"Setiap hari pekerjaanku padat, aku menyibukkan diriku. Untuk mengalihkan perhatian, aku mengisi schedule-ku. Tapi, aku tidak bisa melupakannya. Hal itu melekat bagai tatto. Kita tidak bisa kembali ke waktu itu, jika bisa aku akan memanggil namamu. Tidak, tapi setidaknya terimalah karmamu. Ini adalah saat untuk mengucapkan selamat tinggal"
|BTS-Let Go|
------------------------------Hari ini masih seperti hari-hari sebelumnya. Dimana seluruh acara gila itu satu --per -satu mengisi daftar kegiatanku. Hari-hari yang aku lalui selalu seperti ini setiap saat --setiap waktu -- dan terus terulang. Setiap pagi, saat aku membuka mata aktifitasku sudah ditentukan mulai dari senam yoga, latihan koreografi hingga olah vocal, mendatangi acara-acara hingga malam tiba dan saat malam hari aku harus memutar otak untuk menulis untaian-untaian kata menjadi lirik lagu yang menyedihkan. Bahkan setiap harinya aku tidak punya waktu bahkan hanya untuk melamun, aku rasa itu lebih baik. Melamun dan merenungkan nasibku itu lebih menyedihkan daripada menjalani hari-hariku saat ini..
Sudah hampir dua tahun, aku sudah terbiasa dengan semua yang ada disini, makanan yang terasa hambar untukku yang menyukai rasa pedas, bahasa asing yang setiap hari aku dengarkan, aroma kota ini. Aku benar-benar sudah mulai terbiasa dengan semua ini. Awal mula aku datang kemari, semua terasa berat. Apalagi kenyataan bahwa aku harus melepaskan apapun yang aku punya di Korea itu terasa kejam, aku tidak punya siapapun disini selain manager baruku yang semula aku pikir dia sama kejamnya dengan kenyataan yang aku terima. Namun, kini dia adalah satu-satunya orang yang aku percaya selain diriku sendiri. Masa sulit itu mengajarkan ku untuk terus kuat. Aku benar-benar depresi saat itu, hingga aku harus bolak-balik pergi ke psikiater untuk menjalani terapi mental. Mungkin sifatku yang dingin saat ini adalah efek dari terapi itu, saat ini aku percaya tidak ada tempat untuk kita bersandar selain diri kita sendiri..
Aku selalu mengalami sakit kepala berlebihan, mual dan insomnia jika mengingat kenangan masa sulit itu. Ingatan tentang alasan kenapa aku dibuang ke kota ini hingga masa kelam itu itu membuatku muak. Dan lelaki itu, entah mengapa diantara semua kenangan buruk ia adalah hal terburuk yang tidak bisa aku lupakan. Ku akui tentang perhatiannya, bahkan dengan akses yang terbatas. Ia menepati janjinya untuk mengirim enam surat kepadaku, itu adalah janjinya saat pertemuan terakhir kami di rumah sakit. Dan aku hanya membaca sampai surat ketiga-nya dan surat yang lain kini disimpan oleh manager baruku. Percayalah, ia tidak akan mengganggu privasiku seperti membaca surat yang dikirimkan Sungjae contohnya. Ia tidak akan melakukan hal itu. Aku sangat mempercayainya. Dia adalah orang yang selalu ada bersamaku setiap saat SoRa noona..
Aku bisa melupakan semua hal kecuali lelaki itu, suaranya, aroma tubuhnya, sentuhannya dan detak jantungnya ketika kami berdekatan. Dan jangan lupakan tentang pelukannya, itu selalu berhasil membuatku nyaman. Ah, tidak! Aku tidak seharusnya berpikir tentang hal ini. Satu-satunya hal yang harus ku lakukan saat dia datang kemari adalah -memutuskannya-- dia harus jauh dari hidupku mulai saat ini. Tapi, semua pemikiranku berubah saat hari itu tiba..
Aku berada diruangtunggu, ruangan itu memang dikhususkan hanya untuk aku dan staff-ku. Dengan keuntungan debut soloku, sajjangnim mulai melunakkan hatinya untukku, ia memberikan apa yang aku butuhkan, seperti kebutuhan staff dan stylish. Aku sengaja meminta staff dan stylish yang dulu bekerja denganku saat aku masih menjadi anggota RedVelva. Tanpa pikir panjang, sajjangnim mengirim beberapa orang yang sudah aku kenal itu untuk bekerja lagi denganku. Bagaimana dengan grupku? Apa mereka mengganti semua staff RedVelva? Namun, pikiran itu hanya sekilas dan pergi begitu saja tanpa jawaban. Kini aku sudah bersiap dengan outfit yang sudah aku kenakan, aku akan tampil disebuah stasiun televisi untuk menerima suatu penghargaan, aku memang banyak mendapat penghargaam akhir-akhir ini. Aku sudah bersiap dan saat ini stylish eonni sedang merapihkan make-up ku yang sedikit luntur karena keringat..
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You? || YSJxPSY || Vol. 2 [END]
Fanfiction"Setelah hampir dua tahun, kita terasa menjadi asing satu sama lain. Sekarang kau seperti selalu mencoba menghindariku. Apa sekarang kau membenciku? Apa kesempatan yang dulunya kau berikan sekarang sudah tidak berlaku? Apa kau sedang mencoba mengasi...