*Harap bijak dalam memilih bacaan, chapter ini mengandung banyak bahasa kurang pantas untuk anak dibawah umur---
"Tetaplah disini bersamaku tanpa suara, seolah-olah kita diam-diam disatukan oleh takdir..
Tidak ada lagi aroma yang tersisa sama sekali, tapi aku masih bisa merasakannya. Tetaplah bersamaku.."| This Life - Moon Sung Nam |
------------------------------------------------Dua hari telah berlalu dengan lancar dan ini hari ketiga. Tiga jam lagi aku akan kembali ke apartemen untuk menemui Sooyoung dan meminta jawabannya. Ya! Aku menghitung setiap jamnya, bahkan setiap detiknya. Hari-hari terasa berat, ranjang yang begitu luas di kantor ini terasa memiliki ruang kosong yang cukup lebar. Tidak jarang aku membayangkan Sooyoung akan mengisi kekosongan bagian dalam tempat tidur itu. Akhir-akhir ini bercinta dikantor juga sedang tren. Suatu saat aku pasti akan mencobanya..
Tidak banyak yang aku lakukan hari ini, karena semua dokumen sudah aku cek dan tandatangani didua hari pertamaku tinggal dikantor ini. Jadi, tidak ada yang perlu aku kerjakan lagi hari ini. Dua hari ini, aku juga menggunakan fasilitas kebugaran tubuh yang disediakan di kantor ini. Jujur ini pertama kali aku mengamati dan memakai fasilitas dikantor ini. Baiklah, harus ku akui usaha keras ayahku menghasilkan kantor besar yang punya fasilitas berkualitas. Aku harus berbangga akan hal itu..
Aku menunggu sekitar setengah jam, namun, tidak ada dokumen baru yang dikirim ke kantor pribadiku. Ini sudah pukul 18.30 dan aku hanya duduk dikursi kerjaku sambil memainkan game diponsel pintarku. Begitu membosankan, hingga aku akhirnya memikirkan sesuatu. Aku harus menyiapkan tubuhku-- ya, butuh tubuh yang kuat untuk menerima penolakan ataupun kenyataan. Aku sepertinya harus pergi ke tempat kebugaran yang sudah aku bicarakan tadi. Aku memperhatikan bentuk tubuhku lengan dan perutku-- menunjukkan beberapa perubahan, bahkan aku baru dua hari berolahraga. Tapi, menyenangkan melihat lenganku kini yang sedikit berotot dan perutku yang kini memiliki beberapa petak otot yang terbentuk rapi menjadi empat bagian. Mungkin, jika aku berusaha sedikit lebih keras-- aku akan mendapatkan enam petak otot kencang diperutku. Tapi, aku tidak da waktu..
Aku bergegas menuju tempat gym setelah berganti pakaian. Aku melakukan kardio dan ya, aku hanya akan melakukan hal itu untuk hari ini. Ototku sudah terlalu letih untuk mengangkat barbel atau olahraga berat lain. Aku memperhatikan tubuhku dipancaran kaca-kaca yang terpasang didinding ruangan itu. Wah, daebak! Aku ingin memamerkannya pada Sooyoung..
Tepat saat aku berpikiran hal itu, tuan Song-- yang juga pegawai dikantor ini berjalan dihadapanku. Dan secara spontan aku menghentikannya..
"Maaf mengganggu, tapi. Bisakah aku meminta tolong untuk difoto, sekali saja?" Aku menjulurkan telunjukku, sebagai tanda sekali foto dan permintaan tolong..
"Oh, tentu-- bos kecil, aku akan memfotomu." Tuan Song memang jauh lebih tua dariku, tapi sangat dekat denganku..
Dan, setelah itu-- terciptalah sebuah foto yang bisa aku pamerkan ke Sooyoung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You? || YSJxPSY || Vol. 2 [END]
Fanfiction"Setelah hampir dua tahun, kita terasa menjadi asing satu sama lain. Sekarang kau seperti selalu mencoba menghindariku. Apa sekarang kau membenciku? Apa kesempatan yang dulunya kau berikan sekarang sudah tidak berlaku? Apa kau sedang mencoba mengasi...