Semua anggota klub saat itu sedang latihan dance, termasuk eun ae. Ia tidak peduli meskipun disitu hanya ia yang perempuan. Ia tetap berlatih dance tanpa memperdulikan sekitar.
Hoseok memperhatikan eun ae yang sedang berlatih. Sepertinya Ia kagum melihat tarian eun ae yang lincah dan sangat energik.
"Ahh, tidak kah kalian merasa gerah??" Ucap jimin tiba-tiba sambil membuka kaos yang ia kenakan. Sontak, hoseok terkejut mengingat ada eun ae disana.
"Hey! Pakai bajumu, bodoh! Kau bau!" Teriak eun ae.
"Ah, serius? Aku sudah mandi padahal" ucap jimin sambil memeriksa tubuhnya.
"Ewh jangan angkat tanganmu! Aku geli melihat bulu ketekmu! Aish menjijikan!" Teriak eun ae sambil menutup hidungnya.
"Hahahaha, eun-ae-ah.. kau geli atau kau gugup, melihat jimin tidak pakai baju?" Ledek anggota lainnya.
"Aku tidak perlu gugup hanya karena melihat tubuh kurus seperti itu! Tubuh jimin sangat tidak menggoda bagiku" ledek eun ae.
Sontak semua yang ada disana tertawa. Mereka berpikir bahwa eun ae terlalu blak-blakan dan sangat konyol untuk ukuran seorang wanita.
Termasuk hoseok. Ia tertawa keras sekali melihat respon eun ae. Ia tak menyangka kalau eun ae lebih memilih menutup hidungnya, daripada menutup mata nya.
"Hahahahahaha, sumpah.. konyol sekali anak itu" hoseok menggelengkan kepala nya heran.
Semua nya lanjut berlatih lagi. Saat tepat pukul 22.00, semua orang pergi meninggalkan klub. Kecuali eun ae dan hoseok.
Eun ae sudah terlelap di sofa depan, sementara hoseok memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, baru ia pulang.
Hoseok tidak suka tubuhnya kotor. Ia akan merasa sangat risih. Maka dari itu, ia lebih mengutamakan mandi dahulu daripada pulang dalam keadaan kotor.
Setelah selesai mandi, hoseok membereskan semua barang-barang bawaannya dan lekas pergi.
Namun saat melewati ruangan depan, secara spontan tubuhnya berhenti. Ia menatap eun ae yang sedang tidur dengan nyenyaknya.
"Astaga.. bagaimana bisa dia tidur tanpa bantal dan selimut?" Pikir hoseok.
"Hari ini cuaca nya dingin sekali. Apa dia tidak kedinginan?" Gumam hoseok.
Segera hoseok membuka sebuah lemari di dekatnya dan mengambil bantal serta selimut miliknya nya. Dulu hoseok juga suka tidur disini, karena rumah hoseok lumayan jauh dari sini.
Tapi sepertinya sekarang ia tidak bisa tidur disini lagi. Karena lapak nya sudah diambil alih eun ae.
Hoseok menyelipkan bantal di kepala eun ae, dan menutupi tubuh eun ae dengan selimutnya.
Hoseok memang memiliki hati yang sangat lembut. Dia masih saja mengasiani hidup eun ae.
"Kenapa harus kabur dari rumah, sih? Itu hanya menyulitkanmu saja, tahu" gumam hoseok sambil menatap eun ae.
Setelah itu hoseok lekas pergi pulang kerumah. Meninggalkan eun ae sendirian disana.
#######
Esok harinya, seperti biasa hoseok datang ke klub tepat waktu, yaitu jam 17.00. Sambil menunggu anggota lainnya, ia duduk di sofa dan makan masakan ibu nya yang ia bawa dari rumah.
Drapp.. drappp
Tiba-tiba saja terdengar suara langkah kaki dari arah luar. "Ah, apakah sudah pada datang?" Pikir hoseok.
Ternyata yang datang hanya lah eun ae. Ia langsung duduk di dekat hoseok dan masih mengenakan seragam sekolah nya.
"Hai, jung hoseok!" Sapa eun ae riang.
Saat itu hoseok hampir saja tersedak. "Ada apa dengan anak ini?! Kenapa mendadak ramah padaku?"
"Eum.. hehe. Terima kasih atas bantal dan selimutnya^^ " ucap eun ae cengengesan.
Hoseok masih terdiam tak percaya.
"Eum, aku boleh kan pinjam bantal dan selimutmu selama aku tinggal di klub ini??" Ucap eun ae penuh berharap.
Hoseok hanya bisa mengangguk.
"Yeash! Thank you!" Teriak eun ae kegirangan.
Seketika suasana menjadi hening. Hoseok memutuskan untuk berhenti makan.
"Eumm.. kenapa kau baru pulang sekolah?" Tanya hoseok.
"Ahh, aku tadi bermain game dulu dengan temanku" ucap eun ae yang masih saja tersenyum.
"Oh.. okay"
"Eng, kau sedang makan apa? Aish kenapa kau tidak menghabiskan nya??" Ucap eun ae sambil mengambil kotak makan hoseok.
"Ah, kalau kau mau, ambil saja. Aku sudah kenyang" ucap hoseok berbaik hati.
"Wah, Thank you again! Haha" ucap eun ae girang. Dan ia pun langsung memakan bekal hoseok.
Hoseok hanya memperhatikan eun ae yang makan dengan lahap nya.
"Mungkin, seharusnya mulai sekarang aku harus bersikap baik padanya. Kasihan dia, tinggal sebatang kara bukanlah hal yang mudah" pikir hoseok.
"Hey, aku pikir kita harus berteman! Ternyata kau makhluk yang baik ya" ucap eun ae sambil terus mengunyah.
"Hahahaha.. yah, tidak ada salahnya kita berteman" ucap hoseok sambil tersenyum.
"Eumm iya"
"Makan yang banyak, ya! Kau itu kurus sekali" ucap hoseok perhatian.
"Haha, tentu!"
