5 Desember 2018
Fukuoka, Jepang"Selamat ulang tahun untukku sendiri! Yeah.. aku bertambah tua, haha!"
Eun ae meniup lilin kue ulang tahun yang ia pesan untuk dirinya sendiri. Ia merayakan ulang tahunnya sendirian di ruang kerja nya. Ya, bahkan ia masih ada di kantor walaupun jam sudah menunjukkan pukul 00.07
"Eumm.. ini enak sekali" eun ae memotong kecil kue nya dan memakannya.
Eun ae hanya memakan sedikit kue nya dan langsung kembali bekerja.
Setelah 2 jam berlalu, ia mengistirahatkan dirinya sejenak. Ia melirik kue nya yang masih utuh.
"Harus ku apakan sisanya?" Gumamnya.
Seketika ia mengingat ulang tahun nya di tahun lalu. Dulu ia selalu merayakan ulang tahun nya dengan Hoseok. Bahkan mereka berdua selalu berebut potongan terakhir kue nya. Kini, semua tampak berbeda.
Eun ae merasa sangat kesepian. Ia sungguh masih mencintai Hoseok. Sekeras apapun ia berusaha untuk melupakannya, pasti selalu gagal. Hoseok sudah memberikan pengaruh yang besar dalam hidupnya.
"Aku ingat pertama kali aku mulai menyukaimu. Waktu itu kau memberikanku sebuah bantal dan selimut saat aku sedang tidur di sofa klub" gumam eun ae kembali sedih.
"Seharusnya dulu aku tidak ikut jimin untuk masuk ke klub dance itu, sehingga kita tidak perlu bertemu"
Sementara itu..
"Bagaimana? Diangkat?"
Hoseok hanya menggelengkan kepalanya. "Tidak aktif"
"Huh, aku yakin sekali ia membuang ponsel nya itu" ucap seokjin santai. "Kenapa kau tidak ke rumahnya saja?"
"Nanti kalau manager tahu bagaimana? Kau mau ponsel mu, ponsel ku dan ponsel member lainnya disita lagi?" Ucap hoseok kesal.
Hubungannya dengan eun ae saat diketahui manager dulu, langsung menghebohkan seluruh staff BigHit. Para staff dan manager langsung mengadakan rapat.
Bahkan, manager memaksa member lainnya mengaku jika memiliki kekasih. Karena tidak ada yang menjawab, maka manager menyita semua ponsel member BTS selama 1 bulan.
"Ya, maksudku tidak sekarang juga. Nanti saja! Saat akhir tahun! Pasti kita diberikan cuti!" Ucap seokjin semangat.
"Hmm.. oke"
#######
Saat tepat akhir tahun, hoseok akhirnya pergi kerumah eun ae. Ia melarang seokjin untuk ikut. Privasi katanya.
Hoseok yang sudah berada di depan pintu rumah eun ae, langsung mengetuk pintunya dengan kencang.
Tokk.. tokk
Tidak ada jawaban. Sontak, hoseok pun langsung membuka pintunya. Dan syukurlah tidak dikunci.
"Eun ae.. ini aku, pacarmu. Kau dimana?"
Hoseok perlahan lahan memasuki semua ruangan. Mulai dari dapur, toilet, ruang tamu dan halaman belakang. Dan hasilnya nihil.
Terakhir, ia memasuki kamarnya. Disana benar benar sangat berantakan dan tak terurus. Seperti rumah yang sudah ditinggalakan pemiliknya.
"Jangan jangan, dia pergi dari sini? Ah tapi, barang-barang nya masih ada. Ponsel nya juga ada" gumamnya kebingungan. Ia menemukan ponsel eun ae di atas kasur dan sudah dalam keadaan mati.
Segera, ia menyadari sesuatu. Isi lemari eun ae kosong. Semua pakaiannya sudah tidak ada lagi disana.
"Astaga.. aku terlambat. Eun ae, meninggalkanku lagi, untuk yang kedua kalinya" gumam hoseok yang sudah berlinang air mata.
Hoseok ambruk dan terduduk di lantai kamar eun ae. Ia menangis sejadi-jadinya.
#######
17 Februari 2019
Fukuoka, Jepang"JAPAN ARMY!! APA KALIAN SIAP BERSENANG-SENANG?!?!" Seorang Idol dengan percaya diri mengarahkan mic nya ke arah fans nya yang sudah terlihat seperti ombak. Ia memamerkan senyuman kelinci nya yang berhasil membuat semua fans nya berteriak histeris.
"IYAAA" Sahutan yang begitu semangat dan antusias dari fans nya membuat member yang lain ikut tersenyum mendengarnya.
"OKAY! AKU HARAP KALIAN MENIKMATI NYA!"
7 lelaki yang tampak sangat bersemangat mengalir dalam asiknya pertunjukkan konser malam itu. Begitu pula fans mereka yang mereka. Alunan lighstick fans ikut menghiasi pertunjukkan konser malam itu.
Hoseok sangat terhibur karena itu. Sekejap, ia mulai merasa lebih baik saat melihat mata fans nya yang tampak sangat berbinar. Hoseok jatuh hati pada mata fans nya yang memancarkan aura positif untuknya.
Di sebuah lagu yang tidak melibatkan dance di dalamnya, hoseok mengambil kesempatan itu untuk melihat satu persatu mata fans nya. Ia tersenyum puas.
Senyumannya sedikit demi sedikit memudar saat melihat sepasang mata yang sangat ia kenal. Mata berwarna cokelat yang khas itu, ia seketika terpaku.
"Eun ae?" Pikirnya.
Eun ae pun sadar dirinya tengah di tatap lumayan lama oleh hoseok. Mata mereka bertemu dalam diam. Tak lama, mata eun ae menyipit karna tekanan pipinya akibat senyumannya.
Hoseok segera berpura-pura tidak melihatnya dan langsung pergi berganti posisi dengan Yoongi. Ia melakukan nya dengan sangat natural sampai-sampai tidak ada yang mengetahuinya, termasuk eun ae.
"Aneh.. sepertinya tadi mata kami bertemu. Kenapa ia tidak memperlihatkan senyumnya? Atau, sebenarnya yang ia lihat bukan aku? Tapi orang yang ada di belakangku?" Pikir eun ae
