Dengan terburu-buru, Sehun, Bu Boa, dan Pak Yunho berlari ke ruang UGD di mana Yoona ada di sana. Wajah cemas dan khawatir akan putri sulungnya yang baru saja dikabarkan mengalami kecelakaan terlihat jelas pada ekspresi Bu Boa dan juga Pak Yunho sebagai orangtua.
"Kakak...kakak gak kenapa-napa? Mana yang sakit kak?" Bu Boa memperhatikan balutan perban di kaki dan tangan seorang di ranjang. "Kok bisa gini kak? Kejadiannya gimana?"
"Mih..."
"Udah kamu istirahat aja."
"Mih..."
"Iya kak, nanti aja ceritanya."
"Mih...Yoona di sini mih..." Bu Boa ternyata salah orang, pelan-pelan ia pergi ke ranjang sebelahnya menutupi rasa malu di depan keluarga pasien.
"Aduh...mamih malu nih." Bu Boa menutupi wajahnya dengan telapak tangan akibat salah orang."Gimana kondisi kamu sekarang Kak?"
"Yoona gak kenapa-napa mih, cuma lecet dikit aja terus tadi sempet pingsan bentar tapi gapapa kok, ini buktinya Yoona sehat kan mih?" Yoona tersenyum mengekspresikan bahwa dirinya baik-baik saja, dari kondisi tubuhnya memang bisa diartikan Yoona tidak apa-apa, tak separah yang dibayangkan Pak Yunho dan Bu Boa.
"Kak...papih sama mamih khawatir sama kamu, ya ampun papih sampe pingsan loh di rumah. Kamu tuh bikin khawatir aja ya." Namanya juga ibu-ibu, sebenernya khawatir tapi ngomongnya kaya yang marah sama anaknya padahal sebenernya enggak.
"Hahaha...tenang mih...pih...Yoona gak apa-apa, liat nih buktinya."
Tok...tok...
"Permisi..." Pria berseragam dokter masuk ke kamar yang ditempati Yoona, "Permisi ibu...bapak, boleh saya ikut masuk? Saya mau cek kondisi pasien dulu."
"Loh kamu?" Bu Boa sepertinya mengenal dokter muda yang baru saja masuk ke kamar, "Oh Tante? Om?" Sebelum mengecek kondisi pasiennya. Lah kok mereka bisa kenal? Pikir Yoona dalam hatinya.
***
Yoona diperbolehkan pulang karena kondisi dirinya yang memungkinkan untuk pulang, luka Yoona memang tak parah hanya lecet sedikit saja. Dia dilarikan ke rumah sakit karena pingsan akibat kejedot pohon. Gadis ini kembali penasaran dengan dokter yang kenal dengan kedua orangtuanya padahal Yoona belum pernah bertemu dengannya.
"Mih...mamih sama papih kok bisa kenal sama dokter yang tadi?"
"Loh kamu belum tau kak?"
"Tau apa?" Yoona gak ngerti dan gak tau maksud mamih itu apa, "Aduh kamu kemana aja sih, dokter tadi itu..." Belum sempat Bu Boa selesai menjelaskan hape miliknya bersuara.
"Halo? Iya pih sabar mamih ke sana sekarang." Rupanya Pak Yunho sudah kesal menunggu di mobil.
Bu Boa jadinya lupa menyambung jawaban mengenai dokter tadi pada Yoona, lagipula sepertinya Yoona sudah melupakan rasa penasarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRONIS (Brondong Manis) (iya ✖ osh)
Hayran Kurgugue sayang sama lo kak -Sehun sorry, gak doyan brondong apalagi sepupu sendiri -Yoona Hidup Yoona berubah ketika Sehun, sepupunya numpang tinggal di keluarganya. +retjehh +bahasa non baku +lokal