan.
" Jangan di tahan, Ca. " Tungkas Gadis itu membawa Ica ke pelukannya.

Ica memeluk erat dengan bahu bergerak naik turun yang menandakan ia sedang menangis dengan keras. Isakan kecil mulai terdengar dari mulut kecil Ica.

" Sya, Hiks.. apa benar Allah itu sedang marah sama gue.. Hiks.. " Kata Ica disela-sela isakannya berkata pelan.

Nesya terdiam berusaha memberikan ruang kepada Ica untuk mengeluarkan semua unek-unek yang ia pendam.

" Apa Allah nggak boleh aku bahagia. Nesya kenapa Allah nggak adil sama aku.... " Tangis kerasnya disertai dengan nada bicara yang amat memilukan membuat merinding siapapun yang mendengarnya.