Eun ae mengajak hoseok, Namjun, seokjin dan Yoongi ke sebuah restaurant. Sementara itu, jimin taehyung dan jungkook akan menyusul nanti.
Hoseok mengenalkan adik angkatnya itu di depan ketiga teman satu tim nya itu. Namjun seokjin dan yoongi serempak melempar senyum ramah ke arah eun ae.
"Cantik sekali.. hoseok hebat, bisa dekat dengan wanita secantik ini"
-Namjun"Aku suka sekali style nya.. kaos hitam selengan, celana jeans hitam panjang robek-robek, rambut panjangnya yang ia ikat.. wah, sangat simpel dan keren"
-Yoongi."Sepertinya ia bukan orang Korea. Dia cantik dan tinggi sekali. Bahkan tinggi nya mengalahkan Yoongi. Tapi, dia.. tomboy sekali"
-Seokjin."Aku akan memesan makanannya, ya" ucap hoseok dan langsung meninggalkan mereka berempat.
Tinggalah mereka berempat dengan suasana canggung. Alih-alih saling bebincang, empat makhluk itu hanya menunduk menatap ponsel masing-masing.
Namjun sesekali melirik ke arah eun ae canggung. Manik matanya menunjukkan bahwa ia ingin mencoba mengobrol dengan eun ae. Sayang, karena raut wajah eun ae yang jutek dan jarang tersenyum membuat namjun mengurungkan niatnya.
"Ah, sepertinya kau bukan orang korea, ya?" Akhirnya seokjin dengan berani mengawali percakapan. Namjun bernafas lega karna setidaknya kecanggungan ini berakhir.
"Iya"
Alih-alih menjadi akrab, tapi jawaban singkat eun ae membuat ketiganya kembali diam.
"Kau datang ke konser kami tadi. Apa kau fans kami?" Yoongi yang sudah penasaran sejak awal dengannya, mencoba ikut mengajak eun ae bicara.
"Eumm, jujur aku tidak terlalu mengenal kalian semua kecuali hoseok, jimin dan taehyung. Tapi banyak dari lagu kalian yang aku suka" jelas eun ae akhirnya panjang lebar.
Pertanyaan yoongi sangat inovatif untuk merembet ke pertanyaan selanjutnya.
"Kau juga sudah mengenal jimin dan taehyung??" Tanya namjun penasaran.
"Eum! Kami satu sekolah, bahkan teman sekelas saat SMA dulu. Jimin juga temanku di klub dance, sedangkan taehyung.. dia mantanku"
Mereka bertiga melongo mendengar akhir cicitan eun ae. Hal itu membangunkan rasa percaya diri seokjin untuk menanyakan hal lain. Tapi akhirnya tak jadi karena 3 orang member termuda mereka datang dan menyapa 4 manusia yang sedang asik bercengkrama.
"Haii hyung.." sapa jimin.
Akhirnya, mereka bertiga datang.
"Woah.. eun ae?? Kau beneran eun ae kan??" Jimin yang melihat wajah eun ae total, seketika terkejut melihat sobat nya ada disini setelah sekian lama tak jumpa.
"Iyaa.. kau apa kabar?" Eun ae berdiri menghampiri jimin yang sedikit syok itu.
Eun ae dan jimin berpelukan sebentar.
"Aku tentu baik. Kau juga kan?"
Eun ae hanya mengangguk.
"Hey! Taehyung! Ada eun ae nih" jimin memukul lengan taehyung dengan maksud ia menghampiri sosok mantan kekasihnya itu
"Eoh?! Eun ae?!" Taehyung berlari mendekati eun ae dengan tangan yang terbuka luas dan siap memeluk eun ae.
Taehyung dan eun ae akhirnya berpelukan.
"Eun ae-ah~ Aku sangat merindukanmu, tahu!" Taehyung meloncat-loncat kegiranganan.
"Aku juga!"
Taehyung dan eun ae masih saja berpelukan.
Sampai akhirnya, hoseok yang baru saja datang langsung terkejut melihat mereka berdua berpelukan.
"Hey! Jangan memeluk adikku terlalu erat!" Hoseok dengan tampang sinis nya memisahkan dua insang yang pernah setidaknya sekali menjalin cinta.
Mereka pun berhenti berpelukan.
"Hahaha, hyung. Kau posesif sekali" ledek taehyung
"Dah, ayo kita makan! Pesanan nya sudah siap" hoseok menaruh semua makanan yang telah ia pesan di atas meja
Lantas mereka pun makan bersama.
#######
Hoseok mengajak eun ae ke dorm BTS. Saat itu hoseok ingin menghabiskan waktu dengan eun ae, sebelum jadwalnya sibuk.
Hoseok dan eun ae duduk di sofa. Mereka saling menceritakan ceritanya masing-masing.
"HAHAHAHA, Serius?!? Kau benar-benar seperti itu saat aku tidak ada?!" Eun ae tertawa terbahak-bahak saat tahu penderitaan yang hoseok alami selama ia tidak ada disampingnya
"IYAA! Bahkan jimin bilang aku seperti mayat hidup. Aku tidak sadar kalau aku sampai seperti itu, Hahaha" ucap hoseok antusias.
"Hahahhaha, gila" eun ae menggelengkan kepala nya heran.
Tiba-tiba, hoseok menggenggam tangan eun ae sambil menatapnya. "Kau sudah tahu kan kalau aku segila itu tanpamu. Jadi, jangan tinggalkan aku lagi ya"
Eun ae menelan ludahnya. Hatinya berdegup kencang sekali. Wajahnya terasa panas dan tubuhnya serasa kaku.
"Astaga jung hoseok! Jangan menatapku seperti itu!!" Batin eun ae.
"Haha, apa sih" eun ae melepas genggaman tangan hoseok dan mendorong tubuh hoseok sampai ia hampir terjungkal.
"Aku serius! Aish!" Ucap hoseok sambil cemberut.
"Kenapa juga kau seperti itu? Apa kau menyukaiku?" Ucap eun ae bercanda sambil memastikan perasaan hoseok padanya.
"Suka padamu? HAHAHA Itu tidak mungkin, bodoh! Aku tidak menyukai wanita tomboy sepertimu" serangkaian kalimat dari hoseok sebenarnya cukup membuat hati eun ae perih. Namun untungnya eun ae bisa menerima itu sebagai candaan.
"Yah, aku kan hanya bercanda. Kenapa seserius itu?" Eun ae langsung bangkit dari tempat duduknya.
"Kau mau kemana??" Hoseok menatap eun ae dan dengan sigap memegang tangannya.
"Aku mau berkeliling sebentar. Mau lihat-lihat dorm kalian"
"Ohh..okay. kau berkeliling sendiri ya, aku lelah, hehe" cengir hoseok dan perlahan melepas genggaman tangannya.
Eun ae hanya mengangguk.