24. PSY - Rebirth

747 89 76
                                    

"Aku merasa terlahir kembali..
Segalanya berubah..
Setelah aku bertemu denganmu, aku menjadi orang baru.."

| Rebirth - Red Velvet |
----------------------------------------------

Lelaki itu mengatakan bahwa aku hamil. Yang benar saja? Aku bahkan tidak percaya sama sekali. Tapi, setelah aku membaca kertas yang dibawa olehnya. Aku sedikit percaya. Namun, aku tidak percaya begitu saja— kami sudah lama belum memiliki anak dan Sungjae mungkin tahu keresahanku akan hal ini. Kita harus ingat bahwa ia adalah lelaki yang punya banyak uang, ia bisa memanipulasi data apapun dengan uang yang ia punya. Jadi, aku memutuskan untuk mengeceknya sendiri—

"Aku harus membeli tespack." ucapku padanya..

"Aku sudah mengira kau akan tidak percaya." tanpa banyak kata lagi, Sungjae melangkah menuju kamar– ia sepertinya mengambil sesuatu ditasnya. Lalu ia kembali dengan membawa alat pengecek kehamilan tersebut. "Aku sengaja membelinya." tambahnya..

    Tanpa berkata lagi, aku menyahut alat itu dari tangannya dan bergegas menuju kamar mandi..

Aku duduk diatas closet sambil memegangi alat kecil itu– menanti hasil yang akan ditampilkannya— satu garis sudah terlihat jelas. Namun, garis kedua masih belum menunjukkan tampangnya. Aku hampir menuduh suamiku sebagai seorang pembohong saat tiba-tiba garis kedua muncul dan membuatku berteriak kegirangan!

"Oppa, kita akan punya anak!" Aku bergegas menuju Sungjae dan memeluknya dengan erat. Aku benar-benar bahagia!

Namun, agak mengecewakan. Ekspresi Sungjae saat aku menyampaikan kabar itu sangat tidak nyaman. Ia menatapku dengan tampang serius dan mengambil tespack itu dari tanganku— apa dia kecewa karena aku tidak mempercayainya lebih awal?

Ia memperhatikan alat itu dan menunjukkannya tepat didepan mukaku—

"Menurutmu apakah dia lelaki atau perempuan?" tanyanya tiba-tiba..

Aku tersenyum, "Apapun itu, aku berharap dia tidak ceroboh seperti appa-nya." jawabku..

"Ayolah, mungkin dia perempuan. Apa dia cantik?" lelaki itu sepertinya sudah bertanya pada dirinya sendiri..

"Ah, jeongmal. Bukankah kita harus mengeceknya terlebih dahulu agar tahu dia lelaki atau perempuan." jawabku..

Hari-hari sudah berlalu, bukan Sungjae namanya jika ia tidak melakukan hal yang diluar kewajaran..

Seperti hari ini, dia tiba-tiba menghampiriku dan memberikan sesuatu ditanganku– selembar kertas dengan gambar dirinya. Seakan membanggakan rupanya, ia memberiku fotonya sambil mengatakan.

"Simpanlah foto itu, agar anak kita nanti bisa rupawan sepertiku."

Aku yakin ia sekarang berada dalam keadaan terlalu bahagia. Ia menjadi sering bergumam disaat yang tidak bisa ditentukan..

Saat sarapan tiba-tiba ia menaruh sumpitnya dan berkata bahwa ia akan menjadi ayah yang dapat dibanggakan oleh anaknya. Aku tidak tahu— sepertinya aku yang sedang hamil. Namun, kenapa lelaki ini yang sangat bersemangat?

"Arraseo, jadilah Ayah yang dapat dibanggakan anakmu. Dan aku akan jadi Ibu cantik yang akan menjadi favorit mereka." jawabku sambil menusuk strawberry dengan garpu dan melahapnya. Aku memang menyukai cita rasa asam akhir-akhir ini, tapi entah kenapa strawberry ini terlalu masam. Hingga membuatku mual..

Will You? || YSJxPSY || Vol. 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang