20

107 15 0
                                    

"Hey.. jawab!" Hoseok memukul lengan eun ae pelan.

"Iya.. aku menyukaimu"

Mata hoseok terbelalak terkejut. Ia tak menyangka bahwa eun ae menyukainya. Sungguh, itu diluar pikirannya.

Sementara eun ae, ia langsung menunduk. Ia takut melihat respon hoseok.

"HAHAHAHA, JANGAN BERCANDA, EUN AE-AH!" Hoseok memukul lengan eun ae dengan santainya.

Eun ae langsung mengangkat kepala nya lagi, dan menatapnya tajam.

"Apa sekarang.. aku terlihat bercanda bagimu?" Eun ae mempertajam tatapannya. Matanya mengisyaratkan bahwa ia sangat amat serius saat ini.

"Heii.. mana, mungkin, kan?" Ucap hoseok kikuk. Kini ia tidak tertawa lagi seperti tadi setelah melihat ekspresi serius eun ae.

"Ah sudahlah jangan dipikirkan! Aku hanya jujur saja tentang perasaan ku padamu. Aku tidak berharap lebih" eun ae kini mengedarkan pandangannya di pemandangan kota seoul.

"Yahh.. lagipula saat ini aku belum mau pacaran dulu. Aku ingin membuat mixtape ku dulu, baru aku akan berpikir soal berkencan" ucap hoseok pelan. Eun ae terdiam kaku mendengarnya.

Deg!

Hati eun ae seperti ditusuk oleh pedang yang panjang. Ia, secara tidak langsung.. ditolak.. oleh.. hoseok.

"Memangnya siapa yang mau berpacaran dengamu!" Ucap eun ae ketus dan langsung pergi meninggalkan hoseok.

"HEY!"

"Aish.. dia masih saja menyebalkan!" Gerutu hoseok sambil memandangi punggung eun ae yang kini sudah menjauh.

#######

Esoknya, seperti biasa eun ae mengajari seokjin dance lagi.

"Hey.. terima kasih ya. Sudah 1 bulan lebih ini kau selalu mengajari ku dance. Aku tidak percaya, kualitas dance ku semakin bagus" setelah satu jam berlatih, seokjin dan eun ae memutuskan untuk beristirahat sejenak.

"Yahh.. lagipula, kenapa kau tidak minta hoseok yang ajarkan?" Ujar eun ae sambil menenggak minumannya.

"Dia selalu memarahiku kalau gerakan ku salah. Aku jadi takut jadinya" ucap seokjin sambil mempoutkan bibirnya.

"HAHAHA, Bodoh!" Ledek eun ae.

"Ngomong-ngomong soal hoseok, aku akan membantumu agar kau kencan dengan hoseok" perkataan seokjin berhasil membuat eun ae berhenti menenggak minumannya

"Hey kim seokjin! Bagaimana kau tahu kalau aku suka hoseok??" Eun ae menatap seokjin tajam.

"Aku bahkan 3 tahun lebih tua darimu! Dan kau selalu memanggil ku 'seokjin' dan tidak ditambahkan kalimat 'oppa' ! Tidak sopan sekali!" Seokjin dengan santainya menjitak kepala eun ae.

"Jadi kau bangga karena kau tua?"

"Bukan begitu! Aish! Yasudah, back to topic! Orang bodoh pun tahu kalau kau suka hoseok! Sikapmu padanya sudah menggambarkan jelas kalau kau menyukainya!"

"Benarkah? Aku tidak menyadarinya"

"Dasar wanita agresif!"

"APA?!?!"

"Ah sudahlah! Sebagai bayarannya atas jasa mengajar dance mu itu, aku akan membuat kalian berkencan!"

"Sudahlah.. ia bilang ia tidak mau berpacaran dulu"

"Kenapa?"

"Dia mau membuat mixtape nya dulu"

"Hahaha ambisius sekali anak itu. Yasudah, tidak apa-apa. Kalau kau berusaha, pasti ia akan luluh juga!"

"Kenapa harus aku yang berusaha?!"

"Karna kau menyukainya. Bukan ia yang menyukaimu! Bodoh!"

"Fiuh, hahahaha benar juga"

#######

17 Februari 2015
Seoul, Korea Selatan

Saat itu, seokjin sedang membantu eun ae membuat suprise untuk ulang tahun Hoseok.

Seokjin datang kerumah eun ae sambil membawa beberapa peralatan yang dibutuhkan.

Seokjin juga mengundang Jungkook dan Taehyung untuk merubah penampilan eun ae.

"Aku akan ke butik favorite ku. Disana mereka menjual banyak pakaian yang bagus" ucap taehyung sambil memakai sepatunya.

"Baiklah.. pakai uangmu dulu. Nanti aku ganti" ucap seokjin yang sibuk menata balon diruang tamu eun ae.

"Ckck.. hyung, kau baik sekali pada eun ae. Aku jadi curiga" taehyung tersenyum menggoda hyungnya itu.

"YA! Dia sudah baik mengajari ku dance. Dan ini balasannya" seokjin memukul taehyung dengan balon yang ia pegang.

"Hahahaha okay okay. Aku berangkat! Bye!"

"Cepat ya! 2 jam lagi sudah tengah malam! Kita harus cepat" teriak seokjin.

"Ok ok"

Sementara itu, eun ae sedang berada di kamar nya dengan Jungkook.

Jungkook mencoba me make up wajah eun ae.

"Aku tidak menyangka kau menyukai hoseok hyung. Aku kira kau berpacaran dengan suga hyung" ucap Jungkook sambil sibuk mengaplikasikan foundation di wajah eun ae.

"Memangnya aku dan suga sedekat itu ya? Sampai kalian mengira aku berpacaran dengannya" gumam eun ae.

"Iya.. kalian bahkan sering ke restaurant bersama. Ah juga, suga hyung itu semangat kalau kau ada di dorm. Hemm, apa dia yang menyukaimu?" Tanya Jungkook lagi.

"Mana ku tahu. Aku juga tidak peduli" balas eun ae singkat.

"YA! Wajahku sering tidak pakai make up. Makanya jangan pakai kan tebal-tebal!" Pinta eun ae.

"Baik! Ah, aku sudah membantumu, balasannya apa?" Jungkook menatap eun ae dengan penuh harapan.

"Aku.. akan memberikan mu karakter game ku yang harganya mahal"

"SERIUS?!? OKAY AKU AKAN MEMBANTUMU DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH!" Teriak Jungkook sangat bersemangat.

Eun ae hanya tertawa kecil melihat tingkah Jungkook yang menggemaskan.

"Haha, kau imut sekali"

#######

1 jam berlalu, dan eun ae sudah di make up oleh Jungkook menjadi lebih cantik.

"Wahh.. eun ae noona, kau tidak make up saja cantik, apalagi make up seperti ini" puji Jungkook.

"Aku tahu itu. Aku memang cantik, hahahaha" ucap eun ae pede sambil terus berkaca.

"Aku nyesel sudah muji noona"
Balas Jungkook.

Tak lama, Taehyung datang sambil membawa pakaian yang ia beli. Seokjin sengaja menyuruh taehyung untuk mencari pakaiannya karena di BTS, Taehyung lah yang paling fashionita.

"Ini.. pakai, sekarang!" Ucap taehyung yang terengah-engah.

"Ok! Kalian berdua keluarlah dari kamarku" usir eun ae

Just HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang