"Kembalilah padaku, aku menunggu untukmu..
Kembalilah seperti dulu saat kau lari padaku dan kau tersenyum karena terlambat menemuiku..
Kau satu-satunya yang aku cinta, itu nyata..
Hanya kau yang dapat menghentikan hujan dingin ini untuk terus turun.."| The Rainy Street - Lee Seung Hoon|
-----------------------------------------------------"Sooyoung-ah, mungkin kau akan melahirkan anak laki-laki."
Perkataan Sungjae kala itu masih terus terngiang dalam kepalaku. Perdebatan yang berakhir dengan adegan ranjang yang bahkan setiap scene-nya masih tergambar jelas dalam ingatanku. Setelah kejadian malam itu, paginya Sungjae dengan cekatan mengemasi semua obat-obatan yang tertata diatas nakas dekat ranjangku, ia mengambil semua obat baik suplemen, vitamin, atau obat dari dokter mentalku- ia tidak menyisakan satupun disana. Padahal ada beberapa obat dan vitamin yang baru saja aku beli. Namun, semua dikemas habis oleh Sungjae dan lelaki itu dengan mudahnya mengatakan, "Aku akan membuang semua ini."
Tentu saja aku sedikit merasa heran, "Kenapa?" Padahal suplemen dan vitamin yang akan ia buang juga bukan bahan yang membahayakan. Apa dia berpikir bahwa aku akan mencoba bunuh diri setelah bercinta dengannya? Hah! Alih-alih melakukan hal bodoh, sepertinya aku menyadari suatu hal setelah kejadian malam itu. Aku sepertinya telah hidup kembali. Aku ingin punya anak dan menikah tentu saja.
"Aku tahu diantara semua obat ini ada obat anti hamil. Tapi, aku tidak tahu yang mana. Jadi, lebih baik aku membuang semua obat ini." Sungjae menjawab pertanyaanku dengan terus terang..
Aku mendekat dan mengambil satu botol yang berisi banyak tablet kecil, "Ini yang kau maksud?" Aku menunjukkannya pada Sungjae, ia menatap dengan sinis lalu mengambil botol itu dari genggamanku dan mengemasnya..
"Kau hanya perlu membuang obat itu. Kau tidak perlu membuang semuanya. Aku masih butuh suplemen dan vitamin yang akan kau buang itu." Kataku. Sangat sayang jika suplemen yang baru aku beli harus dibuang begitu saja.
Sungjae tersenyum kearahku dan telapak tangannya yang lebar menangkup pipiku, ini seperti serangan mendadak yang mematikan, "Aku akan membelikan yang baru. Kau hanya perlu memberikan resepnya padaku." Ia lalu berpamitan untuk berangkat ke kantor dengan membawa sekantong plastik penuh obat-obatan yang akan dia buang. Orang-orang pasti berpikir bahwa dia seorang bandar narkoba yang sedang membuang barang bukti karena akan ditangkap.
*****
Ini sudah hampir satu bulan setelah kejadian itu- persiapan pernikahan sudah 90% tertata dengan baik. Sungjae agaknya sedikit kecewa mengetahui bahwa aku tidak berhasil hamil sebelum menikah. Tapi, bukankah lebih baik kehamilan setelah pernikahan, bukan? Kadang aku tidak paham dengan apa yang ada dalam pikiran lelaki itu. Aku sekarang sedang menuju ke kediaman eonnie yang menikah lebih dulu daripada aku, setidaknya aku harus meminta sedikit wejangan sebelum akhirnya aku memutuskan untuk sungguh-sungguh menikah. Hari ini cuaca sedang tidak begitu bersahabat, awan gelap dan gerimis yang lumayan sering sedang melanda kota ini- aku berada didalam taxi menatap keluar jendela memandangi gedung-gedung pencakar langit yang masih berdiri kokoh disana. Dan, tiba-tiba aku merasa. Ah, waktu benar-benar cepat berlalu..Seakan baru kemarin aku mengenal Yook Sungjae- lalu dengan proses berbelit-belit akhirnya kami berkencan dan harus sembunyi dari media. Hingga kami harus memberi dan mempertaruhkan semua hal yang kami punya, ketenaran- kenyamanan - tubuh -dan pikiran. Semua! Dan terakhir Sungjae mempertaruhkan karirnya. Aku masih ingat saat Sungjae mengatakan bahwa dia bisa kehilangan semua yang ia miliki asal tidak kehilanganku-haha! Kalau dia kehilangan semua hal yang dia miliki, mungkin aku tidak akan pernah mau menikah dengannya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You? || YSJxPSY || Vol. 2 [END]
Фанфик"Setelah hampir dua tahun, kita terasa menjadi asing satu sama lain. Sekarang kau seperti selalu mencoba menghindariku. Apa sekarang kau membenciku? Apa kesempatan yang dulunya kau berikan sekarang sudah tidak berlaku? Apa kau sedang mencoba mengasi...