Chup~

24.5K 4K 374
                                    

Semuanya bubar setelah sesi tanya jawab yang berbahaya bagi para hati jombloan dan jomblowati hampir expired itu.

Gita berbagi kamar dengan Iis, Rani dengan Jose dan tentu saja Taufik dan Januar yang bersebelahan kamarnya dengan mereka.

"Oke, malam Ran, Jos," Januar berpamitan.

"Have a nice dream kak," Balas Jose yang kini melirik Taufik yang juga melambaikan tangan dan masuk di kamar yang sama dengan Januar meninggalkan Jose yang sudah tidak bisa menahan senyum lebarnya lagi.

"Kenapa lo? Kesambet?" Heran Rani.

"Hehehe, Taufik sama kak Januar, sekamar Ran! Seranjang pula, kalau gak inget duit apartemen sama kebahagian Gita, udah gue comblangin mereka." Cengir Jose sembari membuka pintu kamarnya dengan Rani.

Rani menghela nafas berat dan menampar pelan kepala Jose dari belakang.

"Dasar fujioshi gila! Masa cowok ganteng kayak kak Januar mau elo comblangin-"

"Ye, Taufik juga ganteng tau!" Potong Jose.

"Ya kalau ganteng pacarinlah, masa elo comblangin sama yang ganteng juga sih?" Jose memanyunkan bibirnya mendengar ocehan Rani.

Berbeda dengan Jose yang langsung membuang badannya ke atas kasur, Rani malah lurus ke meja rias dan menghapus make upnya.

Pantulan cermin menangkap Jose yang kini memandang kosong langit-langit, entah apa yang editor itu pikirkan? Mencari inspirasi? Ayolah Jose sudah menyerah jadi penulis dan memilih jadi editor saja.

Atau jangan-jangan Jose memikirkan sesi tanya jawab absurd tadi?

"Ehm," Rani berdehem minta perhatian.

"Gue tebak yang bisikin elo sexy itu Taufikkan? Manusia setengah robot itu?"

Jose tersentak, Rani tersenyum menang. "Beneran Jos si Taufik?"

"Pertama, Taufik itu manusia utuh meskipun kaku kayak robot. Kedua, gue emang deg-degan sih tapi gue lebih deg-degan ngeliat Levi. Jelas?"

Rani mencibik. Yang bener aja coy?

"Lirikan dan senyuman elo ga bisa bohong," Rani tidak mau kalah.

Ekpresi Jose dan Taufik tadi sangat jelas menggambarkan semuanya.

Lebih deg-degan melihat Levi? Yang tidak bisa dipegang, bahkan hanya hidup di imajinasi orang? Rani mana mau mempercayai itu.

"Bodo ah!" Jose langsung menarik selimut dan menutupi badannya, diliriknya ponsel yang sedari tadi bergetar di sampingnya.

Nama Taufik naik sebagai pengirim pesan.

Taufik Jos, udah tidur?

Jose Lum.

Jose Jangan GR gara-gara yang tadi. Gue emang deg-degan soalnya kaget, elo bisa kayak gitu.

Jose deg-degannya dikit banget.

Jose gue lebih deg-degan liat ini.

Jose send picture.

Jose send picture

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I DON'T WANNA GET MARRIED!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang