Renald POV
Sekarang aku masih ngawasi Reon, aku cuma duduk dipinggir lapangan sambil membaca novel tanpa memperdulikannya. Pas aku nunggu di koridor dia cuma lewat tanpa bicara, dan aku pun juga gak mau ngomong.
Reon menyapu lapangan dari ujung sampe ujung lapangan. Aku sesekali melihatnya, dia mengelap keringat di dahinya. Coba kamu gak nyari masalah, kamu gak bakal dapet hukuman kayak gini. Capek sendiri kan jadinya.
Kurang lebih 2 minggu hukuman Reon akan berakhir, dan itu sangat lama menurutku. Aku bisa mati bosen karena nungguin Reon kelar melakukan hukumannya. Apa Kepala Sekolah gak ada inisiatif untuk mengganti orang untuk mengawasinya, aku masih banyak kerjaan yang lain.
Aku mencoba tetap fokus ke novel ku, tetapi rasa bosan begitu terasa sampai aku menguap karena ngantuk. Apa Reon masih lama?
Aku melihat jam di tangan kiriku, dan munjukkan angka 16:45 sore. Disaat itu juga Reon meletakan sapu di pinggir tempat dudukku. Ia duduk dan mengambil air mineral dalam tasnya. Tumben banget bawa minum sendiri.
Di antara kami gak ada yang mau ngomong, dan aku teringat ucapan Reon pagi tadi. Dan aku harus bertanya lagi.
"Reon" ucapku duluan, Reon melihatku datar tanpa bicara.
"Aku mau tanya" ucapku, Reon tetap diam dan masih melihatku.
"Tentang.. kamu gak suka lihat aku bersama Rain. Maksudnya apa?" tanyaku pelan.
Reon natap aku tanpa bicara. Bukannya menjawab Reon terus menatapku, dan itu membuatku risih.
"Reon jawab! Bukan natap aku!" jawabku sedikit kesal.
Reon buang nafas berat dan memalingkan pandangannya ke arah depan.
"Pertama, gue gak suka liat lo jadi bodoh gara-gara cinta.." ucap Reon. Aku mau marah saat Reon masih mengucapkan kata bodoh, tetapi aku mau mendengar kelanjutan dari ucapannya.
"Kedua, gue... gak mau lo deket dengan siapa-siapa. Gue gak suka" ucapnya. Hah? Maksudnya apa?
"Maksudnya? Kenapa kamu gak suka liat aku deket sama orang lain?" tanyaku. Reon beranjak dari tempat duduk dan natap gue tajem.
"Lo gak peka! Gue mau pulang, udah sore" ucapnya datar terus ninggalin aku sendirian.
Aku mencerna ucapan terakhir Reon. Gak peka? Maksudnya? Apa Reon.. suka sama aku?
Ah gak mungkin, dia sendiri yang bilang kalo dia bukan homo. Malahan waktu itu pernah menghina Rain homo menjijikan. Tapi ucapan terakhir Reon apa? Ahh, aku pusing sendiri.
Aku bangkit dan pergi dari lapangan menuju parkiran. Di parkiran cuma ada motorku, Reon udah pulang ternyata.
Aku menghidupkan mesin motor dan keluar dari daerah sekolah. Aku mau pulang, rasanya gerah mau cepet-cepet mandi.
Dan masih 2 minggu lagi aku bakal mengawasi Reon. Apa akan baik-baik aja ya? Reon aja natap aku datar dan males kayak gitu. Ah, biar aku yang berusaha bertanya lagi.
Reon POV
Gue ninggalin Renald yang masih duduk di pinggir lapangan. Gue gak tahu kenapa gue jadi gini. Rasanya gue gak suka lihat Renald deket sama siapa-siapa terutama Rain.
Disaat gue ngomong 'gak suka', itu berdasarkan apa yang gue rasakan. Dan disaat Renald bertanya kenapa, disitu gue jadi bingung dan harus jawab apa.
Apa gue suka sama Renald? Ah gak mungkin, gak mungkin. Gue bukan homo! Nyatanya gue suka tegang kalo lagi nonton video bokep yang gue punya. Itu berarti gue masih suka cewek kan.
Tetapi kenapa gue agak deg-degan saat deket Renald? Setelah pagi tadi gue ninggalin dia di taman belakang sekolah, gue deg-degan. Bukan karena takut, tapi rasanya.. menyenangkan?
Argghh..!!! gue bingung? Gejala seperti itu gejala orang yang sedang jatuh cinta. gue gak bodoh masalah ginian, karena gue selalu merasakan disaat gue lagi deket sama orang yang gue suka.
Gue menuju parkiran, gue ngidupin mesin motor dan keluar dari sekolah. Tetapi, pikiran gue masih tertuju ke Renald, disaat gue nengok kearah koridor Renald pun keluar. Gue ngegas motor gue agar Renald gak melihat gue.
Gue stop deket warung deket sekolahan, dan bisa gue lihat Renald ngendarain motornya dengan lambat. Gue bisa lihat Renald sedikit melamun. Ah gue harus ngikutin dia, pasti dia masih mikirin ucapan gue tadi.
Gue ngekorin Renald, dia bemotor kadang lambat kadang ngebut. Apa ucapan gue bisa buat dia aneh kayak gini.
Gue udah pernah kerumahnya disaat Renald mengantuk waktu itu, rumahnya lumayan jauh dan harus melewati jalan besar. Nah gue gak mau terjadi apa-apa disaat Renald asyik melamun seperti itu.
Gue mau negor tapi gengsi, nanti nambah ribet kalo gue ketahuan ngikutin dia dari belakang.
Dan sampailah Renald kerumahnya yang sangat besar itu. Renald terdiam ditempat gak gerak-gerak, gue merhatiin dia. kenapa dia gak masuk?
Disaat gue lagi merhatiin dia, Renald noleh kearah gue. Fuck! Jangan sampe gue ketahuan.
Gue berbalik dan pergi dari tempat. Gue gak tahu Renald ngeh kalo gue ngikutin dia dari belakang. Semoga gak ketahuan.
Renald POV
Entah kenapa rasa-rasanya ada yang ngikutin aku. Tapi mencoba tetap fokus dijalanan, tetapi sefokus apapun aku bakal teringat ucapan Reon tadi. Ah aku jadi bingung sendiri.
Sesampainya di pagar depan rumah, aku berhenti dan terdiam sebentar. Disaat itu juga suara motor yang sedikit aku kenal berhenti dekat sekitar rumah ku. Apa itu perampok? Ah mana mungkin, masa tempat aku ada perampok.
Aku noleh menuju sumber suara motor tadi berhenti, disaat itu juga aku bisa melihat Reon yang sedikit jauh dari aku. Hah? Apa yang dia lakukan? Reon ngikuti aku? Kenapa dia ngikutin?
Sadar kalo aku melihatnya, Reon kaget dan langsung muter balik dan pergi dari daerah rumah aku. Aku mau kejar tetapi pagar rumah udah terbuka, mau gak mau aku masuk dengan segala pertanyaan yang membingungkan.
Ada apa dengan Reon? Kenapa dia ngikutin aku ya? Sumpah hari ini aku dibuat pusing dan bingung hanya gara-gara satu orang. Dan itu Reon.
Pertama Reon gak suka melihat aku dekat dengan orang terutama Rain, kedua dia bilang kalo aku gak peka, dan terakhir Reon ngikutin aku sampai rumah.
Argghh!! Aku pun memarkirkan motor didepan rumah dan masuk menuju kamar. Sapaan Bunda aku gak kuhiraukan karena aku mau kekamar dan beristirahat.
"Renald, kamu kenapa?" tanya Bunda. Aku berhenti dan mencoba senyum ke bunda.
"Gak apa Bun. Renald cuma capek aja. Renald kekamar ya" aku pun kelantai atas menuju kamar.
Aku meletakan tas, sepatu dengan asal dan menuju kamar mandi. Aku mau mandi menghilangkan stress.
Ya ampun kenapa Reon membuatku jadi galau seperti ini..
TBC..
Hai, kangen aku ga?:3
![](https://img.wattpad.com/cover/175554230-288-k531356.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Je t'aime, Rain [END]
Genç KurguKisah cintanya Adam dan Rain. Anak SMA yang labil. Senior yang imut manis, Junior yang ganteng gagah. Juga Reon dan Renald, yang satunya nakal dan satunya lagi kalem. Baca aja kalo penasaran! Upload: 28 Jan, 2019 -Kiki