"Aku terus memikirkan sesuatu
Haruskah aku mengungkapkan ini atau tidak?
Sebenarnya aku tidak ingin..Aku sudah memendamnya begitu lama..
Tapi kini aku harus melepaskannya..
Tidak ada yang bisa ku lakukan untukmu..
Ini satu-satunya cara untuk membuatmu bahagia.."| Day6 - Letting Go|
-----------------------------------------Semua mata tertuju pada Irene eonnie dengan balutan gaun putih polos didampingi dengan Yoongi oppa dengan suit senada. Pesta pernikahan kali ini dibuat sangat tertutup dan hanya orang-orang terdekat saja yang menghadirinya. Aku sedikit heran dengan tampilan Irene eonnie saat ini, bagaimana pinggang dan perutnya terlihat begitu ramping padahal sudah hamil nyaris empat bulan? Dia pasti sudah melakukan hal gila pada tubuhnya, apa bayi dikandungannya baik-baik saja? Apa nutrisinya tercukupi? Apa Irene eonnie melakukan diet gila untuk hari ini? Aku benar-benar kasihan dengan janin yang bersarang diperut itu dan harus disembunyikan. Seketika, perutku menunjukkan gejalanya-- gejala traumatik ini. Aku mengusap perutku pelan seakan aku juga memiliki seorang bayi yang sedang menendang-nendang ingin ditenangkan didalam perutku ini..
"Kau sedang mengingat kehamilanmu?" Sebuah suara baritone mengintrupsiku..
Seketika aku menoleh pada sumber suara itu, "Taehyung? Kau juga datang?" Tanyaku basa-basi, sebenarnya aku sama sekali tidak peduli.
"Kau mengusap perutmu, apa kau mengingat kehamilanmu atau kau sudah hamil anak keduamu?" Pertanyaan yang sangat tanpa basa-basi..
"Bisakah kau berhenti bicara tentang kehamilan disini? Orang-orang bisa saja tanpa sengaja mendengarmu." ucapku setengah berbisik..
Taehyung menyesap gelas anggur yang berada digenggaman tangannya dengan santai, "Tsk, biarkan saja. Toh mereka hanya mendengar dan tidak bisa membuktikan. Kau sangat pandai menyembunyikan kehamilanmu, bukan? Ehmm, lalu dimana si Yook yang kau sangat cintai itu?" Sarkas sekali pertanyaannya..
Sejujurnya ada beberapa orang yang mengetahui kehamilanku, termasuk Taehyung karena dia sering bertemu denganku. Dan, sejujurnya-- Taehyung-lah yang sangat mengkhawatirkan keadaanku saat aku berada di New York..
Aku ingin sekali menjawab pertanyaan Taehyung dengan sama sarkasnya. Namun, aku urungkan karena tidak ingin membuang tenaga dengan sia-sia..
"Aku tidak tahu." Jawabku sesingkat mungkin..
"Apa kau akan segera menikah dengan Sungjae?" Tanya Taehyung lagi, entah kenapa hari ini dia sangat terus terang..
"Tidak."
"Kalau dia melamarmu, apa kau akan menerimanya? Berpikirlah, dia telah mencampakkanmu. Kau mengalami masa sulit karenanya."
"Aku tidak akan menikah." Apakah Taehyung punya indra keenam? Seakan dia tahu bahwa Sungjae telah melamarku tadi pagi..
"Jika kau tidak akan menikah dengannya, kenapa kau menolak menikah denganku?"
Deg!
Benar, saat mengetahui kehamilanku. Taehyung menawarkan diri untuk menikah secara kontrak denganku hanya untuk menutupi kehamilanku sebelum perutku semakin besar. Beruntunglah janin itu gugur dengan sendirinya sebelum aku memikirkan tentang tawaran Taehyung. Apa aku berdosa jika menganggap keguguran ini juga sebuah keberuntungan? Aku akan lebih berdosa jika harus melukai hati Sana hanya untuk pemikiran gila Taehyung. Ia sungguh masih mendekatiku dalam ketenangannya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You? || YSJxPSY || Vol. 2 [END]
Fanfiction"Setelah hampir dua tahun, kita terasa menjadi asing satu sama lain. Sekarang kau seperti selalu mencoba menghindariku. Apa sekarang kau membenciku? Apa kesempatan yang dulunya kau berikan sekarang sudah tidak berlaku? Apa kau sedang mencoba mengasi...