26

99 14 0
                                    

Hoseok keluar dari studio rekamannya setelah selesai 1 jam menyalakan Vlive. Ia pun segera mencari eun ae.

Dan ia menemukannya. Eun ae saat itu sedang duduk di sofa sambil bermain game.

Dengan semangat, hoseok pun menghampirinya. Ia langsung duduk di samping eun ae yang sedang fokus bermain game.

"Hey~ Sayang~" panggil hoseok.

Sontak, eun ae berhenti bermain game dan menatap hoseok keheranan.

"Pftt, HAHAHAHAHHA.. APA KAU BARU SAJA MEMANGGILKU, 'SAYANG' ???" Eun ae tertawa keras sekali bahkan sampai perutnya sakit.

"Ke..kenapa? Memangnya aneh ya?" Tanya hoseok salah tingkah.

"Iya, aneh.. HAHAHAHA"

Hoseok memanyunkan bibirnya. Ia menatap eun ae kesal. "Apanya yang aneh, coba?"

Eun ae mencoba berhenti tertawa. "Pendengaranku, yang aneh"

"Maksudnya?"

"Hoseok-ah.. aku tahu sekarang kita sudah berpacaran. Tapi, bisakah tidak usah memanggilku 'sayang' ?? Ya.. panggil nama biasa aja" jelas eun ae yang kini sudah tidak tertawa.

"Tidak bisa! Aku selalu memanggil pacarku seperti itu. Jadi aku tidak bisa!" Ucap hoseok kesal.

"Yah terserahlah.. tapi jangan berharap mendengar kalimat itu dari mulutku. Karena aku akan hanya memanggil mu nama saja" jelas eun ae.

"AH KENAPA?! AKU INGIN SEKALI DIPANGGIL 'BABY' OLEH PACARKU, TAHU!" Protes hoseok.

"Lihatlah lihatlah! Kita bahkan baru saja berpacaran dan sekarang sudah bertengkar hanya karena nama panggilan. Tidak penting sekali!" Eun ae menjitak kepala hoseok.

"YA! APA YANG KAU LAKUKAN, HA?!" Teriak hoseok.

Lantas, eun ae pun menutup mulut hoseok dengan tangannya. "Kau berisik sekali, tahu!"

Hoseok melepas paksa tangan eun ae dari mulutnya. Ia pun menatap eun ae kesal.

"Lagipula.. aku ingin kita berpacaran diam-diam. Jangan beritahu siapapun tentang hubungan kita, termasuk member dan keluargamu" penjelasan dari eun ae membuat hoseok tambah terkejut.

"Kenapa juga coba?! Hey eun ae-ah! Sebenarnya kau ini serius tidak sih berpacaran denganku?!" Protes hoseok.

"Aku serius! Makanya aku meminta hal seperti itu. Hoseok-ah.. hubungan yang langgeng itu adalah hubungan yang tak diketahui orang-orang. Aku ingin kau dan aku langgeng, kalau bisa sampai kita menikah" jelas eun ae lagi.

Hoseok yang mendengar kata 'menikah' langsung senyum-senyum. "Sayang~ kita bahkan baru saja berpacaran.. kenapa kau sudah memikirkan tentang pernikahan? Aku malu tahu"

Eun ae menahan tawa melihat ekspresi hoseok saat itu. "Kenapa juga harus malu? Memangnya kau tidak mau menikah denganku?"

"Tidak, bukan seperti itu. Ah, sudahlah jangan membahas tentang pernikahan lagi. Kau tidak lihat wajahku sudah memerah seperti ini" hoseok menutup wajahnya karena malu.

"Ahh~ sepertinya kau bukan memikirkan tentang pernikahannya. Tapi memikirkan..."

"Tidak! Aku tidak memikirkan itu!" Hoseok langsung memotong pembicaran eun ae.

Eun ae tertawa mendengarnya. "Pfttt HAHAHA.. aku bahkan belum selesai berbicara, tapi kau sudah tahu maksudku"

"HAHAHAHA sepertinya kita satu pemikiran" hoseok tertawa keras sekali. "Hey tidak ada siapapun disini, jadi ayo kita ungkapkan apa yang kita pikirkan barusan" ajak hoseok.

"Momen yang terjadi setelah pernikahan. Bulan madu" jawab eun ae blak blakan.

"HAHAHAHAHAHHAA.. YA! KIM EUN AE! KAU MESUM! KAU SUDAH TIDAK POLOS LAGI!" Hoseok tertawa keras sekali, bahkan ia sampai terjatuh dari sofa.

"Kau pun sama" balas eun ae singkat.

"Hey itu wajar karena aku pria!"

"Jadi tidak wajar untukku hanya karena aku wanita?" Balas eun ae lagi.

Tak lama kemudian..

"HOSEOK HYUNG, SELAMAT! AKHIRNYA MIXTAPE MU RILIS JUGA!!" Teriak taehyung yang baru saja datang dan langsung merangkul hoseok.

"Urgh, pengganggu!" Pikir eun ae.

"Ah taehyung-ah.. terima kasih" ucap hoseok senang.

"Ayo kita rayakan mixtape mu ini! Bagaimana kalau kita menyanyikan semua lagumu itu?? Pasti menyenangkan!" Taehyung sangat bersemangat sampai-sampai eun ae terabaikan.

"Ah, ya.. ayo" ucap hoseok sambil merangkul taehyung.

"Kalian duluan saja. Aku mau ke toilet dulu" ucap eun ae dan langsung lari ke toilet.

#######

Setelah urusan nya di toilet selesai, eun ae langsung ke ruang tamu. Disana sudah ada semua member bts yang tengah bernyanyi salah satu lagu di mixtape nya hoseok, kecuali seokjin.

"Seokjin kemana?" Bisik eun ae pada namjun.

"Oh, dia di dapur. Sedang menyiapkan makanan" jawab namjun.

"Sebaiknya kau bantu pacarmu yang sedang sibuk masak, sana" sahut yoongi.

Sontak, hoseok pun berhenti bernyanyi dan menatap eun ae.

"Oke aku.. ke dapur dulu" eun ae langsung kabur ke dapur.

Eun ae menemukan seokjin yang sedang sibuk memasak beberapa sosis dan otak-otak.

Ia langsung menghampirinya dan membantu nya. "Aku akan membantumu"

Seokjin terdiam sebentar sambil menatap eun ae. Dan eun ae, merasa aneh dengan tatapan nya seokjin.

"Oh! Eun ae! Baguslah kau datang! Ya! Ayo bantu aku!" Seokjin segera mencairkan suasana yang sempat canggung itu.

"Oke"

Mereka pun memasak bersama. Eun ae membantu memotong-motong sosis dan otak-otaknya, sementara seokjin yang menggoreng itu semua.

Tak lama, jimin datang untuk mengambil beberapa botol soju di kulkas.

"Kalian semakin serasi saja, hahaha. Jin hyung! Kau sangat cocok dengan eun ae. Dan eun ae! Kau sangat cocok dengan jin hyung. Haha" jimin memperhatikan mereka sebentar dan langsung kembali ke ruang tamu.

"Maaf ya. Aku belum memberitahu mereka kalau kita sudah putus. Pasti kau dan hoseok jadi tidak nyaman, kan?" Ucap seokjin yang masih fokus memasak, tanpa melihat ke arah eun ae

"Kenapa kau harus minta maaf? Santai saja. Kau bisa memberitahu mereka kapanpun yang kau mau. Karna aku ingin hubungan ku dengan hoseok tidak ada yang mengetahuinya. Termasuk member" jelas eun ae sambil menyiapkan makanan yang sudah matang di atas piring.

"Aku ke depan dulu membawa yang sudah matang. Nanti aku kesini lagi" eun ae membawa 2 piring penuh dengan sosis dan otak-otak ke ruang tamu.

Seokjin menatap eun ae dari kejauhan. Sepertinya, ia belum 100% bisa melepaskannya.

Just HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang