"Bisakah kau melihat hatiku ini?
Hanya dirimu yang aku punya..
Aku berada di belakangmu..
Selangkah tepat di belakangmu.."| Heize - Can You See My Heart? |
--------------------------------------------------------Aku bahagia dan sedih secara bersamaan. Ada suatu hal yang aku sembunyikan dari Sooyoung dan aku berharap Sooyoung tidak akan mengetahuinya, apapun yang terjadi..
Ini adalah alasan kenapa aku memanjakannya, memberikan dia apapun yang ia mau setelah mendengar kabar kehamilannya. Meskipun sebelumnya memang sudah seperti itu. Namun, setelah kehamilannya aku lebih royal terhadapnya. Aku ingin Sooyoung bahagia sebelum saat dimana ia mengetahui semuanya..
Mengetahui kenyataan tentang kehamilannya..
Kenyataan bahwa suatu saat ia harus memilih antara dirinya atau bayinya. Memang seperti sebuah kejutan saat aku pertama kali mendengarnya, adegan seperti ini hanya akan ada di film. Namun, ini benar-benar terjadi..
Ada suatu yang janggal dalam rahim Sooyoung yang menyebabkan nutrisi yang ia konsumsi tidak dapat diserap oleh bayi sepenuhnya. Hingga pertumbuhan bayi didalam rahimnya sangat— sangat— sangat– lambat. Tidak heran jika diusia kandungan yang menginjak lima bulan ini perutnya hanya sedikit buncit, benar-benar hanya sedikit. Jika bayi lahir, mungkin akan terjadi malnutrisi dan bayi akan lahir dengan bobot sangat sedikit atau bahkan kemungkinan terburuknya adalah meninggal didalam rahim atau saat dilahirkan. Dan ini masalahnya, dokter menyarankan agar kami mengaborsi bayi itu sebelum perut Sooyoung semakin membesar dan memulai program hamil baru, sehingga nutrisi bayi nantinya akan terkontrol karena kehamilannya dari awal akan di awasi dokter. Kalian tentu tahu awal kehamilan Sooyoung, kami tidak mengetahuinya hingga terjadi hal semacam ini..
Atau jika kami tidak mau mengaborsi bayi itu— nanti saat Sooyoung melahirkan, rahimnya bisa saja rusak karena sebenarnya rahim Sooyoung sudah sangat rapuh semenjak mengalami keguguran pertamanya. Saat melahirkan dokter sudah mengantisipasi bahwa Sooyoung akan banyak kehilangan darah, sangat banyak. Aku tidak tahu pasti tapi menurut dokter pendarahan berlebihan dapat merusak rahimnya. Aborsi menjadi satu-satunya cara untuk menolong rahim Sooyoung, karena bayi yang dikeluarkan masih mungil dan kemungkinan pendarahan sangat kecil. Namun, jika ia harus melahirkan normal dengan bobot bayi yang lebih besar, kita sudah dapat memprediksi apa yang terjadi dan kemungkinan ia tidak akan bisa hamil lagi untuk waktu yang lama..
Sebenarnya semua tidak akan rumit jika Sooyoung hanya akan melahirkan satu bayi. Namun, ada dua bayi yang sedang tidur lelap di rahim istriku itu. Bagaimana aku mampu membunuh janin tidak berdosa yang ingin melihat dunia itu?
Apalagi saat ini—
Sooyoung dengan suara yang ceria memperdengarkan suara detak jantung anak kami. Aku hanya bisa terdiam..
"Dia tampan seperti Ayahnya. Kau.."
Hatiku nyeri seketika..
Wanita yang sedang bahagia ini tidak tahu apa yang sebenarnya sedang dialaminya..
"Jadi, dia bayi laki-laki?" tanyaku..
"Eoh, tapi.. tunggu.. Ah, benarkah? Kita akan punya dua anak laki-laki!!"
Aku sudah tahu, aku benar-benar sudah tahu bahwa kami akan memiliki anak kembar. Aku sudah tidak peduli itu anak perempuan atau laki-laki. Yang aku harap hanya..

KAMU SEDANG MEMBACA
Will You? || YSJxPSY || Vol. 2 [END]
Fanfiction"Setelah hampir dua tahun, kita terasa menjadi asing satu sama lain. Sekarang kau seperti selalu mencoba menghindariku. Apa sekarang kau membenciku? Apa kesempatan yang dulunya kau berikan sekarang sudah tidak berlaku? Apa kau sedang mencoba mengasi...