Setelah sarapan bersama, eun ae pamit pada orang tua hoseok.
"Dengar, nak. Kami akan dengan senang hati jika kau mau tinggal disini. Aku sangat memikirkan bagaimana kau menjalani hidup sebatang kara, dan tak punya rumah. Pasti sangat tidak nyaman, kan jika tidur di klub dance?" Ucap Ny. Jung berbaik hati.
"Iya.. tidak aman juga kalau tidur di klub terus. Kau kan perempuan" sambung Tn. Jung
Hati eun ae sangat tersentuh atas tawaran keluarga jung yang sangat baik hati ini. Baru kali ini ia mendapatkan perlakuan seperti ini.
"Iya.. aku akan memikirkannya" ucap eun ae lembut.
"Ah aku harus pergi. Sampai jumpa, dan terima kasih banyak!" Ucap eun ae riang.
"Iya, hati-hati dijalan.."
Hoseok mengantarkan eun ae sampai depan rumah nya. Hoseok pun membantu eun ae memakai helm nya.
"Pikirkan tawaran kedua orang tua ku, ya. Itu tawaran yang bagus untukmu" ucap hoseok sambil tersenyum.
"Pasti"
"Lagipula, memangnya kau mau kemana si, sepagi ini?"
"Aku ada janji dengan seseorang"
"Siapa??"
"Privasi :) sampai jumpa, hoseok-ah! Terima kasih juga!" Ucap eun ae yang kini sudah menancap gas nya, pergi meninggalkan hoseok.
#######
Eun ae berhenti di sebuah restoran mewah. Ia berjalan masuk ke dalam, mencari meja bernomor 7.
Disana sudah ada seorang pria paruh baya yang tengah menunggu nya.
"Kenapa lama sekali?" Tanya pria paruh baya itu.
"AYAH!!" Eun ae memeluk pria paruh baya yang ia panggil 'ayah' itu.
Senyum gembira terlukis jelas di wajah eun ae. Sosok yang ia rindukan selama ini, akhirnya ada di depannya.
"Bagaimana kabarmu, emine? Maafkan ayah karna terlambat mengetahui kalau kau tinggal sendirian disini" ayah eun ae mengelus pucuk rambut anak tunggal nya itu.
"Aku baik.. ayah tenang saja" eun ae masih terus tersenyum. Sudah lama ia tidak dipanggil 'emine' lagi. Itu adalah nama turki nya.
"Ah iya nak. Ayah tidak bisa lama-lama. Ayah akan kembali ke turki besok. Ini ambillah" ayah eun ae menyodorkan sebuah amplop berisi uang dan beberapa kartu atm.
"Untuk ku?"
"Iya.. ayah akan mentransfer uang setiap bulannya. Jadi gunakan uang itu untuk sewa kost dan membeli makanan yang enak. Ayah pergi dulu"
Ayah eun ae segera pergi dari sana, meninggalkan eun ae sendirian.
"Padahal, aku ingin menghabiskan waktu denganmu.. tapi kau seorang pengusaha selalu saja sibuk" gumam eun ae sedih.
#######
Seperti biasa, saat pukul 17.00 hoseok sudah ada di klub. Disana juga sudah ada beberapa orang yang datang.
Anehnya, mulai dari awal latihan hingga latihan berakhir, hoseok tidak melihat sosok eun ae.
Jimin pun tidak tahu kemana eun ae.
"Kemana ya dia? Kenapa dia tidak memberitahu ku sih, dia bertemu dengan siapa. Aku kan jadi khawatir" pikir hoseok
Tak lama, ibu nya menelponnya. Hoseok dengan segera mengangkatnya.
"Halo, bu.. ada apa?"
"Ini.. eun ae sekarang ada dirumah"
"Apa?!?! Serius?! Kenapa dia ada dirumah? Sejak kapan?"
"Hey jung hoseok! Kenapa nada bicaramu seakan-akan kau tidak suka aku berada disini?!"
Hoseok sontak terkejut karena suara ibu nya berubah menjadi suara eun ae.
"Aku akan tinggal disini mulai sekarang. Tidak masalah, kan?"
"Tidak sih, hanya saja.."
"Sudah dulu ya bye!"
Seperti biasanya, eun ae bersikap tak sopan pada hoseok. Dan hoseok pun sudah terbiasa akan sikapnya yang seperti itu.
"Fiuh, sabar.. sabar" gumam hoseok sambil mengelus dadanya
#######
"Mana anak itu??"
Hoseok yang baru saja pulang langsung mencari eun ae. Dia ingin memberinya pelajaran agar berhenti bersikap tak sopan padanya.
"Ohh, setelah ku dandani, sepertinya ia sedang menonton tv" ucap Jung ji wo, kakak perempuannya hoseok dengan datar.
Dengan langkah cepat hoseok menghampiri eun ae yang sedang asik menonton film kartun.
"HEY KAU BERHENTI BERSIKAP TAK SOPAN PADAKU! AKU INI 1 TAHUN LEBIH TUA DARIMU!" Teriak hoseok sambil menjitak kepala eun ae.
"AWW, HEY! BERHENTI BERSIKAP KASAR PADAKU!" Balas eun ae.
"Hey.. kenapa kau tiba-tiba make up seperti itu?" Hoseok langsung mengganti topik saat melihat eun ae yang jadi bertambah cantik.
"Gimana?? Aku cantik, kan??" Ucap eun ae sambil berpose.
Tanpa sadar, hoseok mengangguk pelan.
"Ayeah! Aku memang cantik. Tanpa make up pun aku sudah cantik" ucap eun ae sambil berkaca.
"Astaga.. makhluk ini sangat cantik" gumam eun ae yang sedang melihat pantulan dirinya di kaca.
"Aku akan pergi jalan-jalan dengan ji wo. Kau tak usah ikut! Bhay" ucap eun ae dan langsung pergi dengan ji wo.
"Astaga.. dengan kakak ku pun ia tak sopan, ckck.. padahal kakak ku kelahiran tahun 1990. Dasar" gumam hoseok sambil menggelengkan kepalanya.
