8

129 19 1
                                    

Sudah 1 bulan lebih eun ae tinggal dirumah hoseok. Hal itu pun yang membuat mereka berdua semakin dekat.

Hoseok sangat senang atas kehadiran eun ae dirumahnya. Dia anak yang selalu membuat orang di sekitarnya tertawa dengan leluconnya. Hoseok sangat menyayangi eun ae sebagai adiknya. Hoseok benar-benar sudah menganggap eun ae sebagai adiknya.

Sementara eun ae.. tanpa terkendali lagi, ia semakin menyukai hoseok. Walaupun ia saat ini sangat dekat dengan hoseok, ia tetap tidak berani menyatakan perasaannya.

Eun ae ingin memiliki hoseok sebagai kekasihnya. Tanpa ia tahu, bahwa hoseok sudah punya kekasih. Dan hoseok, hatinya tidak akan berpaling walaupun eun ae lebih cantik dan sempurna daripada hae ra.

"Hey! Eun ae!! Kau harus dengar ini!" Teriakan hoseok mengganggu konsentrasi eun ae yang sedang bermain game.

"Apa?" Ucap eun ae sambil terus bermain game.

Hoseok langsung mengambil ponsel eun ae agar ia berhenti main game.

"AISH JUNG HOSEOK KAU B*JING*N!" Teriak eun ae kesal.

"Hey! Mau sampai kapan mulut ini mengeluarkan kata-kata kasar, ha!" Hoseok menepuk pelan mulut eun ae.

"Aish.. yasudah ada apa"

"1 menit kemudian hae ra akan video call aku!" Ucap hoseok sangat antusias.

"Apa? Siapa hae ra?"

"Pacarku"

"Apa?!?! Kau punya pacar?!?! Sejak kapan?!?!" Tanya eun ae sangat terkejut.

"Ah ya.. aku lupa menceritakan padamu kalau aku punya pacar. Kami baru 4 tahun berpacaran" ucap hoseok sambil tersenyum.

"Apa?! 4 tahun?! Gila!"

"Bisakah kau berhenti terkejut?" Ucap hoseok datar.

"Hemm ya.. maaf" ucap eun ae pelan. Hatinya benar-benar sangat sakit sekarang.

"Lihat! Lihat! Dia benar-benar video call aku! Aish.. aku sangat senang sampai aku gugup seperti ini" hoseok langsung mengangkat panggilan video dari kekasih nya itu.

"Hai sayang! Aish.. kenapa baru sekarang kau menghubungiku?! Kau tahu, aku sangat merindukanmu!" Ucap hoseok cepat sekali bagaikan seorang rapper.

Hae ra hanya tersenyum. Dan sedikit tertawa melihat tingkah hoseok yang seperti anak kecil.

Eun ae yang sakit hati bergegas pergi dari sana. Namun hoseok langsung menahannya.

"Mau kemana kau?! Tunggu dulu! Aku ingin mengenalkanmu padanya. Sayang~ ini sahabatku, namanya eun ae. Dia ini tidak sebaik yang kau kira, haha! Tapi dia sudah kuanggap seperti adikku sendiri" jelas hoseok

"Ah, halo.. aku eun ae" ucap eun ae pelan sambil sedikit tersenyum.

Hae ra melambaikan tangannya. Hae ra tersenyum lebar dan merasa senang bisa berkenalan dengan eun ae.

"Ah sudah dulu ya.. aku ingin ke toilet" eun ae segera pergi dari sana. Dan untunglah kali ini hoseok tidak menahannya.

Hoseok kembali berbincang dengan kekasihnya itu. Saat itu ia sangat senang bisa melihat wajah kekasihnya lagi.

Sementara itu, eun ae pergi ke dapur untuk mendapatkan segelas susu di kulkas.

"Aish.. kenapa aku merasa sangat kesal" gumam eun ae yang sudah duduk di sofa depan.

Tak lama, hoseok menghampirinya dengan wajah sumringah.

"Puas?" Tanya eun ae dengan wajah datarnya.

"Hooh.. sangatt puass" jawab hoseok semangat

"Ckck, dasar bucin" ucap eun ae ketus.

"Biarkan~"

"Sepertinya, kekasihmu itu pendiam sekali ya.. dia tidak mengucapkan sepatah katapun tadi. Bersuara saja tidak" ucap eun ae datar.

Seketika suasana menjadi hening. Hoseok yang tadinya sumringah, berubah menjadi sedih.

"Hae ra.. dia, bisu" gumam hoseok.

"Apa?!"

"Dia tidak bisa berbicara. Makanya ia seperti yang kau bilang tadi, tidak mengucapkan sepatah katapun. Ya karena, ia tidak bisa" jelas hoseok.

"Ah, maaf.. aku, benar-benar tidak tahu" gumam eun ae merasa menyesal.

"Tidak apa-apa.. Yah, walaupun ia tidak sempurna, aku tetap sangat mencintainya. Tapi di mataku ia sempurna. Sangat sempurna. Ia perempuan yang paling baik yang pernah ku temui. Ia selalu tersenyum walaupun aku membuat kesalahan. Yah, seperti itu lah"
Hoseok menceritakan detail seberapa besar ia mencintai hae ra.

Hal itu membuat hati eun ae merasa tambah sakit.

"Dia tidak bisa teriak-teriak seperti mu! Makanya jaga ucapanmu agar berhenti mengeluarkan kata-kata kasar, hahahaha" hoseok menjitak kepala eun ae dan langsung pergi ke kamarnya.

"Aish.. memangnya aku seburuk itu apa!" Gumam eun ae kesal sambil mengusap usap kepala nya yang kesakitan karna jitakan dari hoseok.

#######

Saat itu, keluarga jung dan eun ae sedang makan malam bersama. Ny. Jung tersenyum saat melihat eun ae makan dengan lahapnya.

"Eun ae.. karena sekarang kau tinggal disini, dan aku sudah mengannggapmu sebagai anakku sendiri, nama mu berubah jadi Jung Eun Ae ya?" Ny. Jung membuka pembicaraan.

Hoseok sedikit terkejut. Wah, secepat itu eun ae akrab dengan keluarga ku. Pikirnya

"Okay!" Dengan mudah eun ae menerima saran Ny. Jung

"Itu berarti kau adikku. Mulai sekarang panggil aku eonnie!" Ucap ji wo.

"Tidak mau"

"Aish kau ini!!" Teriak ji wo kesal.

Just HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang