"Nah tuh setannya dateng."
Jisoo yang tak tahu apa-apa bengong dibilang setan oleh kakaknya sendiri, "Setan apa? Gak gondol setan juga." Jisoo noleh ke belakang. "Ya kan setannya lo Jisoo." Hardik Yoona. "Gue masih idup kok gak jadi setan." Makin ngawur jawabannya.
"Ah tau Jaka sembung mawa peuteuy teu nyambung euy!" Kata Sehun dan Yoona bersamaan.
"Kompak bener biasanya ribut mulu kayak kucing sama tikus."
"Hmmm...pasti ada sesuatu di antara kalian ini." Jisoo menatap curiga dengan senyum anehnya.
"Sok tau aja udah ah gue mau tidur." Yoona balik badan, membuka pintu kamar.
"Lah tadi katanya mau ke rumah temen?"
"Gajadi." Yoona masuk ke kamar dengan membanting pintu sembarang meninggalkan Sehun dan Jisoo yang masih ada di ruang tengah.
"Kakak lo kenapa Jis?"
"Mana tau kan gue baru dateng." Jisoo ikut membanting pintu ketika masuk kamar.
"Kakak adek sama-sama sensian hih." Sehun lanjut menyapu dan mengepel ruang tengah yang tadi berserakan bulu angsa gara-gara ulahnya dan Yoona sang pacar yang tiba-tiba sensi.
***
"Mih sarapan udah jadi kan?" Yoona tersenyum berseri ketika masuk ke dapur dimana Mamih lagi beresin bekas masak buat sarapan. "Udah Kak itu ada di meja." Mata Mamih menunjuk ke meja makan.
Gak biasanya Yoona semangat buat sarapan, biasanya makan cepet langsung pergi, sekarang santai banget dari nyendok nasi sampe minum air putihnya lama bener. Sekalian curi-curi pandang sama pacar ya kalo sekarang, kemarin kayak yang najis banget kalo duduk di hadep-hadepan sama Sehun di depannya, eh sekarang senyum-senyum sendiri.
"Tumben kamu belum berangkat, biasanya rusuh banget kalo makan." Bu Boa bertanya saking herannya dengan perubahan sikap Yoona.
"Ya kan Sehun juga belum selesai makannya, santai aja kali Mih kantor belum buka jam segini."
"Hmmm kemarin aja bilangnya udah ya Mih Yoona berangkat takut macet di jalan lah sekarang kok malah nyatai bilang kantor belum buka."
"Oh itu, itu sih karna Yoona kesel harus nunggu temen di kantor kalo datangnya kepagian." Yoona mencari alasan, padahal pengen bareng Sehun aja berangkatnya, biasa baru jadian jadi lengket aja maunya.
"Tan, Sehun berangkat ya!" Sehun mencium tangan tante dan omnya sebelum berangkat, disusul Yoona dari belakang. Beda ya kalo udah jadian mah, kalo kata Sehun ini lagi simulasi sungkem sama mertua.
***
"Kalo udah jadian gini, masih harus berangkat masing-masing?" Sehun bertanya pada Yoona ketika sama-sama mengeluarkan motor dari garasi, kompak ya kalo udah jadian gak berantem lagi kayak kucing sama anjing.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRONIS (Brondong Manis) (iya ✖ osh)
Fanfictiongue sayang sama lo kak -Sehun sorry, gak doyan brondong apalagi sepupu sendiri -Yoona Hidup Yoona berubah ketika Sehun, sepupunya numpang tinggal di keluarganya. +retjehh +bahasa non baku +lokal