Will You? || YSJxPSY || Vol. 2 [END]

1. YSJ - Prolog

NB: Disarankan untuk memutar instrumen musik agar lebih terasa bapernya *ehloh..

"Aku takut..
Itu di hari yang dalam dan gelap dan aku akan kehilangan tanganmu. Aku kehilangan napasku. Aku mengambang dalam gelembung kesepian yang kecil ini..

Aku terdiam dan menutup mataku. Tapi kau masih terlihat bersinar. Aku pikir itu cinta!
Aku mengatakan aku mencintaimu. Dalam mimpi panjang ini, kita akan selamanya jauh di seberang malam yang tak terhitung jumlahnya..

|In Long Dream-Cheeze|
-----------------------------

Sudah lama sejak aku berusaha tampil pantas. Aku membongkar almariku hanya untuk mencoba semua pakaian yang ada dalam-nya satu --per -satu. Untuk hari ini saja aku ingin tampil lebih tampan meskipun kini kulitku tidak seputih dan selembut dahulu karena tugas-tugas wajib militer yang mengharuskan aku terjun ke lapangan, kini aku harus memiliki kulit yang kecoklatan. Apa Sooyoung akan tetap mengenaliku dengan penampilanku sekarang? Aku terlihat seperti lelaki yang baru saja kehilangan harta benda-nya, tapi sebenarnya yang terjadi aku adalah lelaki yang sedang kehilangan separuh hatinya..o

Sudah lama aku tidak berlama-lama berdiri dihadapan cermin untuk mengamati setiap detail dari apa yang aku kenakan. Ini hari ketiga setelah kepulangan wamilku. Selama hampir dua tahun aku setengah mati menahan diri untuk segera menyelesaikan wajib militer ini dan segera mendapat hak untuk kembali berpergian ke luar negeri dan menjemput Sooyoung disana. Ah, ya benar.. Ini sudah hampir dua tahun aku tidak pernah mendengar suaranya ataupun menatap rupanya secara langsung. Aku hanya bisa menatapnya lewat layar ponsel, ia sedang menjadi trending di berbagai penghargaan musik akhir-akhir ini. Aku selalu menonton video clip-nya disela-sela kesibukanku melakukan tugas negara. Karena, hanya dengan menatapnya dilayar ponsel itu dan mendengar suaranya saat bernyanyi dengan merdu. Hanya dengan itu aku bisa menahan rinduku ini lebih lama kepadanya..

Aku menata rambut dengan rapi, seluruh penampilanku hari ini. Aku harap itu bisa mengesankannya. Aku mengenakan coat dan sepatu dengan merk terbaik yang aku miliki. Aku menyemprotkan parfum kesayanganku yang tidak selalu bisa aku gunakan saat wamil, semoga Sooyoung masih mengingat aroma tubuhku..

Setelah selesai bersiap dan berkemas. Aku segera menuju parking area untuk mengambil mobil disana. Hari ini aku akan menyetir sendiri menuju tempat dimana Jet pribadi keluargaku sudah bersiap. Dalam perjalanan, aku sedikit melamun. Aku pernah memimpikan hal ini beberapa kali, menjemput Sooyoung di New York. Saat aku memimpikan hal itu, semua terasa nyata --Sooyoung yang tersenyum menyambut kedatanganku, kita saling berpelukan --sambil menangis aku mengatakan bahwa aku merindukannya. Dalam lamunan ku, aku berpikir? Apa hari ini nyata? Apa hari ini aku benar-benar akan berangkat menjemput Sooyoung? Namun, rasa raguku kian menepis kala aku merasakan debaran jantungku. Ini nyata, bahkan ketika aku membayangkan sosok Sooyoung yang menyambutku, dadaku terasa berdetak kencang. Ini benar-benar nyata. Mimpi panjangku kini mengurai menjadi kenyataan. Aku akan bertemu Sooyoung beberapa jam lagi, aku harus segera bergegas untuk bisa lebih cepat bertemu dengannya..

Tidak ada yang istimewa saat aku menjalani wamil, yang ada dalam pikiranku hanya Sooyoung maka dari itu setiap malam aku selalu bermimpi tentangnya. Saat aku ada hari untuk cuti, aku jarang mengambilnya. Lagipula, untuk apa? Tidak ada lagi yang ingin aku lakukan. Beberapa kali para member mengunjungiku untuk menggoda ku, untuk apalagi? Apalagi Changsub hyung yang selalu berkata, "Kau harusnya membiarkan Sooyoung dekat denganku agar hubungan kalian tidak tercium media.." . Apa dia bercanda? Tidak peduli siapapun, jika itu lelaki dan dekat dengan Sooyoung, aku pasti akan mencemburui-nya! Beberapa kali juga Taehyung mengunjungiku, kita sudah menjadi teman baik semenjak dia memberikan satu penawaran padaku. Ia selalu mengunjungiku lebih dahulu sebelum melakukan world tour dan aku akan menitipkan surat yang aku tulis untuk Sooyoung padanya. Benar, Taehyung kini bekerja ganda sebagai teman dan tukang pos untukku. Menulis surat mungkin terdengar kuno, bukan? Tapi, aku benar-benar melakukannya! Tidak ada cara lain. Agensi Sooyoung dengan bantuan manager-nya benar-benar membatasi komunikasi Sooyoung, mereka seperti sengaja menjauhkan aku dari Sooyoung, lebih tepatnya mereka memblokir semua kontak teman-teman Sooyoung di Korea dan aku termasuk salah satu dari kontak terblokir itu. Menarik, bukan? Jika aku dan Sooyoung berpisah lebih lama lagi, mungkin agensi akan segera meluncurkan berita bahwa aku dan Sooyoung berpisah karena kesibukan masing-masing. Maka dari itu, aku tidak menunggu waktu lama, tiga hari setelah kepulangan wamilku aku segera menjemputnya. Aku ingin para fans tahu bahwa hubunganku dan dia baik-baik saja..