Apa sekarang Yoona mulai tergila-gila sama Sehun? Oh salah besar, bukan hanya sekarang tapi dari dulu sebenarnya Yoona menyimpan rasa untuk Sehun tapi ada satu kejadian yang bikin Yoona ilfeel sama Sehun.
Flashback
"Kak barang kamu udah dipacking semua kan?"
Di saat itu Bu Boa dan keluarga sedang mengangkut semua barang ke mobil truck, bersiap untuk pindah dari Bandung ke Jakarta. "Udah Mih, udah diangkut juga sama Mang Ukin ke truck kok Mih."
"Terus Kakak mau kemana itu pake helm?" Bu Boa bertanya kenapa Yoona pake helm padahal kan ini waktunya buat pergi tapi anak sulung Bapak Yunho dan Bu Boa ini masih santai-santai di Bandung.
"Bentar ya Mih, Yoona pengen ketemu sama Sehun sekali aja lagi Mih."
"Kamu deket banget sih sama dia."
"Gapapa kali Mih dari dulu juga Yoona main bareng sama Sehun, abis ini Yoona langsung pulang kok tenang aja."
***
"Gapapa kali ya gue kasih jepitan jemuran doang, lagian ini sekalian gue balikin bekas gue waktu kecil nyolong sempak abahnya Sehun."
Sedikit Yoona terkikik mengingat masa lalunya yang konyol, dimana dulu dia sering nyolong baju orang terus dibalikin tapi jepitan jemurannya gak dibalikin tapi dihias sebagus mungkin biar cute dan sedap dipandang katanya. Gadis itu memasukan jepitan jemuran yang sudah dihias pake bentuk hati buat dikasihin ke Sehun.
Sampailah putri sulung bapak Yunho itu di sekolahannya Sehun. Setelah memarkirkan motornya, Yoona mencari Sehun di sekitar kampus hanya untuk memberinya hadiah dan berharap bisa menyatakan perasaanya untuk lelaki yang empat tahun lebih muda darinya.
Hanya saja yang terjadi Yoona malah melihat pemandangan dimana Sehun sedang berjalan bersama seorang perempuan yang sebaya dengannya, Sehun terlihat akrab dan mesra dengan perempuan itu. Remuk sudah hati Yoona melihatnya, di hari yang seharusnya menjadi perpisahan antara keduanya sebelum Yoona pindah ke Jakarta meninggalkan kota kembang.
Kuingin marah melampiaskan tapi ku hanyalah sendiri di sini ingin ku tunjukkan pada siapa saja yang ada bahwa hatiku kecewa...
Terlanjur sakit hati Yoona tak jadi temui Sehun di sekolah, lagipula Mamih dan Papih sudah menghubunginya terus dari tadi. Ia kembali ke rumah dengan hati yang tersayat.
***
Kesempatan kedua ia berikan untuk Sehun, berharap Sehun datang ke rumah mengucapkan salam perpisahan. Terhitung waktu sampai tiga puluh menit Yoona memberi waktu untuk Sehun sebelum ia diharuskan untuk segera masuk ke mobil.
"Kak ayo dong, mau sampai kapan kamu berdiri di situ?" Pak Yunho sudah kesal, ingin segera pergi ke Jakarta daripada harus bermacet-macetan di jalan.
Tiiinn...tiiin....
"Kak ayo masuk."
"Kakak nungguin siapa sih?"
Akhirnya Yoona menurut pada Papihnya, ia membuka pintu mobil, duduk di sebelah Jisoo di jok bagian tengah mobil. Pergi meninggalkan kota kembang yang banyak memberikan kenangan untuknya. Yoona yang kecewa akan Sehun memutuskan untuk membecinya dan bertekad untuk tidak jatuh hati kepada lelaki yang lebih muda dari usianya karena menganggap mereka tidak serius dalam menjaga perasaan orang lain.
Tak lama dari perginya keluarga Kusuma, Sehun datang ke rumah lama keluarga itu. Sayangnya hanya papan bertuliskan dikontrakan yang ia temui, bukan Yoona dan keluarganya. "Oke gue telat dateng kesini." Sehun kecewa, dia datang berniat memberikannya bunga dan menyatakan perasaannya sebelum Yoona pergi, tapi itu terlambat.Ia pun memutar badannya, meninggalkan rumah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRONIS (Brondong Manis) (iya ✖ osh)
Fanfictiongue sayang sama lo kak -Sehun sorry, gak doyan brondong apalagi sepupu sendiri -Yoona Hidup Yoona berubah ketika Sehun, sepupunya numpang tinggal di keluarganya. +retjehh +bahasa non baku +lokal